Tampilkan postingan dengan label young adult fantasy. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label young adult fantasy. Tampilkan semua postingan

12 Jul 2023

[2023: Book 16] George's Marvellous Medicine - Roald Dahl

 

Judul: George's Marvellous Medicine 
Penulis: Roald Dahl
Ilustrasi sampul: Quentin Blake
Diterbitkan oleh Puffin Books, 2016 
Jumlah halaman: 96 halaman
Format: e-book
ISBN: 9780141369297 (ISBN10: 0141369299)
Genre: Children, Fiction, Novel, Fantasy, Young Adult, Magical Realism, Magic, Drama, Young Adult Fantasy, Humor, Middle Grade
Status: Punya


George Kranky's Grandma is a miserable grouch. George really hates that horrid old witchy woman.
One Saturday morning, George is in charge of giving Grandma her medicine.
So-ho! Ah-ha! Ho-hum! George knows exactly what to do.
A magic medicine* it will be. One that will either cure her completely . . . or blow off the top of her head.

*WARNING: Do not try to make George's Marvellous Medicine yourselves at home. It could be dangerous.



Hai, Ilman dan Zaidan!

Kalo kalian baca George's Marvellous Medicine ini, kalian mungkin akan bilang, "sungguh tidak habis fikri! Sangat di luar nurul!" saking menggemaskannya cerita ini. Gimana nggak? George yang kesel sama neneknya yang bawel, keidean buat bikin ramuan obat yang berdampak...
....
....
well...
.....
luar biasa mengerikan ðŸ™„

Nenek George adalah seorang perempuan tua yang penyakitan dan menyebalkan. Kerjanya menggerutu. Mending kalo hanya menggerutu. Di setiap gerutuannya, selalu terselip, eh, bukan, seluruh kata-katanya memaki George. Semua orang sekali dimaki aja akan sakit hati. Gimana lagi yang sehari-hari makanannya dimaki neneknya sendiri? Lama-lama ngeselin kan?

Tiba waktunya, ketika mama George harus pergi berbelanja dan George dititipi menjaga neneknya (terutama menyuapinya obat yang harus diminum di jam tertentu dan nggak boleh terlambat) lalu George harus mendengar seluruh kalimat cacian dari neneknya plus dia sudah sampai di puncak tertinggi batas kesabaran... dia terpikir untuk menambahkan sesuatu pada obat itu hanya untuk menghentikan racauan neneknya. 

Beberapa jam sebelum jam minum obat neneknya tiba, seperti sedang kesambet sesuatu, segala yang ada di rumah itu masuk ke panci untuk dibuat ramuannya, bareng dengan obat yang harus diminum neneknya. Makin lama George makin asik menambahkan segala sesuatu yang ada di rumah itu. Mulai dari saus-saus yang ada di dapur, sampai perlengkapan bersih-bersih di kamar mandi bahkan segala cairan yang ada di bengkel dimasukkannya ke dalam ramuannya. 

Di menit-menit menjelang jam minum obat, karena George nggak kelihatan berkeliaran di rumah, neneknya mulai mengomel. Akhirnya ketika ramuan itu jadi, tepat di jam jadwal neneknya minum obat, George menyuapkan obat tersebut dan.... plop! Nenek tiba-tiba bertumbuh dan berkembang sampai atap rumah jebol. 

Melihat reaksi berlebihan yang sungguh di luar nurul, George menjadi panik. Karena dia berharap neneknya hanya jadi "diam selamanya" setelah minum ramuannya, bukannya malah bertumbuh dan berkembang menjadi raksasa yang bahkan menghancurkan rumah mereka. Di tengah kepanikan seperti itu, ayah George pulang (dari.. lupa, ladang kayaknya) dan melihat fenomena ini. George mengira ayahnya akan mengamuk, tak disangka, ayah George malah bahagia. Yang terpikir oleh ayah George hanyalah "wang... wang... wang...". Yes! Dia bermaksud memberikan ramuan hasil karya cipta George ke hewan ternaknya untuk mendapatkan hasil yang berlipat ganda. 


