1 Des 2011

The Giraffe and The Pelly and Me




Si Jerapah dan Si Pelly dan Aku
Judul Asli: The Giraffe and The Pelly and Me
Penulis: Roald Dahl
Alih Bahasa: Poppy Damayanti Chusfani (GM 106 06.014)
Ilustrasi: Quentin Blake
Buku Anak
Cetakan Pertama, Agustus 2006
ISBN: 979-22-2313-4
80 hlm; 20 cm
5 dari 5 bintang


Apa yang dibutuhkan perusahaan pembersih jendela? Ember, tangga, dan tukang bersih-bersih? Salah! Yang benar: pelikan, jerapah, dan kera. Aneh, ya? Tapi ini memang bukan perusahaan pembersih kaca biasa. (dari cover belakang buku).


Seperti biasa, Roald Dahl selalu menyajikan cerita yang ajaib dan unik. Billy, tokoh dalam buku ini, sering memandangi sebuah bangunan tiga tingkat di dekat rumahnya yang bertuliskan DIJUAL. Ibunya pernah bercerita, bahwa bangunan berlantai tiga tak berpenghuni itu dulunya adalah toko permen GRUBBER. Billy sering mengintip ke jendela bangunan kosong itu dan berharap suatu saat bangunan ini akan menjadi toko permen seperti dulu. 


Suatu ketika, Billy terkejut karena tulisan DIJUAL di bangunan itu berganti menjadi KEJUAL. Tentu Billy penasaran, siapa yang membeli bangunan itu dan apakah bangunan ini nantinya akan dijadikan toko permen GRUBBER seperti dulu?



Membayangkan bertetangga dengan jerapah, pelikan juga kera yang membeli bangunan kosong yang tadinya adalah toko permen, jadi aneh rasanya. Tapi di cerita ini, jerapah, pelikan, dan kera bukan sekedar binatang biasa. Ide "Perusahaan Pembersih Jendela Tanpa Tangga" ini lucu juga. Meski rada meriang juga membayangkan bak mandi, wastafel, lemari, bertebaran di udara, lalu... BRUK! Jatuh ke tanah dan hancur berkeping-keping. Tapi jadi terhibur waktu membayangkan rumah Duke Hampshire yang super besar dengan jendela super banyak, juga perkebunan yang super luas. 


Makin terhibur lagi waktu membayangkan jenis-jenis permen yang ada di cerita ini dalam jumlah yang sangat banyak. Nonton Curious George pas lagi bantuin toko permen aja udah bikin ngeces, padahal jumlah permennya nggak gitu banyak, apalagi ngebayangin yang satu ini. Huhuhu... Ada ribuan dan dari mana aja, bahkan dari pabrik Wonka juga ada! Hehe...



Tentu tidak heran mengapa Roald Dahl selalu menjadi penulis favorit saya. Saya jadi tahu macam-macam permen dan saya sering ngeces membayangkan detail nama permen yang dibahas di sini. Ups! Pokoknya, 5 bintang dari 5 bintang untuk buku ini karena sukses membawa saya ke dalam dunia khayal saya. 


- p3n1 -


1 komentar:

  1. jadi ingat kalo punya 4 buku roald dahl yang belum dibaca di rak :D

    BalasHapus

tirimikisih udah ninggalin komen di sini... *\(^0^)/*