Tampilkan postingan dengan label Hotter Potter. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hotter Potter. Tampilkan semua postingan

23 Agu 2013

Harry Potter and The Order of Phoenix oleh JK Rowling




Judul: Harry Potter dan Orde Phoenix (Harry Potter and The Order of Phoenix, Harry Potter #5)
Penulis: J.K Rowling
Penerjemah: Listiana Srisanti
Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama, Januari 2004
Jumlah halaman: 1200 halaman
Genre: Fantasy, Children Literature, Sastra Eropa
ISBN: 979-220-652-3
Status: Punya. Beli di pameran buku


 
Tak diragukan lagi tahun kelima Harry Potter bersekolah di Hogwarts merupakan tahun yang sangat penting. Kini ia berusia lima belas tahun, dan sebagai remaja ia mengalami gejolak masa muda yang mengubah beberapa sifat dasarnya. Ia akan menjalani ujian OWL yang menegangkan, yang menentukan akan jadi apa dirinya setelah lulus. Ia sering sekali bertengkar dengan Cho, sehingga bukan tidak mungkin hubungan mereka putus. Dan ketika ia berkelahi dengan Draco Malfoy, peranannya sebagai Seeker tim Quidditch Gryffindor terancam. Semua ini membuat Harry begitu nelangsa, sehingga untuk pertama kalinya ia ingin sekali meninggalkan Hogwarts. Di tengah semua kegalauan itu, Lord Voldemort dengan kekuatan sihirnya yang luar biasa terus-menerus menghantui Harry. Tanpa henti Pangeran Kegelapan menyiksanya melalui bekas lukanya, dan akhirnya memaksa Harry bertarung mati-matian melawan para Pelahap Maut. Dan puncaknya adalah ia harus menyaksikan kematian seseorang yang amat dicintainya...


Halo, Kakak Ilman dan Adek Zidan...
Sungguh, ini super late posting... Harusnya ini dikerjakan tiga bulan lalu... Kok, Bunda senang sekali melakukan kebingungan dan penundaan, ya...
Bulan ini udah mestinya jatahnya Harry Potter #7. Tapi, ya, gitu, deh....

STOP MENGELUH! X))

Ketika Bunda nulis ini, Bunda lagi di rumah sakit, nemenin papa yang terbaring karena typhoid dan demam berdarah. Tahu Bunda ga bisa diem aja, kecuali ada hal-hal yang harus dikerjakan saat menjaga papa, seperti nyuapin, nganter ke kamar mandi, manggil perawat dan lain-lain, papa menyarankan bawa laptopnya buat Bunda browsing atau main game. Lalu, karena terdesak deadline, Bunda memutuskan buat bikin review X))

Harry Potter and The Order of Phoenix tuh suasananya udah mulai suram. Diawali dengan suasana liburan yang sama sekali nggak menyenangkan, karena nggak ada kabar sedikitpun dari teman-temannya, membuat Harry kesal. Kemudian mereka berdiam di Grimmauld Place, rumah keluarga Black, yang diwariskan kepada Sirius Black, wali Harry. Di sana anggota Orde berkumpul dan mengadakan rapat rahasia. Saking rahasianya, anak-anak nggak boleh mendengarkan. Fred dan George yang sukses bikin toko "mainan" sendiri, menciptakan Telinga Julur buat menguping yang malah nggak bisa dengar apa-apa karena nggak mempan oleh mantra perlindungan. Hihihi...

Kemudian, Kementerian Sihir mulai ikut campur di Hogwarts dengan menempatkan Dolores Umbridge menjadi guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Dengan adanya Dolores Umbridge, kehidupan anak-anak Hogwarts jadi terasa nggak aman. Dia mengeluarkan berbagai dekrit yang ditandatangani oleh Menteri Sihir. Ngeselin abis, deh. Dan kegiatan Harry dan teman-temannya pun diawasi. 

Dolores Umbridge. Ya gitu, mukanya kayak kodok? XD

Gara-gara cara mengajar Umbridge di luar kebutuhan, teman-teman Harry meminta Harry untuk mengajari mereka Ilmu Pertahanan terhadap Sihir Hitam. Kenapa? Soalnya, Harry dianggap sudah beberapa kali menang lawan Kau Tahu Siapa. Lalu dibentuklah Laskar Dumbledore. Mereka memakai Kamar Kebutuhan sebagai tempat latihan, karena kegiatan mereka diawasi. Dalam dekrit disebutkan, nggak boleh ada kelompok murid yang terdiri lebih dari 3 orang.

Laskar Dumbledore
Nggak cuma kehadiran Umbridge yang bikin ngelus dada karena kesal sama orang Kementerian, Percy Weasley juga bikin ulah! Dia udah jadi anak durhaka karena berpihak kepada Kementerian dan memilih pergi dari rumah, bahkan bersikap tidak kenal ayahnya! Grrr!

Dampak dari kematian Cedric Diggory membawa banyak perubahan buat Harry. Misalnya saja, dia dianggap gila, mengarang cerita bahwa Lord Voldemort sudah kembali. Iya, sih. Nggak ada saksinya selain Pelahap Maut, kan.. Hanya Dumbledore yang percaya. Jadilah, Rita Skeeter itu bikin berita yang mengisyaratkan ketidakwarasan Harry di Daily Prophet. Begitu juga Kementerian menganggap Harry nggak waras. Makanya, bikin berbagai macam aturan, karena Menteri Sihir nggak mau mengakui kembalinya Lord Voldemort.

Oya, di sini, Harry sempat jadian ama Cho Chang, pacar Cedric. Tapi terus putus, karena Cho cemburu sama Hermione. Hihihi...

Soal Fred dan George, mereka dimodali Harry untuk bikin toko lelucon mereka sendiri. Hadiah Turnamen Triwizard yang diterima Harry, diserahkan semua oleh Harry kepada si kembar Weasley, karena menurutnya, dia nggak layak dapat hadiah itu. Tadinya sih, si kembar ga mau nerima. 1000 galeon gitu. Tapi, karena Harry bilang, dia jadi pemodal, akhirnya mereka berdua mau dan tokonya laris manis...

Karena toko mereka laris manis, mereka pun memutuskan keluar dari Hogwarts setelah sebelumnya meninggalkan kenang-kenangan untuk Umbridge, yang saat itu menjadi Kepala Sekolah Hogwarts yang sukses mengudeta Dumbledore.

Di buku ini, Harry berkenalan Luna Lovegood, dari asrama Ravenclaw. Atas bantuannya, nama Harry menjadi bersih. Dia dan ayahnya termasuk orang nyentrik. Ayahnya adalah editor The Quibbler, yang memuat wawancara sesungguhnya dengan Harry yang berhasil membuat orang percaya bahwa Kau Tahu Siapa sudah kembali. Luna juga termasuk anggota Laskar Dumbledore.  