Kalo kalian sudah terbiasa membaca karya Roald Dahl, kalian pasti akan menebak ke mana arah cerita ini bahkan endingnya. Saking khas-nya karya imajinatif beliau. Jadi aku nggak harus spill sampai selesai, karena mendingan kalian baca sendiri. 

Baca George's Marvellous Medicine ini seperti halnya baca karya-karya Roald Dahl yang lain: selalu ada geregetan moment, juga ada geuleuh moment. Hahaha. Sampe kadang-kadang mikir, beliau dulu kecilnya nakal banget apa alim banget ya, sampe punya imajinasi luarrrrrr binasa. Meski begitu, tetep enjoyable baca ceritanya. Baca sendiri lebih sensasional ketimbang sekadar baca review.    

Selamat membaca George's Marvellous Medicine-nya Roald Dahl dan selamat geregetan bacanya... 


Aku baca ini buat memenuhi tantangan:
- 2023 Goodreads Reading Challenge
- Babat Timbunan 2023 Joglosemar
- Abroad & Beyond Reading Challenge 
- Tantangan Membaca BBBBC
- Books in English Reading Challenge 


Stay healthy, love you both, always! xoxo








  

Terusin baca - [2023: Book 16] George's Marvellous Medicine - Roald Dahl

15 Jun 2023

[2023: Book 13] Dallergut ~ Toko Penjual Mimpi - Lee Miye

 

Judul: Dallergut ~ Toko Penjual Mimpi
Penulis: Lee Miye
Penerjemah: Jia Effendie
Penyelia naskah: Dian Pranasari
Pemeriksa aksara: Titis Adinda
Penata isi: @designgedang
Perancang sampul: @designgedang
Cetakan 1, Desember 2021
Diterbitkan oleh Penerbit Baca
Jumlah halaman: 300 hlm; 20 cm
ISBN: 978-602-64-8667-7
Genre: Fiction, Novel, Fantasy, Young Adult, Magical Realism, Asian Literature, Korean Literature, Magic, Drama, Asia, Young Adult Fantasy
Dibaca: 17 Maret 2023 - 24 Maret 2023
Status: Hadiah Secret Santa Joglosemar 2021 (dari missfioree)

Ada sebuah desa yang hanya bisa kamu kunjungi dalam tidurmu. Tempat paling populer di desa adalah Dallergut: Toko Penjual Mimpi yang mengumpulkan dan menjual segala macam mimpi. Toko ini selalu ramai oleh pelanggan manusia dan hewan yang ingin tidur panjang atau tidur siang. Setiap lantainya dilengkapi dengan mimpi-mimpi dari berbagai macam genre istimewa, termasuk mimpi tentang masa kecil, perjalanan menyenangkan, melahap makanan lezat, hingga mimpi buruk dan mimpi misterius.

Di toko ini ada Dallergut, si pemilik toko; Penny, karyawan baru yang ceroboh dan penuh rasa ingin tahu; Aganep Coco, produser mimpi legendaris; dan Vigo Myers, manajer lantai dua.

Penny ditugaskan untuk bekerja di lantai satu dengan karyawan veteran, Bibi Weather. Namun, pada hari pertama dia bekerja, mimpi yang paling mahal dicuri...

Kisah menawan ini akan meninggalkan gaung yang lama. Tidak hanya menyenangkan bagi pembaca remaja, tetapi juga memberikan kehangatan dan penghiburan bagi pembaca dewasa yang lelah dengan kenyataan hidup.

Hai, Kakak Ilman dan Kakak Zi...

