14 Nov 2013

Curhatan Emak-emak dalam Komik - Mamomics

Judul: Curhatan Emak-emak dalam Komik
Penulis: Mamomics
Penyunting: Juliagar R. N
Ilustrator: Mamomics
Penata Letak: Andipa Sandy
Desain cover: Ticks
Diterbitkan pertama kali oleh: Anak Kita
Paperbacks, 116 halaman
Cetakan pertama: 2013
ISBN: 978-602-286-002-0
Genre: Parenting, Komik, Aktual, Spiritual
Status: punya. Beli di buku-plus
Harga: IDR 27.700 belum sama ongkir


Mereka bisa membuat ruangan yang sudah rapi, jadi berantakan dalam sekejap.

Mereka punya keingintahuan besar yang membuat orang dewasa kagum.

Mereka punya daya imajinasi yang liar dan bebas, juga kepolosan yang bikin tercengang.

Mereka punya 1001 tingkah ajaib yang membuat hari-hari para emak jauh dari yang namanya bosan.

Inilah cerita hari-hari para emak bersama tingkah laku anak-anak mereka, si "monster kecil" dengan sejuta pesona.

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...

Rekor, loh! Bunda berhasil baca satu buku dalam waktu sekejap tadi malam! Padahal jumlah halamannya lumayan di atas 100. 116 kurang lebih. Hihi. Soalnya dalam bentuk komik, sih. Yeah! Kasih standing applause, dong, ke Bunda, karena berhasil kelarin baca buku sebentar. Komik aja biasanya berhari-hari, kan... Biasa sih. Ditinggal tidur.

Bunda tertarik baca buku ini bukan karena komik semata. Bukan juga karena Bunda kebetulan "kenal" dengan salah satu dua komikus di dalamnya. Tapi memang karena komik yang mereka buat terinspirasi dari anak-anak mereka sendiri. Semacam curhat yang dibuat dalam bentuk komik. Apa yang bikin menarik? Karena disampaikan dalam bentuk gambar. 

Menurut seorang praktisi pendidikan seni rupa untuk anak-anak yang Bunda kebetulan kenal juga (karena Bunda pernah ikut jadi salah satu fasilitator di klub bermain miliknya), ibu Luna Setiati, bahasa rupa atau bahasa gambar itu lebih mudah dicerna dan mampu bercerita banyak daripada teks. Jadi, kalo mau memperkenalkan membaca pada anak, kenalkan dengan buku-buku minim teks yang gambarnya maksimal. 

Sebentar. Bunda kok malah bahas teori belajar membaca, sih? 

Ayo, balik ke tujuan semula!

Yah, intinya, curhat dalam bentuk gambar itu ga bisa bertele-tele mainin kata-kata. Sedikit kata-kata tapi berbicara banyak. Begitu, deh, kurang lebih. Makanya, ketika baca setiap halaman di buku ini, feel-nya dapet. Bunda bisa ngakak terpingkal-pingkal. Sekaligus terharu. Nangis, bisa juga, karena terharu.

Ada lah empat orang emak-emak dan satu orang gadis yang doyan curhat lewat komik. Mereka suka curhat di facebook mereka, kejadian sehari-hari dengan anak-anak mereka. 
Kita bahas satu persatu, ya...

1. Andriani Suryansyah
Karya ibu dua anak cowok ini, di keseluruhan judul, ceritanya bikin ngakak semua.
Baik ibu maupun kedua anaknya sama-sama kocak. Ini Bunda ambil dari facebook Mamomics aja, ya... hehe...












See? Kocak semua, kan? X)) Itu baru seprintil. Masih banyaaaak lagi di komik ini... :D

2. Dyah Dydy
Ibu dua anak ini tinggal di Amerika. Kalo lihat gambarnya, duh... Rasanya Bunda jadi pengen di rumah aja, menikmati imajinasi kalian. Tapi gimana. Saat-saat ini, Bunda masih harus kerja di kantor.







3. Dyotami Febriani
Nah, ini salah satu komikus yang tadi Bunda bilang, Bunda "kenal". Kenal akrab di dunia maya, sih, dari jaman dulu masih di Multiply. Pssst! Bunda fans berat uwak Dyo ini, lho! Sebab, dulu, Bunda suka baca nomik (novel komik) terbitan DAR! Mizan yang novelnya ditulis oleh uwak Ali Muakhir sementara bagian komiknya dibuat oleh uwak Dyo. Uh! Keren banget! Uwak Dyo pernah bikin Bunda mimpi jadi komikus. Mimpi doang. Belajar nggambarnya ga pernah. #mintadigetok

Dulu sewaktu di Multiply, uwak Dyo suka sharing tentang Ziya, seumuran kakak Ilman, kalo ga salah. Eh, di atas kakak Ilman, ding. Bunda juga suka sharing tentang kakak Ilman di Multiply. Nah, karena inilah jadi "akrab". Trus, karena Multiply bubar, ya gitu, deh. Nyaris putus komunikasi. Tapi ketemu sih, di pesbuk. Hihihi.. 