Luna Lovegood
Oya. Karena ada koneksi pikiran antara Harry dengan Kau Tahu Siapa, Dumbledore meminta Harry buat belajar Occlumency dengan Snape. Harry nggak serius menutup pikirannya dan ini membuat Snape geram. Ada kejadian yang membuat Bunda semakin bersimpati terhadap Snape, ketika Harry berhasil tahu masa lalu Snape. Ternyata Snape menjadi korban bullying ayah Harry semasa muda. Kesimpulan Bunda, sih, Snape benci banget ama Harry karena Harry mengingatkannya ama James Potter kali, ya... :D

Terus terang, sejak buku kelima ini, progres baca Bunda jadi semakin lambat. Bukan karena tebalnya, itu sih nggak masalah. Tapi karena suram banget. Belum lagi, ada kematian yang tiba-tiba, yang kayaknya nggak mungkin, tapi betul-betul terjadi. Pertama kali baca buku ini, 7 tahun lalu, Bunda nangis, karena ikut merasakan penyesalan yang dirasakan Harry. Ternyata setelah baca ulang, Bunda tetep mewek juga.

Gabungan antara gemas, geli, lucu, seram, geram, marah, sedih ada di sini. Campur aduk. Kalo lihat di Goodreads, ada yang cuma kasih bintang 2 dan komentarnya: "jelek banget!"
Nggak tahu kenapa senepsong itu kasih bintang 2. Mungkin karena suram, kali, ya... Hihi.. Tapi banyak yang kasih bintang 5 kek Bunda, kok... 

Kalo Bunda kasih bintang 5 bukan untuk kematian Sirius Black. Tapi untuk Laskar Dumbledore, untuk Fred dan George, untuk Snape, untuk Dolores Umbridge, untuk Percy, dan lain-lain. Untuk semua perasaan campur aduk yang ada di buku ini...
Terusin baca - Harry Potter and The Order of Phoenix oleh JK Rowling

19 Jun 2013

Harry Potter and The Goblet of Fire (Harry Potter #4)


Judul: Harry Potter dan Piala Api (Harry Potter and The Goblet of Fire, Harry Potter #4)
Penulis: J.K Rowling
Penerjemah: Listiana Srisanti
 Diterbitkan oleh: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan kedua: Oktober 2001
ISBN: 979-655-854-8
Jumlah halaman: 896 halaman, 20 cm
Status: Masih pinjaman. Belum dikembaliin karena ga tau si yang punya rumahnya di mana :(
Genre: Fantasi, Children Literature, Sastra Eropa


Tahun ini akan berlangsung Piala Dunia Quidditch. Harry ingin sekali menontonnya, tetapi akankah keluarga Dursley mengijinkannya? Tahun ini Hogwarts juga akan menjadi tuan rumah turnamen sihir yang sudah lebih dari seratus tahun tak pernah diadakan. Tahun ini, Harry yang beranjak remaja, juga mulai naksir cewek. Siapakah cewek beruntung yang kejatuhan cinta penyihir dan Seeker beken ini? Tapi tak semua yang dialami Harry peristiwa hura-hura. Karena mendadak bekas luka di keningnya terasa sakit sekali. Dan di langit malam muncul Tanda Kegelapan, tanda yang menyatakan bangkitnya Lord Voldemort. Dan itu baru permulaan.

Wujud Lord Voldemort akan kembali sempurna bila dia berhasil mendapatkan darah musuh besarnya, Harry Potter. Dan dengan bantuan abdinya yang setia, Lord Voldemort menculik Harry.

Akhirnya, untuk pertama kalinya selama tiga belas tahun, Harry berhadapan langsung dengan musuh besarnya. Dan tak terhindarkan lagi, keduanya berduel... (dari kaver belakang buku)


Halo Kakak Ilman dan Adik Zaidan...

Iya. Bunda tahu, tugas bikin review ini mestinya dikerjakan bulan April lalu. Karena ini buku keempat. Dan kalo ngikut #HotterPotter mestinya sesuai jadwal, dong, ya. Buku keempat dibaca dan diposting reviewnya pada bulan keempat tahun ini. Bacanya sih beneran sesuai jadwal. Reviewnya itu yang ampun, deh...

Bunda ga akan curhat di sini, kenapa-kenapanya. Hahah. Ga penting jugak...

Mungkin Bunda bakalan kasih spoiler, cerita ulang tentang buku ini, lalu mengutarakan pendapat di akhir tulisan aja...

Buku keempat diawali dengan cerita mimpi Harry yang seperti nyata, dia melihat seseorang meninggal di depan matanya. Dan dia terbangun karena bekas luka di keningnya teramat sangat sakit.

Sementara itu, Turnamen Piala Dunia Quidditch akan diselenggarakan tak lama lagi. Sebagai Seeker tim Gryffindor, tentu Harry tidak ingin melewatkan menontonnya, kan? Tapi gimana caranya, dong? Dia harus bergabung dengan keluarga Weasley. Nggak mungkin banget ngajakin keluarga pamannya, kan?

Nah, Harry dijemput oleh Mr. Arthur Weasley juga Ron dan si kembar Fred - George. Sebelumnya emang Mr. Weasley udah ngasih kabar ke Paman Vernon kalo dia akan menjemput Harry. Dan seperti biasa, pasti ada drama yang lucu dan menghebohkan deh, kalo udah urusannya ada Fred dan George. Hahaha... Apalagi Mr. Weasley yang terobsesi dengan benda-benda milik Muggle.

Lalu, setelah Harry berhasil dibawa ke The Burrow (tempat keluarga Weasley berada), Harry bertemu dengan kakak-kakak Ron yang lain, seperti Bill dan Charlie. Harry belum pernah bertemu dengan mereka sebelumnya. Sementara Percy, yang sudah lulus dan bekerja di Kementerian Sihir, tetap congkak dan makin aja songong. Apalagi karena Percy menjadi anak buah "kesayangan" Barty Crouch, Kepala Departemen Kerjasama Sihir Internasional. Setiap saat ngobrol, dia senang sekali menyebut nama Mr. Crouch. Padahal, Barty Crouch pun nggak tahu nama Percy. Sering dipanggilnya, "Weatherby". Hahaha...