Aku pernah masukin buku ini ke wishlist gara-gara sempet dibahas diskon-nya di grup wasap Joglosemar. Kalo sampai masuk topik diskon, itu artinya "buku-ini-termasuk-worth-buat-dibaca-yang-kalo-kebetulan-belum-punya-cepetan-beli-mumpung-diskon". ðŸ˜¬

Jadi, pas diadain acara Secret Santa JogloSemar tahun 2021, aku masukin buku ini sebagai salah satu wishlist aku biar dikabulkan sama Secret Santa. Dan alhamdulillaah... santanya baik banget, mengabulkan wishlist aku yang satu ini yang kemudian baru dibaca setahun kemudian T____T


Oke, jadi Dallergut itu nama orang sekaligus pemilik toko Dallergut - Toko Penjual Mimpi. Sistem jualannya gimana? Orang dateng ke toko, milih mimpi (kalo aku bayanginnya kayak milih DVD) yang dia mau, terus bawa pulang. Lho, nggak bayar? Nanti bayarnya, transfer ke "rekening" toko, pake perasaan. Nggak kebayang? Sama. Apalagi ada timbangan kelopak mata. Aku sama sekali masih belum paham cara kerjanya si timbangan kelopak mata itu.

Perasaan yang dibayarkan itu di antaranya perasaan bahagia, senang, sedih, dan sebagainya. Nah, di toko ini ada gudang penyimpanan botol-botol berisi perasaan yang dibayarkan. Kalo botolnya udah penuh, disetorin ke bank. Nanti bisa dikonversi dengan uang. Ada perasaan tertentu yang harga konversinya mahal banget.

Tersebutlah seorang karyawan baru bernama Penny, yang kebetulan dapat tugas untuk menggantikan Bibi Weather, karyawan veteran yang lagi nggak bisa pergi ke bank untuk bawa botol perasaan. Ketika sedang mengantri, perhatian Penny teralihkan dan botol yang dibawanya untuk disetorkannya hilang. Kemudian Penny tahu bahwa kedua botol perasaan itu adalah perasaan termahal. Penny merasa sangat bersalah, namun Dallergut menenangkannya bahwa kejadian seperti ini memang sudah pasti bisa terjadi. Hanya saja kebetulan yang ketimpa sialnya adalah Penny, karyawan yang baru aja masuk kerja hari itu.

Terus, mimpi yang dibeli itu gimana cara kerjanya? Nah, di buku ini nggak diceritakan apakah mimpi yang sudah dibeli itu harus diminum atau ditonton atau gimana. Nggak diceritakan wujudnya. Jadi sebagai pembaca aku merasa kehilangan detail cara kerja paket mimpi yang dibeli. 

Penulis lebih banyak menceritakan tentang mimpi-mimpi yang dialami orang-orang yang membeli mimpi. Misalnya mimpi tentang mantan pacar, mimpi tentang harapan-harapan, dan sebagainya. Termasuk mimpi untuk hewan. Ada anjing yang kesepian karena pemiliknya sibuk semua, terus anjing itu mimpi diajak jalan-jalan pemiliknya. Anjing? Mimpi? Iya. di lantai sekian, ada section mimpi untuk hewan-hewan yang bisa milih mimpi yang dipengeninnya.   


Sebenernya baca buku ini seru. Milih mimpi sama dengan milih film yang pengen kita tonton di rumah sambil pake piyama dan kemulan. Tapi ga sedikit ada yang dari mimpinya malah stres, misalnya inget masa ujian saat sekolah, padahal udah kerja. Atau jadi mimpi buruk terus karena selalu mimpi flashback ke masa-masa lagi wamil. Akibatnya pelanggan-pelanggan ini jadi protes dan minta refund, karena setelah bermimpi, mereka jadi gelisah.

Mungkin karena aku bayangin suasana tokonya menyenangkan, piyama dan sandal tidur juga tempat tidur berikut selimut yang fluffy, baca buku ini tuh heart warming. Sayangnya, banyak detail yang ga ada, jadi kalo pembaca kepo kayak aku bakalan bertanya-tanya. Contohnya penjelasan cara pembayaran pelanggan yang puas dengan mimpi mereka, cara pake paket mimpinya, juga cara kerja timbangan kelopak mata. Entah kenapa aku ga bisa memahaminya. Kalo bisa lebih detail, mungkin aku kasih 5 bintang. Mungkin rate yang kukasih ketinggian, karena temanku Daniel, ngasih cuma 2 bintang dengan komen "Capitalism has been so deep-rooted that even dreams are now commodified." ðŸ˜‚


Kabarnya ada buku kedua Dallergut Toko Penjual Mimpi. Mari kita lihat apakah lebih menyenangkan dibacanya atau nggak. Mari kita berekspektasi! 


