Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan... juga teman-teman Bunda yang lain...
Peraturannya simple, sih. Bunda dikasih pasangan buat diwawancara, tentu saja, Bunda juga dapat pasangan yang mewawancara Bunda. Nah, Bunda kebagian mewawancara tante Ren, dari blog Ren's Little Corner. Kebetulan, udah kenal baik dengan Tante Ren. Tante Ren ini, lho, yang sering Bunda ceritain kapan itu. Belum kenal aja, udah mau dititipin belanja buku, sewaktu Matahati lagi sale besar-besaran... Cinta, deh, Bunda, sama tante Ren ini... #ketjup
Eh, sebelumnya, Bunda mau go to the "cur" go to the "hat" alias #curhat. Jadi, biasanya kan Bunda suka ngobrol dengan Tante Ren via waslap. Berhubung Tante Ren sedang sibuk sekali, Bunda jadi ga berani, deh, wawancara beliau di waslap. Akhirnya, seadanya aja, lewat email. Ternyata, itu pun banyak... Haah... Padahal, pengen menggali tante Ren lebih dalam lagi... Karena, jujurly, Bunda kagum sekali sama tante Ren. Jauh lebih muda umurnya dari Bunda, tapi sudah tau apa yang dimaunya. Punya positive attitude dan... banyak, deh. Ternyata, sikap dewasa nggak ditentukan dari usia. Buktinya, Tante Ren yang umurnya terbilang muda, sikapnya dewasa. Salut! *sekaligus iri dan malu. Bunda masih super kekanak-kanakan soalnya... XD #tutupmukapakeember*
Nah, yuk, mulai wawancaranya... Btw, kalo nemu tulisan berwarna biru, itu komentar Bunda
Complimentary dari Tante Ren:
Makasih ya Teh buat CUInya. Uhuk banyak bener nih :P.
Jawab satu2 dulu yak, panjang gapapa kan? :D :D XD
Jawab satu2 dulu yak, panjang gapapa kan? :D :D XD
#RenHerSelf
T: Cerita, dong, tentang diri Ren: Nama lengkap, lahir di mana, tanggal berapa, zodiaknya apa, hobi (selain menulis dan membaca kalo ada), panggilan, angkatan berapa, kerja di mana, dulu kuliah di mana, terus sekarang kerja di mana :D
Oh, sama karakter Ren. Apakah Ren itu judes. Periang. Ramah. Atau apa lah :D cerita, ya... ^_^
J: Nama lengkap Renanda Puspitaningrum :D. Renanda itu asalnya dari ibu aku yang dulu ngefans abis ma Remington Stele yang diperanin Pierce Brosnan. Jadi, "Re" dari Remington Steele, "nanda" artinya anak. Ga banget emang . Puspitaningrumnya dari nenek, makanya ga mau aku ganti walau saudaraku yang lain nama belakangnya sama, yaitu Zettyara :).
Komentar Bunda: untung, sih, mama Tante Ren bukan penggemar Rhett Butler. Kalo, iya, so Maroon Memory & Destiny banget, deh... #nyinyir #kemudiandikeplak sama penulisnya.
Eh, btw, info penting: hari ini, mbak YKD mau melahirkan! #pentingbanget
Lahir tanggal 26 Agustus 1987, cuma selang setahun 10 hari dari hari nikahnya ortu. Hebat bener ortuku bisa pas gitu . Zodiak Virgo, tapi g merasa feminim kayak zodiak ini. Pengaruh nama yang ada unsur maskulin dan feminin bikin saia jadi makhluk hermaprodit .
Komentar Bunda: Errr... tanggal lahir Tante Ren sama banget dengan "somebody that I used to know" #uhuk #curcol abis
Hobi selain menulis dan membaca, main game (favorit sih games PC macam time management dan hidden object) lalu nonton film, utamanya genre fantasy (LOTR udah nonton lebih dari 10 kali ).
