11 Nov 2025

[2025] Review - Temple Alley Summer by Sachiko Kashiwaba

 

Temple Alley Summer by Sachiko Kashiwaba Edisi Terjemahan Bahasa Indonesia 

Statistik baca Temple Alley Summer dari aplikasi Bookly



Judul: Temple Alley Summer (Musim Panas di Gang Kuil Kimyo) - Kimyoji Yokotyo no Natsu    
Penulis: Sachiko Kashiwaba
Ilustrator Isi dan Sampul: Satake Miho 
Alih Bahasa: Andry Setiawan
Penyunting: Ika Yuliana dan Dian Pranasari
Penata Isi: Kirana Putri Ersapranu
Desain Sampul: Kirana Putri Ersapranu
  Penerbit: BACA 
Cetakan pertama, Juli 2024
Halaman: 360 halaman
ISBN: 978-623-8371-20-4
Genre: Fantasy, Middle Grade, Japan, Fiction, Children, Japanese Literature, Mystery, Paranormal, Ghosts, Juvenile   
Status: Pinjam punya tante Disty (mama Heka)

Musim Panas di Gang Kuil Kimyo
Kazu dan keluarganya tinggal di sebuah rumah tua. Suatu malam, Kazu melihat sesosok gadis keluar dari dalam rumahnya. Dia yakin gadis itu hantu. Namun keesokan paginya, Kazu terkejut saat melihat gadis itu duduk di ruang kelasnya. Dan, meskipun Kazu tidak mengingatnya, semua teman, tetangga, dan keluarganya yakin bahwa mereka sudah mengenal gadis hantu bernama Akari itu selama bertahun-tahun!
Saat Kazu mengetahui jalan rumahnya dulu bernama Gang Kuil Kimyo, nama yang artinya menyiratkan bahwa orang mati dapat hidup kembali, Kazu yakin sesuatu yang aneh sedang terjadi. Dia pun menghabiskan musim panasnya untuk menyelidiki teka-teki ini sembari mulai berteman dengan Akari. Namun, segalanya lebih rumit daripada yang dia kira. 
Sebuah cerita bersambung dari majalah lama muncul. Lalu, peristiwa nyata dan cerbung misterius itu mulai bersinggungan, sementara seorang nenek eksentrik dengan kucing hitamnya mencoba menghalangi langkah Kazu...
Sebuah kisah luar biasa dari penulis legendaris Jepang Sachiko Kashiwaba, yang salah satu karyanya menginspirasi sutradara kenamaan Studio Ghibli, Hayao Miyazaki, dalam pembuatan film Spirited Away. Dalam Temple Alley Summer, ia berkolaborasi dengan ilustrator kawakan, Miho Satake, untuk merayakan kekuatan cerita dan imajinasi.  



Hellow, kakak Ilman dan adek Zi...

Jumpa lagi sama aku, bahas buku pinjeman yang dibaca sekebut mungkin, tapi emang dasar aku lambat, ngebutnya aku juga pace 12 sih, tetep. kekeke 
Dipinjemin setumpuk buku sama tante Disty (mama Heka, kakak kelas adek Zi di SMP), pas aku ngabarin ke teman-teman Divisi Ruhiyah sekolah adek, kalo aku lagi remedial Covid kelima kalinya. hahaha. Alhamdulillaah... 

Posting perdana di 2025 yang sebenernya tahun ini pun uidah tinggal beberapa hari lagi habis. Udah makib banyak variasi aktivitas yang bikin nulis blog jadi terabaikan, karena mungkin kalah sparkling dan praktis dibanding yang lain. Tapi pada akhirnya aku ingat ucapan Ali bin Abi Thalib r.a, ilmu itu kayak kuda, kalo nggak diikat dan talinya ditambatkan akan lari. Untuk itulah aku bertobat dan balik nulis review. Biar nggak lupa kalo pernah baca ini dan itu juga isi ceritanya bisa aku ingat ketika baca tulisanku lagi. Termasuk mengingat perasaanku saat baca bukunya. 



