Judul buku: Namaku Miiko Vol. 2
Pengarang: Ono Eriko
Penerjemah: Widya Winarya
Editor: Yoke Yuliana
Artistik: Pigar
Diterbitkan oleh: PT Gramedia Majalah
Cetakan pertama: Mei 2003
Komik
Harga waktu beli: Rp. 9.500,- (beli 12 Nopember 2004)
5/5
Sinopsis:
Ayo, Mamoru! Berenang, dong! -- Cerita tentang Mamoru yang nggak bisa berenang. Nah, pas di kolam, dia diledekin sama Shinji. Mana udah gitu dipermalukan pula, disuruh mencontoh Shinji dan Yuka Chan. Jadi panas, deh, si Mamoru. Mamoru jelas sedih. Ternyata, Mamoru nggak bisa berenang karena takut air. Dulu pernah nyaris tenggelam pas berenang sama Miiko. Huhuhu. Kasihan Mamoru, ya...
Membantu Sang Komikus -- Mari Chan lagi main di rumah Miiko sambil nunjukkin karya komik terbarunya, waktu mama pulang dan pamit buat pergi lagi ke rumah komikus. Mau nagih naskah, katanya. Mendengar itu, Mari Chan yang emang pengen banget bisa memulai debutnya dengan menjadi asisten komikus, langsung memohon ke mama Miiko buat dibolehin ikut. Ternyata, saat mereka membantu komikus malah berantem rebutan kerjaan. Duh, Miiko! Mari Chan! Akibatnya, ada naskah yang sobek juga ketimpa tinta. Huh!
Mama Mencium Santa -- Mama dan papa Miiko berantem gara-gara capek mesti kerja di akhir tahun. Jadinya, bukannya bikin pesta, malah bikin suasana rumah jadi panas. Miiko sama Mamoru akhirnya kepikiran buat kasih kado ke orangtua mereka. Kado yang spesial dan buatan sendiri.
Kencan Pertama Miiko -- Aih! Miiko diajak kencan! Cowok itu bernama Yoshida. Miiko jadi jaim gimana gitu, deh, ke Yoshida. Nggak jadi diri sendiri. Yoshida jadi kagok lihatnya.
Aku Ingin Anak Anjing -- Waktu Miiko lagi numpang baca di sebuah toko buku, ada seekor anjing mengendus-endus kantung bekal Miiko. Setelah dikasih roti sama Miiko, ternyata anjing itu ngikutin Miiko ke rumahnya. Tapi Miiko keburu jatuh hati sama si anjing. Gimana, dong? Padahal, di mansion kan ga boleh miara anjing?
Tak Akan Kalah Saat Timbang Badan! -- Mau ada acara timbang badan di sekolah. Yang sudah-sudah sih, disuruh pakai baju dalam pas acara timbang badan. Nah, waktu Ya-Chan bilang dia udah punya baju dalam baru dibelikan mamanya, Miiko juga jadi pengen pamer baju dalamnya. Lah, pas dicobain di rumah, ternyata baju dalamnya udah kekecilan. Motif strawberrynya jadi bengkak! Hihi. Yah, Miiko merengek lah ke mamanya, minta dibeliin yang baru...
Mothers Day -- Kalo yang ini sih, ceritain tentang papa dan mama Tappei yang sudah bercerai. Tappei lagi tanding baseball, ngundang papanya tanpa kasih tau ibunya. Sepulang pertandingan, Miiko ditraktir papa Tappei. Sepulang ke toko Tappei, Miiko keceplosan nyebut papa Tappei. Jadi deh, mama Tappei agak gimana gitu...
Baikan, Yuk!/Mari Kita Baikan! -- (judul di daftar isi ama judul di halamannya beda :D). Ini juga lanjutan kisah mama dan papa Tappei. Di sini, mereka udah baikan gitu ternyata. Nah, Miiko dan teman-teman merancang pesta pernikahan ulang keduanya.