Panggilan sih beragam, tapi yang paling sering dipakai: Ren (buat dunia maya), Nanda dan Renanda. Angkatan 2005, masih muda ah ini (dikeplak). Kuliah dulu di Brawijaya, Malang, jurusan teknik sipil.
Yah kerjanya g jauh - jauh amat melencengnya. Di perusahaan yang bikin kilang gas dan minyak . Cuma, masih memendam keinginan untuk suatu saat bisa kuliah jurusan mitologi dan ikut kelas yang membahas bukunya J.R.R Tolkien
Komentar Bunda: pantesan rajin belanja buku... kerja di kilang minyak kan duitnya banyaaaag....
Karakter aku.. macam2, Teh . Ada yang bilang aku judes, tapi itu karena aku kalau sama orang yang ga kenal, biasanya diem aja dan g nyapa. Tapi kalau udah kenal, baru noraknya keluar. Intinya sih campuran antara introvert dan extrovert . Ada juga yang bilang kalau aku arogan sama sombong, tapi yoweslah. Ini emang diriku kok, wkwkwkwkwk.
Aslinya sih aku tipe yang kalau ada sesuatu yang salah menurutku, aku akan vokal masalah itu. Kalau sebaliknya, ya diem aja. Satu lagi, aku pemalu abis sama cowok, bahkan sama bapak sendiri g terlalu dekat. Satu - satunya cowok yang dekat ma aku cuma calon misua
T: Sewaktu wawancara ini dibuat, Ren kan sedang menyiapkan pernikahan, nih. Cerita sedikit, mau, kan? Apa aja yang Ren lagi siapin. Kesibukannya apa aja. Ketegangannya kayak apa. Syukur-syukur dengan cerita, rada release gitu ketegangannya :D
J: Ahahak, yang pasti persiapan sudah 75% beres, Teh. Yang ngurus ibuku, soalnya semuanya pada jauhan. Ortu di Malang, ortu si calon di Indramayu, aku dan calonku malah di Jakarta. Cuma ga terlalu banyak pertentangan, mungkin karena ortu calonku tipe yang setuju aja :D.
Paling sibuknya cari kontrakan, g dapet - dapet, hahaha X). Masalahnya, frekuensi berantem lebih sering, terus sering bentrok masalah visi dan misi. Kami sama - sama keras sih :P. Dan syukurlah dia masih mau kompromi masalah beli dan ngumpulin buku. Walau kadang beli bukunya diam2
Komentar Bunda: ahiak! Ngalamin banget sih, kalo masalah sering berantem menjelang pernikahan. Kayaknya, problem semua orang menjelang pernikahan mereka, deh, Tante Ren... puk puk puk.... been there done that! :D Semoga lancar, ya, urusan pernikahannya.... Btw, Tante Ren ga mau kirim fotonya bersama calon suaminya, nih...
T: Ren percaya nggak sama cinta pada pandangan pertama? Kalo percaya, ada pengalaman, nggak? Cerita, dong... Kalo nggak percaya, boleh jelasin kenapa ga percaya? Trus, pernah, nggak, Ren jatuh cinta ke orang yang bahkan Ren belum pernah ketemu orangnya? Bisa itu karena kenal lewat sosmed atau bahkan dia itu bahkan nggak eksis di dunia nyata alias karakter dari buku yang Ren baca atau film yang Ren tonton :D
Plus, apa yang bikin Ren yakin sama seseorang yang bakalan jadi "imam" Ren ini nantinya? :D #kepodetected :))
J: Aku percayanya sama naksir pada pandangan pertama Teh . Walau aku seringan baca romance dimana tokohnya sering first love (atau lust) in sight, aku justru g percaya dengan cinta pada pandangan pertama, karena cinta itu butuh proses, g bisa instan. Aku ma calon yang sekarang, sadar cintanya setelah jauhan. Dia duluan yang suka sama aku . Ga pernah jatuh cinta sama orang yang ga pernah ketemu. Kalau ngefans sih sering abis, terutama ma karakter buku. Roarke, misalnya Teh . Suka Roarke bukan karena milyuner, tapi karena dia pengertian sama tokoh wanitanya yang keras dan masa lalunya kelam (aih!) Aku emang g romantis, Teh . Kalau yakin sama calon misua sekarang, umm, ummm, sulit jelasinnya Teh X). Yakin aja, dari hati, hehehe.Komentar Bunda: Ah, sayang, ya. Tante Ren ga bisa pake lagu "I Knew I Loved You Before I Met You". Bunda jadi bangga. Pernah jatuh cinta pada cowok yang belum pernah Bunda temui one on one, lalu ketika ketemu... makin berbuncah. Sayang, waktunya ga tepat buat Bunda dan orang itu buat meneruskan kisah kasih. #aslicurcol