"Kurasa dia tidak akan pulang kalau tidak dipaksa Dad. Dia terobsesi. Jangan sekali-kali menyebut bosnya. Menurut Mr. Crouch... seperti kukatakan kepada Mr. Crouch... Mr Crouch berpendapat... Mr. Crouch memberitahuku... Pertunangan mereka bisa diumumkan setiap saat." (Ini Ron yang bilang pada Harry XD)

Lewat turnamen Piala Dunia Quidditch, Bunda menemukan hal baru, semisal:

1. Omniocular. Teropong ajaib yang bisa dilambatkan atau dicepatkan, sehingga bisa mengulang adegan favorit. Ini hebat, ya. Apakah dunia Muggle sudah bisa membuatnya? :D
2. Ada makhluk luar biasa cantik yang bisa membuat semua pria terpesona. Mereka adalah veela. Dan Ron sempat dibuat terpesona sampai ngacai waktu menyaksikan liukan para veela.

Kerusuhan sudah dimulai sejak selesainya pertandingan Piala Dunia Quidditch. Cukup menakjubkan, karena pertandingan tidak berlangsung lama. Ada Tanda Kegelapan yang ditembakkan ke langit dan membuat kegaduhan. Kemudian terjadi kebakaran di perkemahan, tempat semua penyihir yang nonton turnamen menginap. Dan Harry sempat menjadi tersangka, karena tongkatnya hilang dan Tanda Kegelapan ditembakkan dengan menggunakan tongkat Harry.

Usai kerusuhan, Harry dan teman-temannya kembali ke Hogwarts. Kali ini, guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam adalah Alastor Moody atau Mad-Eye Moody. Masih teuteup bukan Severus Snape.

Alastor Moody a.k.a Mad-Eye Moody
Mad-Eye Moody ini punya mata gaib yang bisa berputar 360 derajat. Dan Mad-Eye Moody ini selalu terlihat ingin melindungi Harry, seakan-akan bahaya betul-betul sedang mengintai Harry.

Seperti biasa, murid-murid Hogwarts disambut oleh Dumbledore dan kali ini Kepala Sekolah Hogwarts tersebut mengumumkan bahwa Pertandingan Quidditch ditiadakan. Sebagai gantinya, Hogwarts menjadi tuan rumah Turnamen Triwizard yang terakhir kalinya diadakan seratus tahun sebelumnya, karena angka kematian semakin tinggi. 

Sewaktu saatnya tiba, Hogwarts kedatangan tamu-tamu yaitu pelajar dari sekolah sihir di negara lain. Di antaranya Durmstrang yang berasal dari Rusia dan Beauxbatons dari Perancis. Masing-masing sekolah ini akan punya perwakilan untuk ikut Turnamen Triwizard.

Prosedur pendaftaran untuk menjadi peserta Turnamen Triwizard adalah harus berusia 17 tahun ke atas. Tentu saja, Harry belum boleh ikut, walau dia sangat ingin. Bahkan Fred dan George pun belum bisa ikut. Nama calon yang ditulis dalam perkamen harus dimasukkan ke dalam Piala Api yang akan menyala selama pendaftaran berlangsung. Dan nggak bisa melakukan kecurangan, sebab di sekitar Piala Api sudah dikelilingi oleh mantra penolak berbagai kecurangan. Kalo mau menuakan umur sedikitpun tetap nggak bisa. Fred dan George sudah mencobanya... :D

Piala Api

Nah, sewaktu mulai diumumkan peserta, hanya akan ada tiga peserta, masing-masing peserta (yang disebut dengan Para Juara) mewakili sekolah mereka. Nama pertama yang keluar dari Piala Api adalah Viktor Krum, dari Durmstrang. Nama kedua yang muncul adalah Fleur Delacour, dari Beauxbatons. Dan dari Hogwarts, muncul nama Cedric Diggory, dari asrama Hufflepuff.

Semua orang sudah bertepuk tangan, menyambut semua juara mereka. Ketika akhirnya tepukan mereka dihentikan oleh Piala Api yang tiba-tiba menyala lagi dan melemparkan satu nama baru. Kemudian mati selamanya. Nama yang muncul adalah Harry Potter. Kontan, semua terenyak. Menuduh bahwa Harry telah melakukan berbagai kecurangan, termasuk Karkaroff menuduh Dumbledore berada di balik semua ini.

Sewaktu nama Harry Potter muncul dari Piala Api

Lalu, Turnamen Triwizard pun dimulai.  Keempat Juara sama sekali nggak dikasih petunjuk mau ngapain di Turnamen itu. Sampai suatu malam, tiba-tiba Harry diminta datang seorang diri ke pondok Hagrid, pakai jubah gaib. Bersama Madam Maxim yang nggak tahu kalo ada Harry (karena ngumpet di balik jubah gaib) mereka bertiga masuk menuju Hutan Terlarang. Di situ ada empat naga berbahaya yang sedang dipindahkan. Dan ternyata Karkaroff juga ada di sana. Harry belum sempat tahu tugasnya apa, tapi dia hanya memperkirakan ada hubungannya dengan naga, lalu dia segera balik ke asramanya.

Beberapa hari sebelum pertandingan, Harry memberitahu Cedric mengenai naga itu, walau Cedric adalah saingannya. Menurut Harry, nggak adil kalo Cedric nggak tahu soal naga, sementara Madam Maxime dan Karkaroff pasti udah ngasih tahu masing-masing Juaranya mengenai tugas pertama mereka.
Harry baek banget, yaaa... *nangis pelangi*

Harry bocorin ke Cedric soal naga





Tugas pertama adalah mengambil telur naga. Nah, naga tuh sangat protektif. Jadi, naga akan melakukan apa saja untuk melindungi telurnya. Modal masing-masing juara hanyalah tongkat sihir. Sebelumnya, Harry sempat berkonsultasi dengan Sirius dan Sirius bermaksud memberitahunya. Tapi justru Harry dikasih bocoran oleh Moody.

Harry jadi orang keempat yang mengambil telur naga. Dia berhasil dengan sangat baik, walau jubahnya sempat terbakar. Dia melakukan mantra pemanggil sapu terbangnya, si Firebolt. Harry meraih nilai cukup tinggi untuk ini.


Harry menghindari semburan naga

Tugas kedua, setiap Juara dikasih telur emas. Sewaktu dibuka di ruang rekreasi Gryffindor, telur emas itu mengeluarkan suara memekakkan telinga, sehingga Harry sempat putus asa karena nggak tahu mesti gimana memecahkan misteri tugas berikutnya. Adalah Cedric yang merasa berhutang budi pada Harry yang udah ngasih tahu soal tugas kedua. Dia nyuruh Harry mandi di kamar mandi prefek dengan membawa telur itu... :D

si telur emas
Harry, Hermione dan Ron usai tugas kedua
Sebelum tugas ketiga sekaligus tugas terakhir dari Turnamen Triwizard dan penentu pemenangnya, diadakan pesta dansa. Masing-masing Juara mesti punya pasangan. Naaah, Harry ceritanya mulai naksir cewek. Lidah Harry sering kelu kalo ketemu Cho Chang. Ah.. kapan, ya, terakhir Bunda ngerasain kasmaran kayak begitu? #lah #mulaicurcol XD
Sayangnyaaaaa... Cho Chang udah keburu jadi pasangan dansa Cedric sewaktu Harry (yang udah susah payah berusaha bersikap natural sewaktu ngajak Cho Chang). Jadi, sampai detik-detik menjelang Pesta Dansa, Harry masih juga belum punya pasangan dansa, sementara Profesor McGonagall sudah wanti-wanti pada Harry. Pukpukpuk Harry. I feel ya...

