Judul: Agen Polisi 212 #5 ~ Umpan Beruang
Naskah: Raoul Cavin
Gambar: Daniel Kox
Pengalih bahasa: Herry WijayaPenyunting: Gabriella Felicia
Redesain: Maria Theresa
Cetakan keenam, 2017
Diterbitkan oleh PT Bhuana Ilmu Populer
Jumlah halaman: 46 hlm
ISBN: 979-074-345-9
Genre: Fiction, Komik Strip, French Literature, Komedi, Satir
Status: Ilman beli di Gramedia pas acara Wisata Buku sewaktu masih SD, sekitar kelas 5
Judul: Agen Polisi 212 #11 ~ Wasit Jalanan
Naskah: Raoul Cavin
Gambar: Daniel Kox
Pengalih bahasa: Sadika Nuraini HamidPenyunting: Gabriella Felicia
Redesain: Maria Theresa
Cetakan pertama, 2010
Diterbitkan oleh PT Bhuana Ilmu Populer
Jumlah halaman: 46 hlm
ISBN: 979-074-143-7
Genre: Fiction, Komik Strip, French Literature, Komedi, Satir
Status: Ilman beli di Gramedia pas acara Wisata Buku sewaktu masih SD, sekitar kelas 5
Rondouillard, naïf et sympathique, l'Agent 212 est la cible de tous les ennuis et de toutes les mésaventures auxquels un agent de police peut se trouver exposé. Délinquants, conducteurs imprudents ou suicidaires obstinés se succèdent, pour la plus grande joie des lecteurs et de ses auteurs, Kox et Cauvin.
Hai, Kakak Ilman dan Adek Zaidan...
Seminggu ini aku ga nulis review, karena pekan lalu, begitu kelar publish postingan, aku dapet kabar papa sakit dan lagi dalam perjalanan pulang pake taksol. Denger papa sakit bikin dunia serasa runtuh. Jadi aku menjauh dulu dari aktivitas menulis, buat fokus sama papa.
Sekarang sih, papa udah back to office. Bismillaah..
Dua judul buku aku jadikan satu postingan karena sebenernya memang ga terlalu banyak yang bisa dibahas mengingat ini komik strip yang bener-bener hiburan sepintas.
Agen Polisi 212 bercerita tentang dua agen polisi, Arthur dan rekannya, Albert, yang sering melakukan tindakan yang terlihat konyol saat bertugas.
Misalnya saja di buku #5, di judul Umpan Beruang, mereka berdua dikabari ada kecelakaan tunggal, sebuah mobil menabrak pohon dan pengemudinya terluka. Ternyata yang jadi masalah adalah mobil itu bawa beruang dan beruangnya lepas. Pengemudi bilang, kalo berangus beruang terpasang di mulutnya, jadi mereka tenang-tenang aja. Tapiiii.. pas mereka mulai mencari beruang itu, yang mereka temukan pertama adalah berangusnya yang tergeletak di tanah. Yes, berangusnya lepas! Dan mereka berdua berusaha menyelamatkan diri dengan cara...
berbaring...
Konon, kalo nggak melakukan gerakan apapun, seperti mati, beruang nggak akan ganggu. Karena beruang nggak makan mayat. Baik Arthur maupun Albert melakukan itu demi menyelamatkan diri mereka. Si beruang akhirnya menghampiri pemiliknya dan dipasanglah berangusnya dengan aman. Tepat pada saat itu, pak komisaris berikut ambulans datang cuma buat menyaksikan dua anak buahnya berbaring di tanah, bukannya melakukan penyelamatan. Lucu satir ga sih...
Nah, kalo di buku #11, ada kekonyolan yang nggak hanya dilakukan duo Arhur dan Albert. Justru sekian polisi kena prank perampok. Sekitar 14 petugas polisi "ditantang" buat memecahkan rekor dengan berada di dalam bilik telepon umum. Setelah hitungan ke-18 (Arthur dihitung empat orang), perampok tersebut mengunci bilik telepon umum tersebut dan melanjutkan niat pertamanya: merampok.
Semua kelakuan konyol para agen polisi ini memang menggemaskan. Dan herannya banyak banget, karena bukunya ada sampai 24 volume, di mana masing-masing ada sekitar 18-20 cerita konyol. Semua konyol. Lawak memang. Slapstick.
Intinya sih kalo kalian butuh bacaan ringan dan konyol juga nggak bikin over thinking, aku rasa serial Agen 212 ini cukup menghibur. Hiburan yang bikin kesel saking recehnya... hihi...
- Goodreads Reading Challenge 2023
- BBBBC Reading Challenge
Sehat-sehat, ya, kalian berdua... xoxo...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tirimikisih udah ninggalin komen di sini... *\(^0^)/*