#RenAndBooks
T: Cerita apa yang Ren paling suka? Cerita, dong. *kalo ternyata bukan tulisan J.D Robb yang dijawab, tolong ceritain juga, kisah pengalaman Ren bersama semua cerita yang ditulis oleh J.D Robb :D*
J: Kalau genre, aku aslinya nyaris baca semua genre buku, baik itu non fiksi ataupun fiksi. Cuma pasti ada favorit :D. Favoritku genre high fantasy, paranormal romance, urban fantasy, dan romantic suspense. Kalau genre hisrom aku lebih suka kalau ada unsur paranormal dan action, soalnya kalau cuma nyeritain kehidupan masa itu, g begitu banyak sih fakta historiknya . Young Adult juga milih - milih, soalnya sering bikin aku naik darah gara - gara tokohnya g dewasa . Kalau non fiksi, sukanya buku travelling, buat memenuhi dahaga g bisa kemana - mana.Pengarang favoritku, ada J.D.Robb, suka karena selain kasus - kasus didalamnya, juga karena tokoh utamanya baik yang cewe maupun cowo udah nikah . Kan asyik tuh tau gimana kehidupan tokoh utama habis nikah. Bukunya J.D.Robb aku punya semua, Teh. Baik terjemahan maupun Inggris. Untuk Roarke, aku bela2in baca versi buku bukan ebook . Pengarang favorit lainnya, banyakan romance sih, ada Nalini Singh, Kresley Cole, G.A.Aiken, Shelly Laurenston, Alison Goodman, Ilona Andrews, Jim Butcher, Christoper Paolini, Naomi Novik, Linda Howard, Nora Roberts, Jeaniene Frost, Gena Showalter, Lisa Kleypas, J.K. Rowling, Dan Brown, Meg Cabot, J.R.R. Tolkien, dsb (ada yang kenal, Teh? ;) )
Komentar Bunda: Meeeh... Baru kenal sama J.K. Rowling, Dan Brown, Meg Cabot, J.R.R. Tolkien, nih. #ngumpetdipojokan #pakeemberbuatnutupinmuka
#RenAndBlog
T: Apa, sih, yang membuat Ren mau ngeblog? Atau minimal nulis review di blog mau pun Goodreads? Terus, Ren kan suka nulis review dalam bahasa Inggris, tuh... Apa, sih, yang bikin Ren milih nulis review dalam bahasa Inggris? :D
J: Awalnya ngeblog, justru bukan untuk ngereview. Tapi buat mamerin tulisan yang dibikin untuk kompetisi nulis NaNoWriMo (National November Writing Month) yang tujuannya nulis 50000 kata dalam 1 buku. Tapi berhubung pas itu diterima kerja, ga selese deh . Lalu, ngeliat ada thread BBI di GRI, mencoba buat daftarin blog. Sempat manyun pas tau blognya harus full tentang buku, karena rencananya mau aku campur sama resensi film dan curhat. Tapi akhirnya jadilah full buku semua isinya .T: Apa, sih, yang membuat Ren mau ngeblog? Atau minimal nulis review di blog mau pun Goodreads? Terus, Ren kan suka nulis review dalam bahasa Inggris, tuh... Apa, sih, yang bikin Ren milih nulis review dalam bahasa Inggris? :D
Awalnya ngereview di Goodreads juga ga sengaja. Pas itu hanya ingin menumpahkan kekesalan gara - gara cover buku GPU yang kacrut di Goodreads, eh malah jadi keterusan sampai sekarang . Aku nulis dalam bahasa Inggris, selain karena bukunya dalam bahasa Inggris, juga buat melatih bahasa Inggrisku, Teh . Bukan karena sok keren atau apa, namanya bahasa asing kan harus sering dilatih . Walau ada yang ngejekin grammarnya g karuan, juga cuek aja lah, hahaha. Kalaupun alasan kenapa semua review di blogku semua pake bahasa Indonesia, karena memang aku menulisnya untuk dibaca pembaca blog yang notabene juga orang Indo. Postingan bahasa Inggris cuma buat GA yang internasional . Itu juga kenapa aku g pernah ikutan pengarang asing yang bikin blog tour.