Cho Chang
Cedric - Cho
Terus, kenapa Harry nggak ngajak Hermione? Ternyata Hermione udah dibooking buat jadi partner dansanya Viktor Krum! Idolanya si Ron. Mendadak Ron jadi ilfeel sama Krum karena kencan mereka ini... Wakakaka... Bunda baru ngeh, kalo Ron kayaknya naksir Hermione :D

 
Hermione - Krum
Seusai pesta dansa
Nah, selain kisah kasmaran Harry ke Cho, terus Hermione ke Krum, ada juga kisah kasmaran Hagrid. Iya, Hagrid gedebuk in lap sama Madam Maxime XD
 
Hagrid - Madam Maxim

Oya, menjelang dan selama Turnamen Triwizard, semua update diberitakan di Daily Prophet, korannya kaum penyihir. Ada satu reporter yang super annoying, bernama Rita Skeeter, dia punya pena bulu yang dahsyat. Kita nggak ngomong apa-apa, si pena udah nulis banyak aja. Cocok banget, deh, buat penulis skenario sinetron di Indonesia. Pena ini bisa otomatis nulis drama selebay apapun... X))

Tentu saja annoying, karena Harry kerap jadi bulan-bulanan. Dia juga digosipin dengan Hermione, sehingga sempat membuat Ginny dan Mrs. Weasley benci banget sama Hermione karena dianggap telah mematahkan hati Harry jadi berkeping-keping. Ini menurut Daily Prophet, lho!

Bunda ngeliatnya, fenomena Rita Skeeter dan pena bulu ini ibarat reporter yang sibuk cari gosip, di dunia nyata. Lebih ngeliat kehidupan pribadi seorang penampil publik daripada prestasi mereka. Di sini, diibaratkan, kehidupan pribadi Harry dilebih-lebihkan diekspos di koran. Sementara prestasi Harry sebenarnya tenggelam oleh gosip.

Penampakan Rita Skeeter
Nah, lalu... tugas terakhir adalah mencari jalan melalui labirin untuk menemukan Piala Triwizard. Cedric dan Harry sampai duluan di Piala itu dan Cedric memutuskan Harry lah yang pertama menyentuh piala itu. Namun, Harry merasa berhutang budi pada Cedric karena sempat menyelamatkannya dari suatu serangan, akhirnya mereka berdua menyentuh piala bersamaan.  Ternyata piala itu adalah portkey yang membuat Harry dan Cedric harus bertemu dengan Lord Voldemort juga para Pelahap Maut, jauh dari Hogwarts. Dan mulai sejak buku ini, Harry berduel dengan Lord Voldemort...



Pelahap Maut
 Sesungguhnya, buku ini amazing. Selain ga banyak detail yang diulang kayak di buku kedua dan ketiga, banyak cerita hal baru di dunia sihir yang membuka mata sekaligus seperti membantah persepsi Bunda sebelumnya. Misalnya, Bunda sempat berpikir bahwa dunia sihir dalam setting cerita hanya ada di Inggris.

Ya abisnya emang lokasi yang diceritain dari buku pertama sampai ketiga kan cuma di Inggris. Kemudian penjara Azkaban juga tempatnya di Inggris. Kalo ada penjahat sihir dari negara lain, apakah dikirim ke Azkaban atau adakah penjara semacam Azkaban di negara lain?

Dari apa yang udah Bunda ceritakan di atas, jelas, ya... Ternyata ada dunia sihir dari negara lain... Kalo di Indonesia, kira-kira makhluk sihirnya apa, dong? Pocong? Dedemit? Jenglot? Nggak keren banget, yak. Pantes, kalopun ada orang Indonesia nulis kisah fantasi, kayaknya males pake makhluk-makhluk klenik "khas Indonesia". Tampangnya aja nggak unyu. Namanya pun nggak fantastis. Wakakaka...

Cerita di judul keempat lebih kompleks, memang. Masalahnya lebih rumit dan pelik. Yang jelas, lebih banyak nggak ketebaknya. Soalnya, tadinya, Bunda sempet nuduh Ludo Bagman atau Barty Crouch yang masukin nama Harry ke Piala Api... Ternyata bukan.
Terus, Bunda nggak kepikiran kalo piala Triwizard itu jadi portkey. Waktu ternyata piala itu jadi portkey, bunda nuduh Ludo Bagman atau Barty Crouch karena kelakuannya, juga kelakuan peri rumahnya, bener-bener mencurigakan.

Gimana dengan Draco Malfoy? Huah! Makin menyebalkan aja dia! Dan makin berani buat menyerang Harry kapan aja dengan tongkatnya!

Lima bintang amatlah pantas untuk buku menakjubkan ini. Ingatkan Bunda buat beli, ya... Terus cari alamat si yang punya buku, lalu kirimkan... :D

Walau telat banget... Bunda pede aja. Ngepost ini untuk:
Hotter Potter
What's in A Name Challenge
FYE with Children's Literature
2013 TBRR PILE A Fantasy
READ BIG Challenge 
Terusin baca - Harry Potter and The Goblet of Fire (Harry Potter #4)

4 Apr 2013

[Hotter Potter #6] April Meme - Buku Apa yang Mau Dipilih?

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...

Tahu, nggak? Bulan April ini spesiaaal banget... Kenapa? Karena bulan April tuh bulan di mana orang-orang spesial Bunda terlahir! Dari tanggal 1 April, tante Lena, ulang tahun. Tanggal 7 April, ada pakde Iwan. Trus, tanggal 10 April ulang tahun papa juga tante Asih. Tanggal 16 April ulang tahunnya tante Ally. Tanggal 17 April juga ulang tahun om Dimas. Lalu, tanggal 26 April adalah hari kelahiran adik Zidan! Yay!