Sebenernya aku menghindari cerita misteri apalagi yang mengandung hantu-hantuan, karena aku lagi ga suka over thinking sampe takut mau wudhu' shalat Shubuh misalnya. Hehe. I admitted that I am that penakut. Makanya si buku itu udah lama nangkring di keranjang toko oren apa hijau gitu ya, belum dibayar juga. Karena ya itu. Takut kalo ternyata ini tuh cerita horor. Eh, tau-tau dapet pinjeman. Ya, alhamdulillaah, dongs... Karena ternyata bagus, ntar kita beli, yak, buat kalian baca sendiri ^^


Male lead di cerita ini seorang anak laki-laki bernama Sada Kazuhiro. Ceritanya dia kebelet pipis di tengah malam, tapi terlalu takut buat ke kamar mandi sendiri karena lokasinya lumayan jauh dari kamarnya. Dia manfaatin momen di luar lagi turun hujan lumayan deras, buat pipis di depan kamarnya yang terletak di lantai dua (kalo nggak salah ya). Dia yakin kalo nanti hujan akan membasuh pipisnya. Geuleuh kan ya.. Ga boleh ditiru sama kalian, karena itu najis. Nah, pas dia abis pipis itu, dia denger suara langkah kaki yang ga pelan. Dia pikir itu kakaknya yang ada di kamar sebelah. Kazu pun lihat ada kaki. Tapi pas lihat penampakan bagian atasnya, beda banget sama kakaknya. Anak perempuan, pakai ikat rambut bola-bola merah. Karena kaget, dia teriak, ibunya terbangun dan ketahuan sama ibunya dia pipis di depan kamarnya, Kazu kena omel, tapi alasan dia berteriak jadi nggak sampai, karena sosok hantu itu menghilang.

Di sekolah, dia lihat tuh, bola-bola merah yang jadi hiasan rambut seorang anak perempuan. Kazu sadar kalo anak perempuan itu adalah hantu yang dilihatnya subuh tadi. Dia bilang ke Yusuke, sahabatnya, kalo anak perempuan pake ikat rambut bola-bola merah itu hantu, anehnya, semua orang malah memandang Kazu dengan aneh, seolah-olah cuma Kazu yang beda sendiri, tiba-tiba hilang ingatan. Sebab, semua orang di sekolah itu tampak mengenal Akari, nama gadis itu, cukup lama. Bahkan di rumah, ibunya bilang, kalo mereka bertetangga, Kazu dan Akari sering main bareng sejak kecil. Lumayan aneh untuk ukuran hanya Kazu yang nggak tahu apa-apa, tapi semua orang di sekitarnya seperti mengenal "sosok baru" itu seolah-olah emang udah ada dari dulu. 


Di musim panas, biasanya Kazu dapat PR musim panas melakukan penelitian. Ketika ada temannya bahas peta lama daerah tempat tinggal mereka, Kazu yang masih terkaget-kaget soal hantu yang muncul di rumahnya itu lalu berwujud menjadi Akari, teman sekolahnya, jadi terpikir untuk menyelidiki tentang Akari dan Kuil Kimyo yang ternyata ada di gang rumah Kazu. Saat Kazu bertanya pada ibu dan ayahnya, keduanya sama-sama nggak tahu tentang Kuil Kimyo. Ibunya bertanya-tanya, Kazu akhirnya punya dalih bahwa itu untuk bahan PR musim panas.

Kazu pun terhubung dengan nenek Minakami Sato atas saran ibunya, karena beliau adalah teman kakeknya. Mungkin, nenek Minakami punya jawaban tentang pertanyaan Kazu. Sayangnya, nenek Minakami senang sekali membelokkan arah pembicaraan, bahkan Kazu pun "diincar" oleh orang-orang yang katanya pengurus, seperti bermaksud menghentikan keinginan Kazu untuk lebih tahu atau mungkin ingin mengincar orang mati yang baru saja kembali? 

Kazu punya paman yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri yang sepertinya cukup tahu tentang latar belakang kakek dan punya minat tentang altar di rumah mereka yang sering dijadikan tempat persembahyangan banyak orang, terutama untuk mendoakan kakek Kazu yang belum lama berpulang. 

Karena merasa tidak punya banyak jawaban, Kazu mengontak pamannya via email. Dari pamannya lah akhirnya Kazu mengetahui bahwa di altar yang ada di rumah mereka, ada ikon yang konon bisa menghidupkan orang mati. Tapi orang mati yang menjadi hantu itu tidak akan pulang ke keluarganya, melainkan menjadi orang lain, anggota keluarga lain. Kazu pun pernah iseng mengikuti Akari ke rumahnya, dan terkaget-kaget melihat seseorang yang transparan yang diduga sebagai ibu Akari, tapi semua orang mengenal sosoknya. Cuma Kazu yang nggak bisa lihat. 