Aku baca buku ini untuk memenuhi tantangan:
- Goodreads Reading Challenge 2023
- JogloSemar Babat Timbunan 2023
- Abroad and Beyond Reading Challenge
- Tantangan Membaca BBBBC 2023



Stay healthy both of you! xoxo!


 




   




 
Terusin baca - [2023: Book 13] Dallergut ~ Toko Penjual Mimpi - Lee Miye

5 Jun 2023

[2023: Book 9] A Place Called Perfect - Helena Duggan

 


Judul: A Place Called Perfect 
Penulis: Helena Duggan 
Penerjemah: Nadya Andwiani 
Penyunting: Aprillia WIrahma 
Desainer: Alif Mustofa 
Cetakan pertama, 2020
Diterbitkan oleh Penerbit Bhuana Sastra
Jumlah halaman: 352 hlm; 20 cm
ISBN: 978- 623-04-0200-5
Dibaca: 22 Januari 2023 - 12 Februari 2023
Genre: Fiction, Novel, Fantasy, Young Adult, Drama, Family, Adventure, Young Adult Fantasy
Status: Pinjam punya Budhe Truly Rudiono 


Violet baru saja pindah ke kota baru yang bernama Perfect. Sama seperti namanya, kota ini terlihat sempurna, kecuali satu hal, semua penduduknya menjadi buta tidak lama setelah tiba di kota ini dan membutuhkan kacamata khusus untuk dapat melihat lagi. Saat ia menggunakan kacamata atau melepaskan kacamata keadaan sangat berbeda. Ia mencoba beberapa kali dan bergidik. Ia tidak menyukai kota yang membuatnya buta, adanya jam malam, suara aneh yang terdengar setiap malam, ibunya mulai bertingkah aneh sejak pindah ke kota ini, dan yang jelas ia tidak menyukai Archer bersaudara.  

Ketika ia bertemu Boy, ia menyadari bahwa ayahnya bukan satu-satunya orang yang menghilang dan rahasia Archer bersaudara mulai terungkap.

Halo, Kakak Ilman dan Kakak Zi...

Pernah, nggak, kalian bayangin kalo di dunia tempat kalian tinggal segala sesuatunya itu sempurna dan tampak indah? Nggak ada debu, kursi rusak, warna cat rumah selalu keliatan baru... Tapi semua itu hanya terlihat kalo kalian pakai kacamata khusus. Ketika kacamata itu kalian lepaskan, kalian buta. Tidak bisa melihat secara jelas. 

Mungkin awalnya menyenangkan ya, melihat segala yang indah, sempurna, tanpa satu kekurangan pun. Tapi sebagai manusia akan merasakan bahwa kehidupan seperti itu nggak baik-baik saja. Kekurangan dan ketidak sempurnaan itu bagian dari hidup semua orang. Jadi manusia yang berakal pasti akan merasakan bahwa segala yang selalu tampak sempurna itu adalah hal yang tidak lumrah.  


Di malam kedatangannya di kota Perfect, Violet disambut oleh dua bersaudara Archer, yang merupakan pemilik pabrik teh di kota itu. Violet merasakan keanehan pada dua sosok bersaudara itu, selain secara fisik tubuh mereka tidak biasa, sikap mereka berdua juga tidak menyenangkan bagi Violet. 

Mungkin karena pas Violet datang ke kota itu dalam keadaan tidak baik-baik saja (Violet terpaksa ikut pindah ke kota Perfect, karena ayahnya yang ahli mata punya pekerjaan baru di kota itu). Violet benci harus pindah ke tempat baru, yang artinya dia harus meninggalkan teman-temannya, sekolahnya, dan seluruh kehidupan lamanya yang menurutnya menyenangkan. 