Nggak cuma itu! Tanggal 13 April adalah tanggal anniversary Bebi. Plus tanggal 23 April adalah Hari Buku Sedunia atau nama lainnya World Book Day. Nah, jadi, host #HotterPotter, tante Melisa, bikin meme bulan April dengan tema buku. Hadiahnya juga buku! Aduuuh... Bunda kepingin sama bukunyaaaa....! *emotikon mupeng*

Jadi, setiap awal tahun ajaran sekolah Hogwarts, murid-muridnya sudah punya daftar buku yang akan jadi buku pegangan untuk dua semester di sana. Dan mereka biasanya belanja di Flourish and Blotts. Buku-buku yang ada di sana bermacam-macam banget, deh. Kalo ke sana, bikin pengen bawa pulang, lebih dari satu buku, dong... Kalian tahu, kan, kalo bunda ke toko buku, nggak pernah sukses bawa hanya satu buku? :D

Suasana di dalam toko buku Flourish and Blotts *pinjem gambar dari blog tante Mel*
Sehubungan dengan toko buku Flourish and Blotts tadi, meme-nya adalah, buku apa yang bakalan Bunda bawa pulang dari sana?

Hmmm... dari sekian jumlah buku yang ada di sana yang terdaftar di sini... Bunda jadi galau... Mau apa, ya?

1. The Monsters Book of Monsters by Edwardus Lima
2. Handbook of Hippogriff Psychology
3. Ingredient Encyclopedia
4. Jinxes for the Jinxed
5. Books of Spells by Miranda Goshawk
....
....
....
dan masih banyak lagi.

Jadi makin galau. Perintahnya hanya SATU! Satu buku saja! NOOOOO!

Baiklah... mari kita berpikir...

pikir...

pikir...

pikir...

.......

......

......

Menimbang....

Memikirkan...

Memutuskan....

Bunda akan mengambil buku ini saja....

The Standard Book of Spells by Miranda Goshawk

Eh.. tapi kok, ada cap Kelontong Sihir, ya? Hahaha... Iya! Bunda kebetulan punya, beli dari Kelontong Sihir... :D

Nah, begitulah pilihan Bunda... Jadi kalo begitu, seharusnya Bunda lulus ujian OWL nanti, ya... :D

Diposting dalam rangka ikutan Hotter Potter April Meme & Giveaway hosted by SurgaBukuku 

Terusin baca - [Hotter Potter #6] April Meme - Buku Apa yang Mau Dipilih?

2 Apr 2013

[Hotter Potter #5 - review] Harry Potter dan Tawanan Azkaban


Judul: Harry Potter dan Tawanan Azkaban (Harry Potter and The Prisoner of Azkaban, Harry Potter #3)
Penulis: J. K Rowling
Penerjemah: Listiana Srisanti
Diterbitkan oleh: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan keempat: Maret 2001
ISBN: 979-655-853-x
Jumlah halaman: 544 hlm, 20 cm
Status: Punya, dikasih Rully setelah bukunya kecebur. Eh, masih ada dua buku lain, bahasa Inggris, dikasih Melisa (sepupu) yang tinggal di Amrik. Soft cover dan hard cover...
Genre: Fantasi, Kids Literature

Selama dua belas tahun, penjara sihir Azkaban yang mengerikan mengurung tawanan berbahaya bernama Sirius Black. Black yang ditahan karena membunuh tiga belas orang dengan satu kutukan, dikabarkan sebagai putra mahkota si Pangeran Kegelapan, Voldemort.

Sekarang Black berhasil kabur. Hanya ada dua petunjuk untuk memperkirakan ke mana kiranya tujuannya: Keberhasilan Harry Potter mengalahkan Voldemort berarti kejatuhan Black juga. Dan para pengawal Azkaban sering mendengar Black mengigau dalam tidurnya, "Dia di Hogwarts... dia di Hogwarts."

Harry Potter tidak aman, bahkan sekalipun dia berada di dalam perlindungan dinding kastil sekolah sihirnya, dan dikelilingi oleh teman-temannya. Karena... mungkin saja ada pengkhianat di antara mereka! (dari sampul belakang)

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Sudah sampai ke buku ketiga dalam rangkaian Harry Potter, berarti sudah hampir habis bulan ketiga tahun 2013 ini. Rasanya baru kemarin, deh, dengerin hujan kembang api di atas rumah kita, ya...

Di hari di mana Harry seharusnya berulang tahun, lagi-lagi dia nggak mendapatkan perhatian dari keluarga Dursley. Ron mencoba menelepon Harry, yang mengangkat Paman Vernon. Ron pikir, bicara lewat telepon harus berteriak dan ini membuat Paman Vernon murka. Belum lagi ada insiden di mana Bibi Marge dibuat menggelembung oleh Harry *saking marahnya* sampai akhirnya Harry melarikan diri dari rumah Privet Drive no 4 itu dan bertemu dengan Bus Ksatria.
bibi Marge yang digelembungin
Oke. Masih kayak buku pertama dan buku kedua, ada beberapa bagian cerita yang diulang-ulang. Maksudnya, diulang *dengan cara yang berbeda* untuk memperkenalkan beberapa tokoh atau menguatkan cerita. Jadi, kalo nggak baca buku pertama atau kedua, masih bisa nyambung mulai langsung baca buku ketiga juga. Karena masih ada beberapa hal penting yang dibahas di sini. Misalnya, dari mana Harry dapat bekas luka di keningnya. Atau siapa itu Rubeus Hagrid. Atau siapa itu Profesor Snape. Atau siapa itu Voldemort. Dan di buku ketiga, masih diceritakan juga mengenai Quidditch. Maksudnya, apa itu bludger, apa itu snitch.

Lalu, apa yang baru di buku ketiga? Di antaranya, ada narapidana yang kabur dari Azkaban. Narapidana ini bahkan sampai muncul di siaran berita kaum Muggle, muncul di acara siaran berita televisi yang disaksikan oleh Paman Vernon. Nama narapidana ini adalah Sirius Black, yang sudah dipenjara selama 12 tahun lamanya. Dan karena selama berada di dalam penjara Black sering mengigau, "dia ada di Hogwarts", membuat Hogwarts dijaga oleh Dementor.
WANTED: Sirius Black

Lalu ada makhluk yang disebut dengan Dementor. Dementor adalah penjaga penjara Azkaban. Dementor adalah makhluk yang paling ditakuti oleh Harry. Keberadaannya telah membuat Harry pingsan di kereta dan menjadi bahan ejekan Malfoy.
Dementor 
Oya, di sini juga ada guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang baru, menggantikan Gilderoy Lockhart yang muncul di buku kedua juga Professor Quirell yang muncul di buku pertama. Dia adalah Profesor Remus Lupin, yang dari penampilannya sangat tidak meyakinkan. Kenapa? Karena dia sangat lusuh. Jubahnya penuh tambalan. Dan dia pun mendapat tatapan hina dari Malfoy. Dibandingkan dengan dua guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam sebelumnya, profesor Lupin adalah guru yang menguasai semua ilmu hitam dan memang bisa mengajar. Anak-anak menyukai pelajaran ini sejak mereka belajar menghadapi Boggart, di mana Neville Longbottom berhasil mengubah Boggart menjadi Profesor Snape yang memakai pakaian neneknya. Boggart akan hilang jika disambut oleh serangan tawa. Dan rumor mengenai Profesor Snape yang memakai pakaian nenek Neville menjadikan Snape semakin membenci Neville.

