13 Nov 2013

#5BukuDalamHidupku - Karena Dia, Spank Club Ada





Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...

Intermezzo: Oya, hari ini wedding anniversary Bunda dan papa, lho... Hihi...
 
Ketemu lagi di tantangan hari kedua proyek mudik bareng ke blog sendiri #5BukuDalamHidupku. Kali ini, Bunda mau cerita tentang sebuah buku yang mengubah hidup Bunda. Ada kelanjutan dari kisah buku yang kemarin Bunda posting.
 
Adalah sebuah review kacrut di Goodreads yang menimbulkan kontroversi di dunia perbukuan. Bedanya, karena ini penulis luar negeri dan yang jelas, terkenal banget gara-gara buku ini, si penulis nggak akan repot-repot nge-troll postingan kontak Bunda di Goodreads. Dia terlalu sibuk mempromosikan bukunya atau mungkin bikin skenario film dan melakukan casting? Entah. Yang jelas, buku ini mendunia. Beliau nggak akan menghabiskan waktunya untuk ngetroll review bukunya :D

Di satu sisi, di sebuah petak kecil di planet yang bernama Bumi, ada sekelompok orang yang sibuk menghabiskan waktunya untuk mereview buku yang mereka sebut kacrut. Nggak hanya bukunya yang disebut kacrut. Reviewnya sendiri juga... errr... kacrut. Haha. Dan mereka pun menghabiskan waktu mereka untuk membaca review teman lain juga saling komentar di sana. Ada triple kacrut yang "looping" di sini dan ga selesai-selesai. Buku kacrut - review kacrut - komentar kacrut. Terus aja gitu. #rauwisuwis

Mereka janjian untuk baca bareng dan mereview bareng. Sepertinya mereka berbakat jadi komedian saat mereview buku ini. Padahal, buku ini bukan buku komedi atau humor. Sama sekali bukan. Tapi entah kenapa, membaca review mereka justru membuat Bunda sukses terpingkal-pingkal. Hampir semua review mereka sukses jadi review terkocak yang pernah Bunda baca.

Karena review merekalah, Bunda jadi penasaran untuk membacanya. Sebetulnya, Bunda nggak mau ngaku sama mereka, kalo Bunda sudah baca buku ini. Yah, atas nama jaga image alias pencitraan, Bunda merasa nggak perlu dunia tahu kalo Bunda sudah baca buku ini. Ya, kan?

Nah, pas kejadian trolling di review buku biru legendaris itu, Bunda sering kirim direct message lewat bu dokter A.S Dewi, sebetulnya cuma share informasi aja sih, awalnya. Share informasi hasil stalk teman Bunda yang lain mengenai troll, sih. Setelah sekian lama ngobrol berdua aja berjalan, kami mulai menyeret tante Ren dan Aki Hippo (user Hippo ini sering banget ganti nama. Masih labil sepertinya. Butuh lebih sering bancakan bubur merah putih #dispankAki). Kami berempat memulai grup kecil  dengan nama "Ngegosip ajalah".

Setelah kami sadar, bahwa kesamaan kami adalah sama-sama sudah baca buku yang membuat bumi sempat gonjang-ganjing itu, kami mulai menarik dua anggota lain, yaitu tante Alvina dan tante Desty. Sebetulnya, masih ada tiga anggota lain, yaitu Tukang Kueh, tante Putri, dan om Tezar. Ketiga member ini masih diperhitungkan keanggotaannya sekarang, karena mereka belum baca buku ini. Hahaha...

Oya, nama grup ini labil. Beberapa kali ganti. Maklum, masih dalam pencarian bentuk yang lebih stabil. Setelah dari "Ngegosip ajalah" berganti jadi "Grup Tentakel". Terus, jadi "Grup Pecinta Kipas". Terus berubah lagi menjadi "Grup Pecinta Kapas" dengan banyak ikon tentakel di belakangnya. Dan sekarang, grup ini menjadi "Spank Club".

