20 Mei 2014

How to Train Your Dragon by Cressida Cowell

 

Judul: How to Train Your Dragon ~ Bagaimana Caranya Melatih Nagamu
 (How to Train Your Dragon #1)
oleh: Hiccup Horrendous Haddock III
ditulis (baca: diterjemahkan dari Naskah Norwegia Kuno) oleh Cressida Cowell
Penerjemah: Mutia Dharma
Penyunting: Maria Masniari Lubis
Proofreader: Ela Karmila
Teks ilustrasi: tulisan tangan kiri Maria M. Lubis
Cetakan I, Januari 2006
Diterbitkan oleh Penerbit Little K ~ PT Mizan Pustaka
Ilustrasi sampul: Jimmy Pickering
Desain sampul: David Mackintosh
Desain dan ilustrasi isi: Cressida Cowell
ISBN: 979-3659-63-7
Jumlah halaman: 256 hlm.; 19,5 cm
Genre: Fantasy, Children, Young Adult, Adventure, Humor, Media Tie In ~ Movie, Middle Grade

TENTANG PENULIS
Hiccup Horrendeus Haddock III adalah seorang Pahlawan Viking yang sangat unik dan istimewa. Dia adalah seorang kepala suku, kesatria besar, dan pendekar pedang yang dahsyat. Dia juga terkenal sebagai "Sang Pembisik Naga", karena keperkasaannya menaklukkan makhluk menyeramkan itu. Tapi, menjadi seorang pahlawan yang sukses ternyata tak semudah yang Hiccup bayangkan.

Inilah kisah masa kecil Hiccup, yang menjadi pahlawan dengan cara susah payah...

"Kisah klasik." - The Viking Post
"How to Train Your Dragon wajib dibaca oleh semua Pahlawan yang mengalami kesulitan bertingkah laku penuh Kepahlawanan."
- Pustakawan Barbar

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Bunda udah lama punya buku ini. Kalo nggak salah, pas kakak Ilman masih di perut Bunda, deh. Hihi. Bunda pernah bacain beberapa halaman sih, buat kakak Ilman. Tapi terus Bunda lupa lagi ceritanya, karena lain banget sama filmnya, makanya Bunda baca lagi sekarang. Bunda udah punya bukunya sampai buku lima, terus ternyata kaget aja, buku ini udah sampai nomer sebelas! Dan sama Mizan baru diterjemahin sampai lima buku. Hiks...

Awal Bunda kenal buku ini karena buku ini dulu bagian dari kerjaannya tante Umay alias tante Maria yang ngedit buku ini. Pas Bunda kenalan sama Hiccup, Bunda jadi jatuh hati sama buku ini. Makanya pengen ngumpulin, apa lagi anak-anak Bunda kan laki-laki semua. Kalian wajib baca buku ini, nih..

Terlahir sebagai anak kepala Suku Hooligan Berbulu ~ Stoick Agung, Hiccup tidaklah istimewa. Secara postur, Hiccup termasuk mungil dan lemah. Nggak sesangar ayahnya yang menjadi kepala suku. Meski begitu, Hiccup seharusnya ditakdirkan menjadi Pahlawan, karena dia adalah Harapan dan Ahli Waris Tahta Suku Hooligan Berbulu. Postur Hiccup yang kecil dan tampak lemah ini - juga tidak suka berkelahi, oleh Dogsbreath, salah satu anak lain yang tergabung dalam Anggota Muda Suku Hooligan Berbulu, Hiccup mendapat julukan: Hiccup The Useless (Hiccup Si Tak Berguna). Selain Dogbreath ada si Snoutlout, yang juga senang menghina Hiccup.

Nah, buku pertama ini bercerita tentang seleksi penerimaan Anggota Muda Suku Hooligan Berbulu yang terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah menangkap naga mereka sendiri. Mereka diantarkan ke Tebing Naga Liar untuk masuk ke Ruang Bermain Anak-anak Naga, di mana di sana ada tiga ribu ekor anak naga yang sedang tidur koma selama musim dingin. Tugas mereka harus mengambil satu dari anak naga yang sedang tidur itu dengan selamat dan memasukkannya ke dalam keranjang. Di awal cerita ini aja udah ada aja ketegangan yang muncul, terutama karena Fishlegs telah membuat anak naga ini bangun dan menyebabkan kesepuluh anak ini nyaris celaka.

Meski begitu, akhirnya Hiccup mendapatkan seekor naga biasa, yang bahkan tidak bergigi yang dijuluki (lagi-lagi oleh Snoutlout) Toothless. Dia pun jadi bahan tertawaan beberapa anak lain, kecuali sahabatnya, Fishlegs.

Pas tahap melatih naga mereka sendiri, mereka diwajibkan membaca buku panduan karya Profesor Dr. Yobbish B.A, M.A, HONS, DLL yang berjudul How to Train Your Dragon. Buku ini milik perpustakaan Suku Meathead yang dicuri oleh Gobber, salah satu pahlawan dari Suku Hooligan Berbulu yang bertugas mengasuh kesepuluh calon anggota muda itu.