Komentar Bunda: Nah, tuh! Catet, ya... Tante Ren tuh cuma pengen belajar pake bahasa Inggris. Yang seneng ngomentarin Tante Ren di belakang, karena grammar atau apa, mendingan bantuin Tante Ren langsung, deh...Ga ada niat sombong, kan...
T: Lebih suka pasang captcha atau memoderasi komentar di blog? Alasannya?
J: Dulunya sih ga pake captcha dan moderasi komentar. Sekarang pakai moderasi, karena suka banyak spammer masuk. Captcha untuk sementara dinonaktifkan
#RenAndBookShopping
T: Ceritain kalo Ren kalap belanja buku, dong... Misalnya di ow-elsyop atau dateng ke toko buku tuh kayak gimana kronologinya. Apakah udah tau mau beli buku apa, trus ambil dan langsung bayar? Atau liyat-liyat dulu? Sneak peek isinya? Jalan dari satu rak ke rak lain? Nyiapin mental lewat baca review dari GR atau teman dekat?
J: Kalau ke toko buku, kayak Gramedia dan Leksika, banyakan beli impulsif, alias belum tau mau beli apa nantinya. Jadi awalnya pasti liat rak dulu, intip - intip sinopsis, cek rating ma review di Goodreads. Kalau kayaknya menarik dan uang ada, ya beli . Kalau di OL Shop atau situs buku onlen, memang sudah rencana mau beli judul tertentu atau beli buku yang untuk hadiah GA. Biasanya sih liat genre dan pengarangnya. Kalau buku dari pengarang baru, banyakan cobain baca bukunya dari ebook atau pinjem teman. Kalap belanja buku, pas bookfair Juni kemaren di Jakarta. Habis hampir sejuta, bukunya ga dibaca - baca sampai sekarang
#RenAndHerOpinionAboutBook
T: Seberapa penting fungsi cover sebuah buku buat Ren? Pernah merasa kecewa dengan cover buku? Pernah, nggak, kecewa dengan judul buku yang diterjemahkan, kata-katanya jadi terasa aneh pas dibaca?