Ketika terbangun dari tidurnya, di hari pertama Violet berada di kota Perfect, dia merasakan keanehan. Matanya tiba-tiba buram dan tidak bisa melihat dengan jelas. Dia mencari-cari kacamatanya sendiri yang biasa digunakannya nggak ketemu. Dan ketika dia menggunakan kacamata yang tersedia di meja dekat tempat tidurnya, barulah dia bisa melihat dengan jelas dan berbeda.

Saat menjalani kehidupannya di kota Perfect, keluarganya berubah menjadi tidak seperti biasa. Perubahan paling kentara adalah perubahan sikap ibu. Ibu tidak lagi menjadi ibu yang Violet kenal. Ayahnya jadi jarang pulang cepat. Intinya, keluarga Violet berubah total sebelum semua menyadarinya.

Adalah seorang anak lelaki, Boy, berasal dari kota Buangan, yang selalu menyelinap masuk ke dalam kota Perfect. Dia termasuk buronan para penjaga kota Perfect. Boy percaya, Violet akan membantunya mengubah keadaan, menyadarkan semua warga kota Perfect bahwa mereka sedang hidup dalam suatu pengendalian. Terlebih lagi, Violet merasakan keanehan pada ketidakhadiran ayahnya selama beberapa waktu. 

Setelah Boy dan Violet mulai saling mengenal, terlebih karena kebutuhan mendesak Violet untuk mengetahui keberadaan ayahnya, mereka pun mulai menyusun rencana. Violet tidak punya pilihan selain memercayai Boy yang kebetulan tahu di mana ayah Violet berada. Selain mereka berdua, ada orang dewasa lain yang terlibat. Orang dewasa yang termasuk orang buangan, yang tidak lain masih Archer Bersaudara.


Mengikuti petualangan Violet dan Boy terbilang menegangkan. Namun mengingat karakternya adalah bocah SD, rasanya level menegangkannya bertambah. Terlebih untuk Violet yang terbiasa berada dalam pelukan keluarga hangat, kali ini terpaksa harus bertaruh nyawa untuk menemukan dan menyelamatkan ayahnya sendiri dengan seluruh ketakutan dan jauh dari rasa nyaman yang selama ini dia dapatkan. Oke, dia memang tidak sendirian, melainkan berjuang bersama anak-anak dari kota Terbuang yang tidak dia kenal. Tapi semua itu baru baginya. Jadi jelas, semua ini menambah tingkat ketegangan saat ikut menyaksikan petualangan Violet.


Aku suka cara Helena Duggan mengeksekusi idenya dengan rapi, hampir tanpa cela. Banyak petunjuk mengarah ke pemecahan misteri, membuat kita yang membacanya dapat menebak semua kepingan puzzle yang tersebar di beberapa bab terakhir. In the end, untuk pembaca muda ketika tebakannya sesuai dengan akhir dari ceritanya, hal ini menyenangkan. Karena it was be lyke, "hei, tebakanku bener, kan..." 

Versi terjemahan yang kubaca mudah untuk dinikmati, meski kadang aku merasa harus membandingkannya dengan buku versi asli. Aku memiliki kekhawatiran pemangkasan beberapa hal yang mungkin dianggap nggak perlu karena memang aku menemukan banyak pengulangan fakta untuk memperjelas petunjuk. Tapi sudahlah, toh, akhirnya kelar juga bacanya. 

A Place Called Perfect adalah buku pertama dari serial Perfect yang sekarang sudah ada buku ketiganya. Setelah pinjam dari Bude Truly, aku jadi merasa harus punya sebagai koleksi, sebab menurutku, kalian perlu baca buku bagus ini. Tentu artinya aku harus koleksi buku ini. Tadinya aku memang mau beli, tapi Budhe Truly bilang, coba baca punyaku dulu aja, biar nggak menyesal beli. It looks like aku nggak akan nyesel belinya nanti, karena buku ini bagus dan worth to collect. 