Ketika Hiccup dan Fishlegs berniat membaca serius buku ini, ternyata buku ini cuma berisi satu halaman saja cara melatih naga. Bahkan cuma satu bab aja. Bab pertama sekaligus terakhir itu cuma berisikan kalimat: BERTERIAKLAH PADA MEREKA! (Semakin keras semakin baik).

Udah aja! Hihihi...Dudududu... Hiccup kan ga bisa berteriak. Gimana, dong?

Sementara itu, jauh sebelum acara penerimaan ini, Hiccup udah sering mengamati naga, bahkan dia pun bisa berbahasa naga. Hiccup melatih Toothless dengan cara berbicara kepadanya. Mulai dari menghadiahinya lobster dan masih banyak lagi, termasuk menceritakan lelucon yang disukai Toothless. Dan dia ga berharap lagi menjadi pahlawan. Kayaknya asal lolos aja di Ujian Penerimaan Para Pahlawan Muda di hari Perayaan Kamis Thor itu udah cukup banget, deh. Mengingat naga-naga anggota lain tampak lebih sangar.

Ketika harinya tiba, setelah menangkap dan melatih naga mereka, di hari Perayaan Kamis Thor atau Thor'sday Thursday, kesepuluh anak calon Anggota Muda Suku Hooligan Berbulu bergabung dengan sepuluh anak calon Anggota Muda Suku Meathead dari pulau Meathead akan menghadapi Ujian Penerimaan Para Pahlawan Muda. Yang nggak kepilih harus diasingkan selama-lamanya.

Seharusnya, mereka semua lolos, sih... Tapi... gara-gara Toothless manas-manasin Fireworm, semua naga anak-anak itu berkelahi dan anak-anak ini sama sekali nggak berdaya mencegah perkelahian dan kekacauan ini. Thor pun marah dan setelah para pejabat berembug, mereka memutuskan akan mengasingkan keduapuluh anak ini untuk selamanya keesokan harinya. 

Selama hari itu hingga keesokan harinya, badai terus saja mengamuk. Badai besar itu telah mengangkat dua naga raksasa yang selama beratus-ratus tahun tidur di bawah laut ke permukaan dan ditemukan oleh Badbreath the Gruff. Ketika dia memberitahukan pada Stoick Agung, maka Dewan Perang pun dikumpulkan. 

Sampai di sini, peran Hiccup sebagai Pahlawan pun mulai terungkap. Gimana dia susah payah menjadi Pahlawan, bertarung antara hidup dan mati. Hiccup pun membuktikan bahwa berteriak sekerasnya pada naga, bukanlah cara melatih naga.

Hmmm... Gimana, ya...

Bunda suka terjemahannya. Jadi, Bunda menikmati bacanya. Meski kecepatan baca Bunda udah nggak secepat dulu (bukan faktor U, tapi faktor kesibukan karena Bunda kan selain ngantor juga ngebabu di rumah), buku ini termasuk gampang dicerna dan menyenangkan. Juga asik berimajinasi tentang naga itu sendiri.

Ceritanya sendiri meski rumit tapi kebacanya simpel aja. Humornya kena. Ketegangannya pun kerasa. Perasaan Hiccup pun kerasa banget ke hati. Ukuran font dan warna kertasnya bikin buku nyaman dibaca.

Kekurangannya apa, ya? Oh. Itu. Penempatan ilustrasi yang ada teksnya banyak memotong kalimat. Jadi, karena Bunda pengen beresin baca kalimatnya dulu, terus mesti balik lagi ke halaman yang ada ilustrasi berteks itu. Kesannya ilustrasi itu cuma pemanis buku. Padahal, ilustrasi itu memperkuat cerita buku. Jadi, bagusnya, menurut Bunda, sih, supaya pembacanya nggak terdistraksi, mendingan ilustrasi yang mengandung teks, ditaruh di bagian akhir bab aja atau di akhir paragraf. Jadi, seberesnya baca kalimat dalam satu paragraf, bisa beralih ke ilustrasi tanpa terganggu. Gitu aja, sih, kekurangannya menurut Bunda.

Yah, cuma gara-gara kekurangan itu, Bunda kepaksa kasih 4 aja. Padahal kalo dari sisi cerita dan keasikan menikmati ceritanya, layak banget dapat 5 ^_^

Oya, ini ada kalimat favorit Bunda yang diucapkan sama Wrinkly Tua, kakek Hiccup dari pihak ibu. 
"Pahlawan Masa Depan harus cerdas dan terampil, bukan hanya berbadan besar dengan otot yang terlalu kekar. Dia harus bisa menghentikan pertengkaran sesama anggota suku dan membuat mereka menghadapi musuh bersama-sama."
Bener banget, kan? :D

Jadi, kesimpulan Bunda? Kalian wajib baca buku ini! Hihihi...

Love you both... Cheers!



3 komentar:

tirimikisih udah ninggalin komen di sini... *\(^0^)/*