J: Cover itu penting banget buat aku, karena aku adalah penggemar cover kelas berat . Ada istilah don't judge a book by its cover, tapi justru dari coverlah aku bisa nentukan ini buku kira - kira cocok buat aku atau ngga :D. Aku penggemar cover yang menurutku artistik, dan kalau ada gambar model orang diluarnya, aku biasanya cukup pemilih. Kayak, untuk buku luar negeri hanya suka yang modelnya Paul Marron . Kalau kecewa dengan cover buku mah seriiiing banget. Terutama terjemahan, kecewa aja liat desainernya g bisa nangkap inti buku. Kalau kecewa dengan judul buku yang diterjemahkan, juga lumayan sering. I'm hard to please, Teh, hehehe. Tapi aslinya, kalau judul atau cover itu udah oke, y oke aja
T: Misalnya, Ren dibisiki teman atau siapa lah, ada buku bagus banget. Dan ga cuma satu orang yang bilang. Banyak orang yang bilang. Lalu Ren percaya, dan Ren memutuskan beli, walau harganya super mahal. Ternyata, ketika Ren baca, Ren merasa tertipu. Ternyata itu buku termahal, terburuk yang pernah Ren baca. Apa yang akan Ren lakukan terhadap buku itu? Teruskan membaca sampai habis karena udah terlanjur beli dengan harga sangat mahal? Melemparkannya ke tempat sampah? Langsung dikasiin gitu aja tanpa usaha (ga bikin giveaway maksudnya)
J: Ahhh, ini sih pernah kejadian Teh. Tapi syukur yak, baca ebooknya doang . Waktu itu ada yang rekomen bukunya Rachel Gibson dan dia bilang itu bagussss banget. Sayang Teh, buku itu buatku jatuhnya flat, dan reaksi dia pas tau aku g suka ngecewain banget . Aku emang agak anti mainstream. Kayak bukunya Johanna Lindsey, aku g ngerti kenapa banyak yang suka Secret Fire, wkwkwk. Begitu juga dengan Julie James. Aku fanatik untuk genre pararom sih :D. Kalau misalnya kejadian ke aku kayak yang Teh Peni bilang, ya aku akan kasih ke orang. Haram hukumnya buatku untuk buang buku. Kasih ke yang mau aja :D (alias bikin GA)
#RenAndHostingReadingChallenge
T: Apa yang bikin Ren mau buat ngehost challenge What's in A Name Book dan Find A New Author?
J: Untuk What's in a Name challenge, waktu itu emang pas Mbak Fanda nawarin ngehost challenge ini di Twitter. Menurutku, ini pas banget karena aku emang udah rencana bikin RC, cuma agak bingung buat idenya. Untuk yang find a new author, ini terinspirasi dari blog luar sih. Aku pengen pembaca itu bisa menemukan buku - buku keren dari pengarang yang baru mereka baca, dan juga membuat mereka baca di luar genre favorit
#RenAndFans
T: Karena sudah sangat banyak pengunjung blog Ren, pasti, dong, ada yang komen negatif, selain komen positif. Biasanya apa yang Ren lakukan? Delet komennya? Dilayani sampai berbusa? Atau dibiarin aja?
J: Komen negatif ya.. dulu sih jaman review Fifty, banyak banget komen negatifnya. Awalnya sih sepet banget, sempat juga dilayanin. Cuma sekarang udah dibiarin aja. Kalau g suka y tinggal didelete . Lucunya sih, ada yang mendelete sendiri komennya, mungkin karena jengkel ga aku layanin, hahaha. Ada yang lucu lagi juga sih Teh, off the record aja yak, ada admin portal novel yang marah - marah ke blogku, karena aku saranin agar mereka ga ngelanjutin nerjemahin novel erotis karena g punya rightsnya. Mereka g terima aku saran kek gitu dan juga malah bilang biar aku baca ke web mereka. Buat apa gitu lho, aku juga bisa baca buku dalam bahasa Inggris. Eh sejak itu, kata kunci yang paling sering dipake buat search blogku itu portal novel
Komentar Bunda: pukpukpuk... sabar, ya, Tante Ren... Jangan terpancing kayak penulis yang senang jadi troll... #IfYouKnowWhoIMean
#TitipanPertanyaanDariFans
T: Titipan pertanyaan dari seorang T: mau dukung Milan, ga? X))
J: Hahaha, aku udah lama g nonton bola Teh. Dulu sih penggemar Juventus pas SMP, lalu kuliah ini mendukung Arsenal, tapi karena sakit hati ada yang pindah ke MU, udah g pernah nonton dan dukung siapapun
Komentar Bunda: Admit it, Tante Ren... MU itu keren... Glory MU... #pendukungManchesterUnitedSejati
T: Titipan pertanyaan dari seorang aki-aki H: paling suka teh celup merk apa? XD
J: Sariwangi dan Lipton
Komentar Bunda: Sayangnya, sewaktu wawancara dilakukan, "insiden pasta" belum muncul. Kalo iya, pasti Bunda bakalan nanya juga, "apa pasta favorit Tante Ren?"