Profesor Remus Lupin ini punya stok cokelat yang banyaaaak banget... Jadi, setiap ada yang lemas karena melihat Dementor, obatnya makan cokelat yang banyak! Ih! Asik, ya, kayaknya... :D Kalian tahu, kan, kita berempat penggila cokelat... Hihi...

Profesor Remus Lupin


Moony, Wormtail, Padfoot & Prongs *penemu Peta Perampok*
Lalu, apa lagi, ya? Oh! Peta perampok! Jadi ceritanya, karena Harry menggelembungkan Bibi Marge, dia nggak sempat minta tanda tangan paman Vernon sebagai walinya di surat izin untuk mengunjungi Desa Hogsmeade. Sebagai akibat, Harry nggak boleh ikut mengunjungi Desa Hogsmeade. Dan dia harus berada di dalam kastil. Mendengar cerita Ron dan Hermione, Harry merasa kecil hati karena nggak bisa mengunjungi Hogsmeade. Si kembar Weasley, kakak Ron, Fred dan George, yang memang terkenal jahil dan selalu punya ide, memberikan peta kesayangan mereka kepada Harry, sehingga Harry tetap bisa mengunjungi Desa Hogsmeade melalui jalan rahasia dan tidak akan terdeteksi oleh Dementor. Karena, setiap sudut Hogwarts, dijaga oleh Dementor.

Perjalanan pertama Harry menuju Desa Hogsmeade berhasil! Dia berhasil membuat Hermione dan Ron terkejut. Tapi juga, akhirnya dia dan kedua sahabatnya mencuri dengar cerita yang menyedihkan mengenai hubungan kedua orangtuanya dengan Sirius Black, yang membuat Harry semakin marah kepada Sirius Black.

Di peta perampok, ketika tongkat disentuhkan sambil berkata, "Aku bersumpah dengan sepenuh hati bahwa aku orang tak berguna", akan muncul huruf-huruf hijau besar dengan tulisan:

Messrs Moony, Wormtail, Padfoot, dan Prongs
Penyetor Bantuan untuk Para Pembuat-Keonaran Sihir dengan bangga mempersembahkan
PETA PERAMPOK

Di peta perampok itu, bisa terlihat ada siapa aja yang terlihat di dalam peta. Maksudnya, ada nama-nama orang yang berada di lokasi yang terlihat di peta. Misalnya, Albus Dumbledore sedang ada di kantornya, jadi terlihat di peta itu. Cuma, yah, kayaknya bukan cerita Harry Potter kalo peta ini nggak ketahuan oleh Severus Snape dan disita :D *semacam udah bisa ketebak, sih*

Peta Perampok

Oya, meski Dementor itu janjinya nggak akan mendekati murid Hogwarts, pada kenyataannya, mereka mengepung Harry ketika sedang bertanding Quidditch dan membuat Harry (lagi-lagi) pingsan. Dan ini telah membuat Profesor Albus Dumbledore sangat murka, sebab, para Dementor ini telah membuat Harry pingsan dan jatuh dari atas sapunya. Sigh!


Dementor mengepung Harry di pertandingan Quidditch

Hmm... sepertinya Bunda belum cerita, ya, bahwa untuk mengenyahkan Dementor caranya adalah dengan membuat Patronus. Akibat pengepungan Dementor ketika pertandingan Quidditch yang membuat Oliver Wood, kapten tim Quidditch asrama Gryffindor kecewa karena kekalahan mereka (sebab ini tahun terakhir Wood sekolah di Hogwarts dan dia berharap tim Gryffindor bisa memenangkan satu pertandingan Quidditch aja), Harry berkonsultasi dengan Lupin, bagaimana caranya menghadapi Dementor.

Harry memulai latihannya dengan Boggart dan menghasilkan patronus. Di awal, patronus yang dibuat Harry nggak berbentuk. Malah pas di awal, Harry justru pingsan melihat Boggart berbentuk Dementor.

Harry dan patronusnya. Rusa jantan. Apa patronusmu?
Lalu, di buku ketiga, Rubeus Hagrid akhirnya dipercaya menjadi guru satwa liar. Di pertemuan pertama, mereka belajar menghadapi hippogrif. Salah satu hippogrif yang disebut Hagrid itu lucu, bernama Buckbeak. Cara menghadapi hippogrif adalah kalian harus tenang sampai hippogrif ini percaya pada kita. Dan jangan membuatnya takut. Cuma, yah, dasar si Draco Malfoy, dia memang nggak suka dengan Hagrid dan ingin menghancurkan reputasinya, dia membuat dirinya digigit oleh Buckbeak. Sebagai akibat, Buckbeak diancam dipancung karena dianggap berbahaya. Meski lukanya sudah sembuh, Draco tetap berakting bahwa tangannya masih sakit. Grr!

Harry dan Buckbeak
Draco Malfoy dan tangannya yang luka karena digigit Buckbeak

Kemarahan Harry terhadap Sirius Black karena pengkhianatannya terhadap kedua orangtua Harry, justru menyeret Ron ke dalam sebuah rumah angker di Desa Hogsmeade yang membuat Harry dan Hermione mengikutinya.

Hermione dan Harry sewaktu mengikuti Ron yang diseret oleh animagus jelmaan Sirius Black
 
Ron, Hermione, Harry, Lupin, dan Black

Sejujurnya, meski Bunda punya tiga buah bukunya, Harry Potter dan Tawanan Azkaban bukan termasuk buku favorit Bunda, makanya cuma Bunda kasih empat bintang aja. Nggak ada pertempuran melawan Voldemort, sih, habisnya... Jadi kurang seru... Hihihi...
Trus, karena Draco annoyingnya bener-bener geuleuh, Bunda makin ga suka sama si Draco...

Buku ketiga ini cenderung agak susah Bunda cerna, sih, sebenernya. Walau nggak sedikit quote yang Bunda dapatkan... di antaranya...

"Para Dementor itu mengisap kebahagiaan dari tempat-tempat di mana mereka berada." - George Weasley

"Aku kira kalian berdua akan hargai teman kalian, lebih daripada sapu atau tikus. Cuma itu." - Rubeus Hagrid, sewaktu Ron dan Harry bermusuhan dengan Hermione.

Setidaknya, kenapa Bunda masih tetep kasih bintang banyak di buku ketiga ini, karena Bunda banyak belajar mengenai pertemanan dan rasa takut...