Berbekal keterangan pamannya, Kazu mencari tahu siapa ibu kandung Akari. Ibu kandung Akari ternyata teman kakek Kazu, yang sempat bersembahyang di altar rumah keluarga Sada (kakek Kazu), bernama Ando San. Akhirnya, Kazu pun mendatangi Ando San dan kaget banget pas liyat foto dalam sebuah pigura dengan wajah Akari. Dia adalah Saori, yang meninggal 40 tahun sebelumnya. Selama hidupnya, Saori hanya berada di rumah sakit dan rumah. Di hari Ando san berdoa agar Saori  diberikan kesempatan untuk hidup lagi itulah, Akari muncul di depan kamar Kazu. 


Setelah banyak mendengar cerita tentang Saori dan juga bertemu Akari juga niat nenek Minakami dan anggota Dewan tempat tinggal Kazu yang tampaknya ingin menghilangkan orang mati yang pulang, Kazu jadi ingin melindungi Akari dan mewujudkan keinginan mendiang Saori mumpung masih ada di dunia dalam wujud Akari. Masalahnya, ikon yang bisa menghidupkan orang mati itu, dicuri. Kalo ikon itu dimusnahkan, Akari akan menghilang. Jadi, setelah tahu ikon itu dicuri dan bisa saja Akari tiba-tiba menghilang, setiap hari Kazu berusaha menemukan Akari, bahkan membawakan majalah Daisy yang pernah terbit 40 tahun sebelumnya dari rumah Ando san. Di dalam majalah Daisy itu ada cerita serial berjudul Bulan di Kiri, yang ditulis oleh Mia Lee. Sayangnya cerita itu tidak selesai. Kazu berusaha menemukan penulisnya untuk mencari tahu akhir dari cerita Bulan di Kiri.


Awalnya aku heran, kenapa, ya, orang-orang kasih rating banyak buat cerita kayak begini, karena jujurly, di awal baca, aku rada nggak nyaman dengan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia yang menurutku kurang luwes. Bahasanya non formal, tapi jadinya kaku ke sana sini. Cumaaa.. mengingat bahasa Jepang emang bisa jadi kayak gitu kalo diterjemahin ke Bahasa Indonesia, aku memutuskan untuk fokus cuma ke ceritanya aja. Awalnya nggak nyaman, tapi plot dan alur ceritanya lama-lama mulai meresap kayak sate yang dimarinasi semaleman sebelum dipanggang dan akhirnya aku menyukainya, seolah-olah aku lagi dicurhatin Kazu, melebihi ekspektasiku. 

Temple Alley Summer tuh novel misteri dalam misteri. Misterinya tentang female lead, Akari, seorang yang sudah mati, berwujud hantu, tapi terus jadi manusia yang normal kayak memang udah ada lama berada di antara mereka ditambah misteri Bulan di Kiri, bagian fiksi dari novel ini. Ngerti, kan, maksudnya? Jadi kalo dibuat film, ini tuh bakalan berlapis-lapis misterinya. Alurnya bisa masuk ke cerita, ntar balik lagi ke scene sebenarnya, di kehidupan Kazu lagi. 

Terlepas dari kekakuan terjemahannya, ceritanya asik banget. Ingat, cerita ini jadi inspirasi Studio Ghibli buat bikin film Spirited Away yang udah kita tonton berulang kali. Again, misteri dalam misteri. Dan karena asiknya inilah, aku pada akhirnya yang mau kasih bintang 3 berubah jadi ngasih bintang 5, karena aku suka.  

Temple Alley Summer berhasil mematahkan anggapan kalo cerita misteri yang mengandung hantu-hantuan dan kepercayaan sama alam lain itu menakutkan. Temple Alley Summer jauh dari seram dan malah seru. Ya mirip lah kayak kalo kita nonton film Ghibli. Meski karakternya isinya spirit (hampir) semua, tapi ga seram, kaaaan... Itu sebabnya aku ngasih rating 5 karena aku kebawa sama ceritanya. Dan yang pasti, ini oke banget buat dibaca anak-anak SD kelas besar, start kelas 4 SD. Tentu saja aku kasih rekomendasi tinggi ke kalian buat baca ini. 