I enjoyed reading it a lot, meski disela baca yang lain yang ternyata ga kelar juga. Sometimes I need to be sick to finish a whole book in a day or two. But I don't wanna get sick everyday. That's why I work out daily, to get me always in good shape.

Do I recommend it to you? Yep, I do. Pesan moral utama dari cerita ini adalah: hidup itu sangat bermakna kalo kita punya imajinasi. Ketika imajinasi kita ditutup, dimatikan, dihentikan, hidup kita akan kosong dan tidak bermakna lagi. Beruntunglah kita yang bisa berimajinasi dan tetap berimajinasi. Keep on imagining! Because imagination makes our life worths more...  

Baca ini buat berpartisipasi di:
- Goodreads Challenge 2023
- Abroad and Beyond Reading Challenge 
- Joglosemar Babat Timbunan 2023
- BBBBC Reading Challenge 2023



See you on my other post, stay healthy, both of you! xoxo,

 
Terusin baca - [2023: Book 9] A Place Called Perfect - Helena Duggan

27 Jan 2023

[2023 ~ Book 3] Eternity's Wheels - Neil Gaiman, Michael Reaves, Mallory Reaves

 


Judul: Eternity's Wheel  
Penulis: Neil Gaiman, Michael Reaves, & Mallory Reaves
Cetakan pertama, 2016
Diterbitkan oleh HarperCollins Children's Books
Jumlah halaman: 288 hlm; 20 cm
ISBN: 978-0-00-752348-1
Genre: Fiction, Novel, Fantasy, Young Adult, Science Fiction, Young Adult Fantasy, Time Travel, Adventure, Middle Grade, War 
Status: Beli di Big Bad Wolf Tokped 


JOEY HARKER IS A LEADER.

With peacekeeping agency, InterWorld, trapped by HEX enemies, Joey is the only one left. But he refuses to give up. How can he, when all the worlds are depending on him to keep the peace between the rival forces of magic and science?

As the threat of FrostNight - the ultimate battle - looms ever closer, Joey seeks out more of his fellow Walkers across the Altiverse, training them as fast as he can. Joey never wanted to be in charge. But now he's the one that everyone is looking to, and he'll have to step up if he has any hope of saving InterWorld, the Multiverse, and everything in between... 


Halo, Kakak Ilman dan Zi...

Aku senang bisa ketemu Joey Harker lagi walau dia tidak dalam keadaan sehat wal afiat di pembuka buku ketiga ini. Di Eternity's Wheel ini dia pada akhirnya kembali ke Bumi tempat dia tinggal, tapi dia nggak bisa pulang ke rumahnya, karena keadaannya sangat tidak baik dan dia juga nggak mau keliatan lagi ada dalam keadaan sepayah itu di hadapan kedua orang tuanya. Iga patah, luka bakar di mana-mana... Nggak ada orang tua yang sanggup lihat anak kayak begini. Jadinya dia masuk ke rumah Mr. Dimas, salah satu gurunya yang percaya tentang adanya Altiverse ini.

Selama beberapa hari Joey dirawat di rumah Mr. Dimas sampai dia pulih. Tapi belum juga pulih banget, Joey memutuskan pergi dari rumah Mr. Dimas dan mulai mencari another version of him juga Walking. Alasan lain dia nggak bisa berlama-lama di rumah Mr. Dimas karena nggak aman bagi Mr. Dimas kalo orang-orang HEX dan Binary tahu keberadaan Joey. Mereka nggak akan segan-segan menghancurkan orang-orang penting dalam hidup Joey Harker. 

Another version of Joseph Parker yang pertama kali ditemukannya adalah Josephine. Ya tentu saja, Josephine nggak percaya sama Joey pas mereka ketemu pertama kalinya. Tapi akhirnya memang Josephine-lah yang bantu Joey sampai akhir. Dia juga bantu rekrut Joey-Joey lain dari berbagai versi Bumi. 