Postingan ini dibuat untuk:






Terusin baca - [Hotter Potter #5 - review] Harry Potter dan Tawanan Azkaban

28 Mar 2013

[Hotter Potter] March Meme - Hewan Ajaib yang Pengen Ditemui

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Bulan ini Bunda coba ikut meme lagi, setelah bulan lalu abai. Hehe. Bulan lalu lagi ga kepikiran aja. Ada masalah juga, sih...

Berdasarkan postingan yang ini, pertanyaannya adalah:
Dari semua makhluk/hewan ajaib yang ada di buku Harry Potter, apa yang paling ingin kamu jumpai di dunia nyata? Jangan lupa alasannya!

Ada sih, yang namanya Boggart. Itu semacam makhluk yang nggak jelas bentuknya. Bentuknya akan menyesuaikan dengan ketakutan kita sendiri. Misalnya Neville Longbottom takut sama Snape dan neneknya, maka Boggart yang muncul adalah Snape dalam pakaian neneknya. Bunda ga pengen ketemu Boggart, karena terlalu banyak hal yang Bunda takuti di dunia ini... :D

Lalu, apa, dong? Kayaknya hippogrif yang bernama Buckbeak ini lucu dan "imut" kalo ada di dunia nyata. Imut menurut Hagrid, ya... Cuma, kalo melihat karakternya yang setia sama tuannya, sepertinya Bunda emang kepingin ketemu hippogrif di dunia nyata. Kayak ngeliat kelakuan Brandon atau Bimo setiap lagi sama Yangti.

Wujudnya gimana, sih? Kalo yang berhasil divisualisasikan di film, sih, gambarnya seperti ini.... Sepertinya asik, naik ke punggungnya lalu terbang keliling dunia... :D

ini namanya Buckbeak

Terusin baca - [Hotter Potter] March Meme - Hewan Ajaib yang Pengen Ditemui

4 Mar 2013

[HotterPotter#3 - review] Harry Potter dan Kamar Rahasia


Judul: Harry Potter dan Kamar Rahasia (Harry Potter and The Chamber of Secrets - Harry Potter #2)
Penulis: J.K Rowling
Penerjemah: Listiana Srisanti
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan keempat: Desember 2000
Jumlah halaman: 432 hlm; 20 cm
ISBN: 979-655-852-1
Fantasi
Status: Punya. Ada yang kasih, kalo ga salah. Apa hasil ngembat, ya? *lupa*



Harry Potter sudah tidak tahan lagi melewati liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan dan dia ingin sekali bisa segera kembali ke Sekolah Sihir Hogwarts. Tetapi tiba-tiba muncul makhluk aneh bernama Dobby, yang melarangnya kembali ke sana. Malapetaka akan menimpa Harry kalau dia berani kembali ke Hogwarts.
Dan malapetaka betul-betul terjadi. Karena pada tahun keduanya di Hogwarts muncul siksaan dan penderitaan baru, dalam wujud guru baru sok bernama Gilderoy Lockhart, hantu bernama Myrtle Merana yang menghantui toilet anak perempuan, dan perhatian tak diinginkan dari adik Ron Weasley, Ginny.
Tetapi semua itu cuma gangguan kecil dibandingkan dengan bencana besar yang kemudian melanda sekolah: Ada yang mengubah murid-murid Hogwarts menjadi batu. Mungkinkah pelakunya Draco Malfoy yang jahat, pesaing utama Harry? Mungkinkah dia Hagrid, yang riwayat masa lalunya akhirnya terbongkar? Atau, mungkinkah pelakunya anak yang paling dicurigai semua orang di Hogwarts, yakni Harry Potter sendiri? (dari sampul belakang buku)

Halo, kakak Ilman dan adik Zidan...
Akhirnya, Bunda berhasil melewati bulan berat, bulan Februari. Hehehe... Ada apa? Umm... bukan sesuatu yang penting. Yang jelas, bulan terburuk yang pernah Bunda lalui, untuk urusan prestasi. Tuntas baca buku nggak lebih dari satu, e-reader Bunda hancur, nggak scrapbookan sama sekali, males masak, dan nggak ngelinting kertas. Bahkan nyaris nggak ngeblog. Hiks. Sungguh, bulan yang payah. #sedih 

Nah, sekarang, Bunda sudah mulai baikan. Ayo, kita ulas aja Harry Potter dan Kamar Rahasia ini...

Sebagian besar tuh ceritanya begini:
Di hari di mana seharusnya Harry Potter berulang tahun, nggak ada satu perhatian pun dari keluarga Dursley yang bisa membuat Harry bahagia. Bahkan, yang bikin sedih, sahabat-sahabat Harry sama sekali nggak ngirim surat atau ucapan selamat ulang tahun, gitu. Merana banget, deh, rasanya Harry ketika itu. Lalu kemudian, Harry akhirnya tahu, kenapa dia nggak pernah terima apa-apa dari sahabat-sahabatnya, termasuk dari Hagrid. Ketika seharusnya Harry bersembunyi di kamarnya dan nggak boleh menampakkan dirinya karena Paman Vernon Dursley sedang kedatangan tamu penting - sangat penting karena bakalan mendongkrak bisnisnya - Harry dikejutkan oleh kemunculan peri rumah tangga bernama Dobby, yang melarang Harry kembali ke Hogwarts. Dobby mengakui, bahwa dialah yang telah menyembunyikan surat-surat dari sahabat-sahabatnya, supaya Harry nggak mau balik ke Hogwarts.

Bahkan ketika Harry berhasil "diculik" oleh Fred dan George, juga Ron Weasley, lalu berangkat menuju Hogwarts naik kereta api, Harry dan Ron nggak bisa melewati palang pintu di Peron 9 3/4. Entah kenapa. Hingga akhirnya, Harry dan Ron memutuskan untuk pergi ke Hogwarts naik Ford Anglia yang sudah dimodifikasi secara sihir (jadi bisa terbang) oleh Arthur Weasley, ayah Ron, dan mereka mendarat dengan keadaan yang menyedihkan.

Kejadian memakai sihir yang terlihat oleh Muggle, telah membuat Harry dan Ron harus menjalani detensi. Detensi yang paling menyedihkan yang pernah Harry lakukan, adalah menjadi asisten Gilderoy Lockhart, guru baru di Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, yang super narsis. Tugas Harry ketika itu adalah menanda tangani kartu untuk penggemar Lockhart. Sungguh, ini guru paling menyebalkan sepanjang baca buku Harry Potter. Hahahaha...

Selain Lockhart, kelakuan Draco Malfoy semakin menyebalkan. Apalagi, dia terpilih menjadi Seeker untuk tim Slytherin, dengan cara yang curang. Yaitu, dengan membelikan sapu terbang Nimbus Duaribu Satu, sapu terbaru, untuk seluruh anggota tim Quidditch Slytherin. Ditambah bahwa Lucius Malfoy - ayah Draco - adalah anggota Dewan Sekolah, makin petantang petenteng aja nih, si Draco. Grrr...