Apakah semua buku yang aku baca di tahun 2025 ini akan tertuang dalam blog ini? Mudah-mudahan bisa begitu. Tapi tentu saja tidak easy. Cuma aku emang udah harus balik menulis lagi. Aku merasa mulai mudah lupa soalnya... huhuhu... Mungkin kebanyakan scroll medsos... >_<

See you! Semoga besok bisa hadir dengan tulisan baru! xoxo! 

 
Terusin baca - [2025] Review - Temple Alley Summer by Sachiko Kashiwaba

11 Jan 2024

[Wrap Up] Post Babat Timbunan Reading Challenge 2023

 Hai... hai... long time no update... 

sungguh, agak-agak sulit buat maintain habit habis baca langsung nulis itu sekarang ini... kenapa, yaa...

Babat Timbunan Reading Challenge 2023 itu as usual diadain sama temen-temen BBI cabang Joglosemar. Walau aku orang Bandung, alhamdulillaah... tergolong masuk ke sana.. hahaha...

Kali ini aku ga berani muluk-muluk karena hamdalah, mood baca anjlok gara-gara sesebuku... kayak peribahasa, "akibat nila setitik rusak susu sebelanga" benar adanya. gara-gara sesebuku bikin mood anjlok, berpengaruh ke buku-buku yang lain dan susah meng-upgrade semangat baca, bahkan sampai hari ini. Edun, ya... Aku ga akan cerita buku apa itu, karena well... ga hujatable sebenernya. Mungkin karena terpaksa baca sampe selesai meski ga cocok, jadi ambruk semua... huhuhu... give me back my reading mood... 

Baiklah, sekarang aku langsung aja melampirkan (halah) buku-buku apa aja sih yang udah aku baca selama ini sebagai bahan Babat Timbunan 2023? *nyontek Goodreads dulu btw*

1. Wizard Bakery - Gu Byeong Mo

2.  Colorful - Mori Eto 

3. Eternity's Wheels - Neil Gaiman, Michael Reaves, Mallory Reaves

4. Bausastra Lelembut - Lentera Nusantara 

5. The Little Prince (Le Petite Prince) - Antoine de Saint-Exupery edisi Livraria Lello Porto 

6.  A Place Called Perfect - Helena Duggan 

7. Membaca Lambang - Acep Zamzam Noor 

8. Whoopsy Whiffling Joke - Roald Dahl 

9. Dallergut - Toko Penjual Mimpi by Lee Miye

10. Dallergut 2 - Toko Penjual Mimpi by Lee Miye 

11. The Hundred-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared - Jonas Jonasson 

12.  Laut Bercerita - Leila S. Chudori 

13. Cherry Crush - The Chocolate Box Girls #1 by Cathy Cassidy 

14. The Naked Traveler #1 - Trinity

15. Marshmallow Skye - The Chocolate Box Girls #2 by Cathy Cassidy

16. Summer's Dream - The Chocolate Box Girls #3 by Cathy Cassidy

17. Coco Caramel - The Chocolate Box Girls #4 by Cathy Cassidy 

18. Sweet Honey - The Chocolate Box Girls #5 by Cathy Cassidy 

19. Fortune Cookie - The Chocolate Box Girls #6 by Cathy Cassidy

20. Bittersweet - Shay's Story - The Chocolate Box Girls #7 by Cathy Cassidy 

21. Chocolate and Flowers - Alfie's Story - The Chocolate Box Girls #8 by Cathy Cassidy 

22. Hopes and Dreams - Jodie's Story - The Chocolate Box Girls #9 by Cathy Cassidy

23. Moon and Stars - Finch's Story - The Chocolate Box Girls #10 by Cathy Cassidy 

24. Snowflakes and Wishes - Lawrie's Story - The Chocolate Box Girls #11 by Cathy Cassidy 

25. Life is Sweet - A Chocolate Box Short Story Collection by Cathy Cassidy

26. Before the Coffee Gets Cold - Toshikazu Kawaguchi 

27. Tales from the Cafe - Before the Coffee Gets Cold #1 by Toshikazu Kawaguchi 

28. Memory Bookstore - Choung Myung Seob 

29. Episentrum - Adenita

30. Midnight without a Moon - Linda Williams Jackson

31. More About Boy - Tales of Childhood by Roald Dahl

32. Cigarette Girl - Ratih Kumala 




Berdasarkan kriteria yang ditetapkan di posting ini, aku termasuk Pecinta Buku... wahahaha... not bad, yah... ^^

Applause for me... 