Ada "aturan" baku di Spank Club ini. Yaitu, kalo ada yang typo di percakapan kami, akan ada sanksi. Yaitu kena spank. Iya, spank yang itu. Spank yang ada di emoticon whatsapp. Bisa kebayang, kan, satu orang dispank rame-rame. Untung cuma emot. Tapi kebayang ngilunya X))

Nggak hanya itu. Sanksi kena spank juga berlaku untuk salah kamar. Dan salah-salah yang lain. Hahaha... Biar begitu, nggak pernah kapok buat ngobrol bersama teman-teman Spank Club, karena mereka kayak sodara sendiri. Ketawa, nangis, tinggal nemplok ke mereka. Udah gitu lega banget kalo udah curhat ke mereka. Bersama mereka, Bunda bisa jadi diri sendiri. Nggak perlu pake topeng untuk jadi orang lain. Bersama mereka, Bunda bisa jujur jadi diri sendiri, nggak perlu nutup-nutupin siapa diri Bunda. Kalo sama yang lain, kan, tetep aja kudu pake ja-im. Sayangnya, di Spank Club, ja-im Bunda failed. Hahaha.

Yah, akhirnya memang Bunda pikir ngapain juga Bunda sembunyi dari kenyataan bahwa Bunda udah baca buku ini. Toh, gara-gara "kesamaan" ini, Bunda jadi punya sahabat tempat berbagi suka dan duka. Meski kadang, Bunda minder dengan pengetahuan mereka akan buku jauh lebih luas dari Bunda. At least, Bunda bersyukur ketemu mereka, karena Bunda jadi belajar banyaaaaak banget dari mereka.

Sepertinya kalian sudah tahu, buku apa yang Bunda maksudkan. Ya. Benar. Buku yang itu.

 Judul: Fifty Shades of Grey (Fifty Shades #1)

Penulis: E. L. James
 Cover image: Papuga2006 | Dreamstime.com
Cover design: Jennifer McGuire
Diterbitkan pertama kali oleh The Writer's Coffe Shop
Edisi 1, April 2011
ISBN: 978-1-61213-029-3
erotika, xxx, buku dewasa
review Bunda ada di sini dan di sini


Buku dasi abu-abu sudah membuat kami mendirikan #FiftyUnited dan Spank Club. Kami bahkan akan ada di IRF 2013 di Museum Bank Mandiri tanggal 8 Desember 2013, insya Allah. Cek aja booth C3. Infonya bisa dilihat di sini, apa nama booth kami X))

Tentu saja, Bunda berterima kasih pada ibu E.L James, atas apa pun kontroversi yang ditimbulkannya. Yang jelas, gara-gara karyanya yang totally epic ini, review Bunda yang itu jadi sering dilihat. Bahkan review tante Ren tentang buku ini mencapai angka 20.000 lebih untuk statistik "viewed"-nya. Congratulations! 

Yang jelas, meski nama booth-nya demikian, kami bukan porn seeker. Justru gara-gara cerita-cerita beginilah, kami jadi ngetawain hal-hal bodoh yang dilakukan orang-orang yang "mendewakan" seks. Karena kami ini "brainiac" bukan "sex maniac" :D


*Ditulis dalam rangka mudik ke blog sendiri yang digagas oleh @irwanbajang. Syarat dan ketentuan ada di blog penggagas.
 
Cheers! Love you both...

2 komentar:

  1. Ahhhh.. seneng banget baca ini Teh :D

    Ngga nyangka event baca bareng iseng setahun yang lalu bisa bikin spank club, ngenalin aku ke teh Peni, Butio,Aki Pinki, Bu Dokter, Ka Tezar, Vina, Mbak Desty dan Putri (wuih buanyak :D)

    Iya.. aku setuju kalau kita ini brainiac.. masa baca buku erotica lantas jadi sex maniac (pake emot WA yang mendengus :)) )


    BalasHapus
  2. FSOG sih udah khatam...kalau buku biru..err... nggak deh. :))

    BalasHapus

tirimikisih udah ninggalin komen di sini... *\(^0^)/*