Yang bikin tenang lagi menyaksikan petualangan menegangkan Joey melawan HEX dan Binary ini adalah kemunculan kembalinya Hue. Kalo ada Hue, aku tenang banget, meski yah, lagi-lagi Joey tertangkap dan jadi tawanan HEX dan Binary yang ternyata sekongkolan. Mereka sama-sama bikin FrostNight dengan manfaatin ekstrak jiwa J/O yang udah ditawan duluan sama mereka. 

Di mata Joey, J/O udah mati. Tapi sebenernya ga mati, karena oleh HEX dan Binary jiwa J/O dipake untuk FrostNight yang akan melahap Bumi dalam semua versi. 

Dengan kemunculan rekrutan-rekrutan baru untuk membantu Joey, sadar atau nggak, membuat Joey jadi leader karena tinggal dia yang tersisa sebagai senior. Pelan-pelan mereka mengaktifkan lagi InterWorld dan mulai berperang melawan HEX dan Binary. 

Daaan... Acacia is back! Masih hidup! Kali ini bahkan Joey ketemu semua anggota Time Agent termasuk keluarga Acacia. Yah, sama kayak Joey, Acacia nggak baik-baik aja, tapi berangsur pulih, karena dibawa balik ke markas. Dia berhasil ditemukan kakaknya, itu sebabnya kenapa dia ga bisa ditemukan Joey. 


Sisa ceritanya sih ya gitu, deh. Tetep penuh cerita menegangkan yang rasanya bikin urat-urat tegang terus. Kali ini juga tetep dengan lelehan air mata karena ada banyak mengenang mereka yang udah gugur. Rasanya nggak ikhlas pas menyadari mereka nggak akan lagi berjuang dengan Joey. Begitu juga dengan rasa teriris-iris sama sedihnya momen kangen Joey sama mamanya. Satu-satunya benda yang selalu ada sama Joey dan bikin dia merasakan kehadiran mamanya cuma kalung buatan mamanya. Duh, mrebes mili banget pas baca bagian ini... Mamanya juga mungkin udah ikhlas sama kepergian Joey, ya...


Perasaanku gimana ya, sama akhir dari trilogi InterWorld ini... dibilang menggantung nggak, setengah bahagia, tapi kalo boleh berharap, aku ga pengen lagi jadi saksi pertempuran mereka, deh.. walau di akhir buku ini dibilangin mereka akan tetep merekrut Walkers dari dimensi lain dan bersiap melindungi Altiverse dari tangan-tangan pihak yang akan merusak. Aku nggak tega sama penderitaan Joey... Cuma yaaaah... kalo ada lanjutan kisah Joseph Harker, mungkin aku tetep akan baca... karena biar gimanapun, aku akan selalu ada di pihak Joey Harker... Iya, sesayang itu aku sama Joseph Harker. Tapi kalo ada kelanjutannya, bukan trilogi lagi dong ya... 

Eh, aku belum pernah nulis tentang Interworld atau Silver Dream di blog ini, ya? Saking lamanya aku cuekin blog ini! Eh, bahkan di Goodreads aku ga cerita juga ding. Untuk bisa ceritain keduanya, aku harus baca ulang dulu. Najunghe, aku akan ceritain di blog ini biar kalian kebayang. Tapi saranku sih, kalian baca aja, deh! Biar tahu alasan kenapa aku sangat sayang sama Joey Harker... 


Oke, karena aku harus nulis review berikutnya, juga harus terus baca dan nonton dan kerja dan main game, aku sudahi dulu ngoceh di sini. 


Buku ini dibaca untuk memenuhi tantangan baca:
- Goodreads Challenge 
- BBI Joglosemar Babat Timbunan 2023
- Abroad & Beyond Reading Challenge 
- BBBBC Reading Challenge 2023
- Books In English Reading Challenge 2023


Sampai ketemu di posting berikutnya, ya... Love you both, xoxo 💋 

  

Terusin baca - [2023 ~ Book 3] Eternity's Wheels - Neil Gaiman, Michael Reaves, Mallory Reaves