Kalo bacain status-status uwak Dyo sewaktu dia hamil si kembar Aji dan Magi, keknya seru. Padahal, yang dulu pengen hamil anak kembar tuh Bunda. Lah, yang dapet anak kembarnya malah uwak Dyo. Alhamdulillaah... :D

Ini salah sekian karya uwak Dyo di komik ini



Kebayang ribet dan serunya punya anak kembar X))
Di bagian jurnal uwak Dyo juga ada yang bikin Bunda menitikkan air mata. Yaitu waktu salah satu dari si kembar demam. Hiks...

4. Harlia Hasjim a.k.a Ibu Ranger
Beliau ini Bunda udah "kenal" lamaaa banget dari jaman Multiply juga, tapi baru berinteraksi beberapa bulan lalu karena pesan kaos Totoro ke beliau :D
Bunda termasuk fans berat si abang yang keren. Ngefans juga sama ibunya, sih. Ini salah satu karyanya di buku ini


5. Lia Hartati
Kalo dia ini, karena belum berkeluarga, jadi bercerita tentang pengalaman keluarga orang lain. Bikin ngakak juga. Yang paling bikin ngakak sih sebetulnya baca profilnya. Ngakunya suka banget nggambar cowok pake celemek sambil ngegendong anak. Nggak ada kesan melambai, melainkan tampak macho. IH! ITU SIH IYA BANGET! Bunda paling suka lihat pria gendong anak. Bunda paling suka lihat Kimutaku lagi gendong anak. Serius! Loh! Kok, bawa-bawa Kimutaku? Maksudnya, kalo pemandangan papa gendong anak sih emang biasa, walau di hati berbunga-bunga liyatnya... Uhuk! Apalagi kalo lihat dia mengerjakan pekerjaan rumah. Uh! Gitu, deh! :P

Tentu saja, tingkah anak-anak itu memang sering bikin kesal, tapi di lain waktu, bikin ketawa. Bener juga, sih. Selama ini, Bunda belum pernah merasa bosan sejak kehadiran papa lalu ada kalian berdua. Meski kadang kalian tuh suka bikin tensi naik alias esmoni, tapi di sisi lain, kalian adalah penyejuk hati Bunda. Sumber semangat Bunda. Sumber inspirasi Bunda. Bunda memang bukan ibu yang sempurna, tapi Bunda, sama seperti ibu-ibu yang ada di dunia ini, sangat mencintai anak-anaknya. 

Komik ini nggak cuma mengajari banyak hal atau mengajak menertawai diri sendiri melihat tingkah laku "perwakilan" anak-anak di dunia. Buku ini berhasil mengajak Bunda bersyukur atas semua yang Bunda miliki, termasuk kalian berdua juga papa. Buku ini juga berhasil mengajak Bunda membuka wawasan, bukan cuma kalian anak-anak yang heboh. Anak-anak memang pada dasarnya heboh dan itu normal. Alaminya anak-anak. 

Karena Bunda pesan buku ini pas pre-order, Bunda dapat hadiah stiker.

 
Oya. Buku ini jadi rebutan Bunda dan papa, lho! Setelah Bunda berhasil menyampulinya dulu, Bunda langsung kasih ke papa, biar papa baca duluan. IH! Ga sampai lima menit, papa selesai bacanya. Huhuhu... I envy you, papaaa... Bunda butuh 30 menit buat beresin baca... :(


Kesimpulannya, sih... Ilmu parenting itu nggak melulu harus teori pakar. Ilmu parenting bisa dibagi oleh semua orang yang mengalami menjadi orangtua dengan keseharian mereka menjadi orangtua. Berbagi pengalaman menjadi orangtua itu juga ilmu parenting. Dan ilmu parenting juga ga melulu harus dituangkan dalam bentuk teks. Komik seperti yang dibuat Mamomics ini terbilang unik tapi jleb. "Pesan"nya sampai.

Tentu saja, Bunda suka buku ini. Nggak salah, kan, kalo Bunda sematkan empat bintang untuk Mamomics edisi pertama ini? Bunda doakan, ada Mamomics edisi kedua dan seterusnya. Ada yang Bunda tunggu. Karya Uwak Sheila Rooswita belum masuk, nih ^_^


Nah, Kakak Ilman dan Adik Zidan... makasih, ya... udah jadi inspirasi Bunda. Memang nggak mudah untuk ga marah-marah kalo kalian ngeselin. Setiap hari, Bunda belajar dari kalian... Doakan, Bunda dan papa selalu mampu memperbaiki diri dan bisa menjadi orangtua terbaik untuk kalian...

Cheers! Love you both, 

1 komentar:

tirimikisih udah ninggalin komen di sini... *\(^0^)/*