Kemudian, Hogwarts dihebohkan dengan sebuah kejadian di mana Mrs. Norris, kucing penjaga sekolah Mr. Filch, yang tiba-tiba membatu. Ditambah ada ancaman mengenai Kamar Rahasia telah dibuka. Nggak hanya itu, serangan lain juga berulang, salah satu fans berat Harry, Collins Creeve, menjadi batu. Dan yang paling menyedihkan adalah sewaktu Hermione pun ikut membatu.

Misteri Kamar Rahasia yang telah dibuka, siapa yang ada di dalam Kamar Rahasia itu, suara-suara yang hanya bisa didengar oleh Harry, kemampuan Harry berbahasa Parseltongue (bisa berbicara dan mendengarkan suara ular), telah membuat Harry sempat menjadi tertuduh bahwa dia lah yang membuka Kamar Rahasia itu. Sebab, Kamar Rahasia hanya dapat dibuka oleh Pewaris Slytherin. Cuma, sewaktu Hermione yang jadi korban, akhirnya yang menuduh bahwa Harry lah yang membuka Kamar Rahasia itu menyadari, nggak mungkin Harry yang melakukannya.

Hagrid dikirim ke Azkaban atas permintaan Kementrian Sihir, karena Hagrid pernah melakukan sebuah "kesalahan" yang berhubungan dengan Kamar Rahasia juga, lima puluh tahun lalu. Tidak hanya itu, Lucius Malfoy, mengatasnamakan Dewan Sekolah, mengusir Dumbledore, karena dianggap nggak becus menghadapi serangan-serangan terhadap siswa Hogwarts kelahiran Muggle.

Hingga akhirnya Harry dan Ron mendapatkan petunjuk mengenai Kamar Rahasia. Harry merasa harus masuk ke sana, sebab Ginny Weasley diculik ke Kamar Rahasia. Harry dan Ron, juga Lockhart mendapatkan jalan masuk menuju Kamar Rahasia itu, atas bantuan Myrtle Merana yang ternyata memang meninggal karena serangan monster penghuni Kamar Rahasia itu.

Seperti biasa, di akhir cerita selalu ada pertempuran... Lagi-lagi, Harry harus bertempur seorang diri, karena ternyata Lockhart adalah guru Pertahanan terhadap Ilmu Sihir yang sangat payah, walau pun dialah yang justru ditugaskan oleh Profesor McGonagall. :D

Nah, kali ini, Bunda pengen memunculkan beberapa hal di buku Harry Potter dan Kamar Rahasia ini... di antaranya adalah...

1. Ginny Weasley
Adik Ron, yang naksir Harry. Dialah yang diselamatkan Harry sewaktu diculik dan dibawa ke Kamar Rahasia.



2. Draco Malfoy
Musuh utama Harry Potter, anak asrama Slytherin. Petantang petenteng, belagu, karena ayahnya adalah anggota Dewan Sekolah. Dia ini punya pengawal bernama Crabe dan Goyle yang berbadan gemuk dan rada bodoh. Kerjanya makan melulu. 

3. Lucius Malfoy
Ayah Draco Malfoy, yang pertama kali dilihat Harry Potter sewaktu dia nyasar gara-gara bubuk Flo, di Knockturn Alley. Dialah yang memaksa kesebelas anggota Dewan Sekolah untuk membuat petisi mengusir dan menurunkan Dumbledore dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah Hogwarts.



4. Tongkat Ron yang patah
Sewaktu Draco Malfoy mengejek Hermione dengan sebutan Darah Lumpur (ini adalah penghinaan yang sangat parah untuk Muggle), Ron sangat marah pada Draco sehingga bermaksud menyerangnya. Namun apa yang terjadi? Tongkat Ron yang patah dan disambung dengan Stellotape malah membuat dirinya sendiri muntah siput. Bukannya menyerang Draco. Tapi tongkat Ron yang patah ini juga yang telah menyelamatkan Ron dan Harry dari sihir Jampi Memori andalan Lockhart, yang malah berbalik menyerang Lockhart.



5. Dobby, si Peri Rumah
Ini dia penampakan peri rumah milik keluarga Lucius Malfoy, yang sudah berkali-kali berusaha menyelamatkan Harry dengan mencegahnya kembali ke Hogwarts, dengan cara yang justru mencelakakan Harry.



6. Gilderoy Lockhart
Guru Pertahanan terhadap Ilmu Sihir yang sangat narsis. Semua bukunya isinya cuma kisah-kisah kepahlawanannya dan semua bukunya best seller. Parah, deh, pokoknya. Ini tokoh paling annoying yang pernah ada di buku Harry Potter... Hahahaha....



7. Fawkes, burung Phoenix, milik Albus Dumbledore
Burung ini tiba-tiba muncul membantu Harry bertarung di Kamar Rahasia. Semula, Bunda bingung kenapa. Tapi ternyata, memang ada jawaban yang dijelaskan oleh Dumbledore, kenapa Fawkes bisa muncul membantu Harry.
8. Pedang yang tiba-tiba muncul dari Topi Seleksi
Selain Fawkes dan Topi Seleksi yang membantu Harry bertarung di Kamar Rahasia, pedang milik Godric Griffindor juga turut membantu Harry.



9. Musuh utama Harry Potter: Tom Marvolo Riddle
Dia adalah Lord Voldemort muda, berusia enam belas tahun.



Di buku kedua ini, Bunda nemu beberapa quote yang bener banget:
Pilihan kitalah, Harry, yang menunjukkan orang seperti apa sebenarnya kita, lebih dari kemampuan kita. - Albus Dumbledore
Jangan menyuap lebih daripada yang bisa kaukunyah. - Mrs. Weasley
"Lihat, kan, mereka tidak terlalu pintar," kata George, menyambar lima atau enam jembalang sekaligus. Begitu mereka tahu pembersihan jembalang dimulai, mereka malah keluar untuk melihat. Mestinya kan malah ngumpet." --> sukses bikin ngakak berat.

Oh, juga ini...

...Dumbledore yang mengumumkan bahwa, sayang sekali, Profesor Lockhart tak akan bisa kembali pada tahun ajaran berikutnya, karena dia perlu pergi untuk memperoleh kembali ingatannya. Cukup banyak guru yang ikut bersorak bersama anak-anak menyambut pengumuman ini.
"Sayang," kata Ron sambil mengambil donat selai. "Aku mulai suka padanya."

Mwahahahaha... asli, ngakak berat. Padahal, Bunda bisa membayangkan ekspresi jijik Ron setiap Lockhart berulah.... 

Posting ini dibuat untuk:










Terusin baca - [HotterPotter#3 - review] Harry Potter dan Kamar Rahasia