#RenAndBBI
T: Apa rasanya jadi bagian dari BBI? Apalagi Ren di Divisi Keanggotaan, ya... Ceritakan, dong, suka duka selama jadi bagian dari BBI juga di Divisi Keanggotaan :D
T: Apa rasanya jadi bagian dari BBI? Apalagi Ren di Divisi Keanggotaan, ya... Ceritakan, dong, suka duka selama jadi bagian dari BBI juga di Divisi Keanggotaan :D
J: Seneng banget Teh. Sudah lama g ikut dalam komunitas, kalaupun dulu ada, juga bukan komunitas sih, cuma kumpulan teman sesama penggemar romance, hahaha. Sukanya, bisa tau member BBI yang baru siapa aja. Plus tau data - data, mereka hahaha. Bercanda ding :P. Dukanya, karena sibuk, jadi agak keteteran buat mendata anggota BBI. Untunglah ada Mbak Maria, Ka Tezar dan Bu dokter Dewi. Makasih banyak buat mereka semua
J: Ga muluk - muluk sih. Pengen jadi komunitas yang bergaung di dunia perbukuan Indonesia. Pengen agar tulisan dan aspirasi kami didengar dan dibaca. Lalu pengen Bebi lebih interaktif dengan pembaca blog - blognya. Itu aja
#RenAndBIGBANG
T: Sebagai sesama penyuka Bigbang, kenapa Ren suka sama TOP? Dan andaikan TOP itu karakter novel yang Ren baca, maunya dia sebagai siapa?
J: Ahahahak, suka TOP karena suaranya baguuuuus. Bisa earsgasm denger suara dia. Lalu dia itu ganteng, maskulin, jauuuh lebih keren dari Siwon (dikeplak para ELF). Susah bayangin TOP sebagai karakter novel, karena kan aku jarang baca novel dengan tokoh dari Asia. Tapi TOP ini inspirasi buat tokoh di draft novel aku (dalam pikiran )
Komentar Bunda: bay de wey, bayi TOP tuh jidatnya kayak jidat adek Zidan, lho. Walau muka adek mirip banget sama muka YB sewaktu bayi. Hmmm... apakah gedenya nanti, adek Zidan punya wajah perpaduan antara TOP dengan YB? Kalo iya, sungguh, deh... Adek Zidan itu wajah BIGBANG... Let's see..
ini signature email Tante Ren:
Warm Regards,
Warm Regards,
Ren
~avid reader, reviewer, noodles talker~
Ada informasi tentang Tante Ren...
Kapan itu, lupa di mana, Bunda baca, alasan Tante Ren ga pernah pasang foto sendiri. Dia bilang, "malu." Kenapa, ya, malu? Padahal, Tante Ren lebih cantik dari Bunda. Lebih keren. Bunda yang B banget aja, kepedean gini pasang muka di mana-mana.... Sungguh tak tahu malu...
~avid reader, reviewer, noodles talker~
Ada informasi tentang Tante Ren...
Kapan itu, lupa di mana, Bunda baca, alasan Tante Ren ga pernah pasang foto sendiri. Dia bilang, "malu." Kenapa, ya, malu? Padahal, Tante Ren lebih cantik dari Bunda. Lebih keren. Bunda yang B banget aja, kepedean gini pasang muka di mana-mana.... Sungguh tak tahu malu...
Nah, saran buat Tante Ren sih: ga usah malu-malu pasang foto sendiri. Tante Ren cantik, lho.
Kesan Bunda tentang Tante Ren, udah dibahas di atas, ya. Bunda suka dan mengagumi Tante Ren sejak awal kenal. Sebenernya ada banyaaak banget yang pengen Bunda tanyain ke Tante Ren, demi pengen kenal lebih jauh tentang Tante Ren... cuma, yah... Bunda takut kepo. Hahaha... Lagian, Tante Ren kan sibuk... Plus, ini mojila.. kres melulu... hiks...