Harajuku, Oh Yes! -- Miiko jalan-jalan sama Mari Chan dan Yukko ke Harajuku. Ternyata di sana ada banyak sekali orang yang bikin Miiko kepisah sama Mari Chan dan Yukko. Miiko pun tersesat. Di jalan, dia ketemu anak bule. Karena sama-sama tersesat mereka ngobrol, deh, jadinya. Tapi karena Miiko nggak bisa bahasa Inggris begitu pula si anak bule ga bisa bahasa Jepang, akhirnya mereka bicara dalam bahasa masing-masing.
Kenapa Nggak Suka Darmawisata? -- Miiko senang sekali besok ada acara darma wisata. Tapi Mari Chan nggak suka. Oh, ternyata karena Mari Chan sering terkena mabuk perjalanan. Nah, Miiko dan teman-teman menghibur Mari Chan sepanjang perjalanan supaya Mari Chan nggak mabuk.
Halo, kakak Ilman dan adik Zidan...
hei.. hari Senin! It's Miiko's Time! Tapi Bunda baru bisa nulis udah sore begini. Soalnya pagi tadi meeting, trus baca-baca materi yang kemungkinan akan jadi pekerjaan Bunda berikutnya, plus scrapping lah. Mumpung moodnya lagi ada. Hihi...
Cerita-cerita di Namaku Miiko vol. 2 ini lebih bervariatif ketimbang volume 1. Grafisnya juga lumayan membaik. Bunda tersentuh pas Mama Mencium Santa juga Baikan, Yuk! Bunda suka sekali dengan semangat Miiko. Nggak salah, deh, kalo Yoshida suka sama Miiko dan ngajak Miiko kencan.
Di sini, udah mulai kelihatan kalo Tappei suka sama Miiko. Ada ekspresi cemburu yang ditunjukkan oleh Tappei, waktu Mari Chan ngajak Tappei membuntuti Miiko dan Yoshida di tempat kencan mereka.
Bunda terharu juga sih pas baca Aku ingin Anak Anjing. Kebayang aja, udah sayang, eh tahu-tahu nggak bisa miara anjing.
Over all, cerita-cerita di sini makin banyak perbaikannya. Kita makin dibuat akrab dengan semua karakternya. Bunda jadi tahu latar belakang Tappei yang selama ini sikapnya suka kasar gitu. Biasanya, anak yang bermasalah di rumah, di luaran suka bersikap kasar atau semaunya. Karena dia nggak pengen diperhatiin. Pengen nyembunyiin apa yang sebenernya terjadi. Dia nggak pengen orang lain tahu masalah pribadinya.
Belajar dari ini, Bunda berharap, kakak Ilman dan adik Zidan tumbuh menjadi anak yang penuh kasih sayang karena kalian mendapat limpahan kasih sayang yang tidak sedikit. Dan terus terang, baca tentang kisah mama dan papa Tappei yang pisah bikin Bunda sedih, lho. Karena, biar gimana juga, perpisahan kedua orangtua itu akibatnya nggak pernah bagus untuk anak-anak mereka.
Nah, 5 dari 5 rate untuk Namaku Miiko vol. 2. Nggak turun dan nggak naik, soalnya udah maksimal segitu. Hehe. Makanya Bunda koleksi ;)
benarkah sebagus ini isinya komik miiko? selama ini adik selalu nyuruh baca karena lucu, tapi aku masih blum tergerak karena pikirku miiko semacam kobo chan :D
BalasHapushihihi, mbak Sinta...
BalasHapuspendapat saya begitu... saya suka.
kalo saya lihat di Goodreads, nggak sedikit yang kasih 3 bintang buat Miiko. tapi ya itu balik lagi ke pembaca, kan, ya?
berhubung saya suka banget, saya nggak tanggung-tanggung kasih 5 gitu... :D
menurut saya, komik ini cocok buat anak-anak SD terutama anak perempuan. Isinya nggak jauh dari keseharian anak-anak seusia Miiko. Bu Ono bikinnya pake hati. I love her! :X