Kesan Bunda tentang Tante Ren, udah dibahas di atas, ya. Bunda suka dan mengagumi Tante Ren sejak awal kenal. Sebenernya ada banyaaak banget yang pengen Bunda tanyain ke Tante Ren, demi pengen kenal lebih jauh tentang Tante Ren... cuma, yah... Bunda takut kepo. Hahaha... Lagian, Tante Ren kan sibuk... Plus, ini mojila.. kres melulu... hiks...
Ma kasih, ya, Tante Ren... sudah meluangkan waktu buat diobok-obok... Ma kasih, buat inspirasinya...
oh puspitaningrum
BalasHapusoh lipton #catet
0h sariwangi #catetlagi
*moga2 pertamax*
Mas Gwanteng
lengkap wawancaranya, ak dulu juga penasaran sama fotonya Ren, ada yg bilang dia nggak pernah mau majang, taunya pas lihat di WA :)
BalasHapusnunggu2 kapan Roarke & Paul Marron bakal muncul dalam interview. ternyata beneran ada!
BalasHapushehehehehe...
Cakep, selamat ya yang mau nikah. Semoga samara
BalasHapusNice interview! Baru tau ternyata ada anggota BBI yg juga ngefans Bigbang... :D *ngajakin tos*
BalasHapusSeneng banget nih baca-bacain hasil CUI ultah BBI jadinya banyak tau ttg anggota BBI, hehe.
Btw, selamat ya atas pernikahannya, Kak Ren. Semoga lancar sampai akhir & langgeng :D
Ya ampun, ternyata alasannya krn malu.. aku pikir karena emg dari sono hobinya pasang PP cowok hot gitu *huapah*
BalasHapusEh, tapi keren nih mba Peni pertanyaannya, mendetil gitu :D
Ahaha, diriku juga sama kaya Mbak Sulis, sempet penasaran sama fotonya Mbak Ren... Blog-nya Mbak Ren termasuk yang sering aku kunjungi :) Semoga persiapan pernikahannya lancar ya..
BalasHapusTeh Peni, salam kenal ya.. :D
itu si pertamaz kenapa nyatet-nyatet aja, hihihi
BalasHapus"Yang seneng ngomentarin Tante Ren di belakang, karena grammar atau apa, mendingan bantuin Tante Ren langsung, deh...Ga ada niat sombong, kan... "
BalasHapusItu komentar di atas juara banget deeehh :))
Halo Mbak Peni, salam kenal :)
BalasHapusSeneng banget baca hasil interview Mbak Peni dan Ren. Lumayan detil ya..
Ituuuu satu nomor pertanyaan, bisa bejibun gitu pertanyaannya, heheh.. Ampe 4 atau 5 pertanyaan coba! Bahkan lebih! Itu, pertanyaan biodata Ren, berapa coba? Heheh..
Tadi sih dari blog Ren, baca interview dengan Anna. Ternyata Ren juga diwawancara, langsung deh, heheh..
Makasih yo, Mbak Peni buat interview bersama Ren. Ren keren deh! Hahah.. *eh, Mbak Peni juga kok ^^v*
Si Ren ketauan banget tuh fotonya di pujasera Matos, hehehhe...
BalasHapusJujur, dulu gw nyangka Ren itu cowok x))
BalasHapusMba Peni tempelate blog nya kereeeennn.. Btw baca wawancara ini jadi pengen baca J.D. Robb *nah kan kambuh* hehe..
BalasHapuswhuah bunda peni ternyata runut banget ya wawancaranya hehehe
BalasHapusgood job teh... jadi tau seluk beluknya mbak ren nih hohoho
salam kenal mbak Peni, mbak Peni bener-bener bunda gaul deh (plus narsis) :D
BalasHapusmbak Ren, akhirnya bisa lihat wajahnya, kalau mbak AS Dewi bahasannya ga lepas dari FSOG, maka mbak Ren ga lepas dari Roarke :D
Aku juga ga suka Secret Fire, pada yg bilang akan berasa feel Devil In Winter, tapi aku pas selesai, rasanya malah sebel sama cowonya *kok jadi bahas repiu*