Okay... aku sudahi dulu... semoga mood bacaku balik dan membaik, begitu juga mood nulis review di blog lagi...

See you.. xoxo... 

Terusin baca - [Wrap Up] Post Babat Timbunan Reading Challenge 2023

12 Jul 2023

[2023: Book 16] George's Marvellous Medicine - Roald Dahl

 

Judul: George's Marvellous Medicine 
Penulis: Roald Dahl
Ilustrasi sampul: Quentin Blake
Diterbitkan oleh Puffin Books, 2016 
Jumlah halaman: 96 halaman
Format: e-book
ISBN: 9780141369297 (ISBN10: 0141369299)
Genre: Children, Fiction, Novel, Fantasy, Young Adult, Magical Realism, Magic, Drama, Young Adult Fantasy, Humor, Middle Grade
Status: Punya


George Kranky's Grandma is a miserable grouch. George really hates that horrid old witchy woman.
One Saturday morning, George is in charge of giving Grandma her medicine.
So-ho! Ah-ha! Ho-hum! George knows exactly what to do.
A magic medicine* it will be. One that will either cure her completely . . . or blow off the top of her head.

*WARNING: Do not try to make George's Marvellous Medicine yourselves at home. It could be dangerous.



Hai, Ilman dan Zaidan!

Kalo kalian baca George's Marvellous Medicine ini, kalian mungkin akan bilang, "sungguh tidak habis fikri! Sangat di luar nurul!" saking menggemaskannya cerita ini. Gimana nggak? George yang kesel sama neneknya yang bawel, keidean buat bikin ramuan obat yang berdampak...
....
....
well...
.....
luar biasa mengerikan ðŸ™„

Nenek George adalah seorang perempuan tua yang penyakitan dan menyebalkan. Kerjanya menggerutu. Mending kalo hanya menggerutu. Di setiap gerutuannya, selalu terselip, eh, bukan, seluruh kata-katanya memaki George. Semua orang sekali dimaki aja akan sakit hati. Gimana lagi yang sehari-hari makanannya dimaki neneknya sendiri? Lama-lama ngeselin kan?

Tiba waktunya, ketika mama George harus pergi berbelanja dan George dititipi menjaga neneknya (terutama menyuapinya obat yang harus diminum di jam tertentu dan nggak boleh terlambat) lalu George harus mendengar seluruh kalimat cacian dari neneknya plus dia sudah sampai di puncak tertinggi batas kesabaran... dia terpikir untuk menambahkan sesuatu pada obat itu hanya untuk menghentikan racauan neneknya. 

Beberapa jam sebelum jam minum obat neneknya tiba, seperti sedang kesambet sesuatu, segala yang ada di rumah itu masuk ke panci untuk dibuat ramuannya, bareng dengan obat yang harus diminum neneknya. Makin lama George makin asik menambahkan segala sesuatu yang ada di rumah itu. Mulai dari saus-saus yang ada di dapur, sampai perlengkapan bersih-bersih di kamar mandi bahkan segala cairan yang ada di bengkel dimasukkannya ke dalam ramuannya. 

Di menit-menit menjelang jam minum obat, karena George nggak kelihatan berkeliaran di rumah, neneknya mulai mengomel. Akhirnya ketika ramuan itu jadi, tepat di jam jadwal neneknya minum obat, George menyuapkan obat tersebut dan.... plop! Nenek tiba-tiba bertumbuh dan berkembang sampai atap rumah jebol. 

Melihat reaksi berlebihan yang sungguh di luar nurul, George menjadi panik. Karena dia berharap neneknya hanya jadi "diam selamanya" setelah minum ramuannya, bukannya malah bertumbuh dan berkembang menjadi raksasa yang bahkan menghancurkan rumah mereka. Di tengah kepanikan seperti itu, ayah George pulang (dari.. lupa, ladang kayaknya) dan melihat fenomena ini. George mengira ayahnya akan mengamuk, tak disangka, ayah George malah bahagia. Yang terpikir oleh ayah George hanyalah "wang... wang... wang...". Yes! Dia bermaksud memberikan ramuan hasil karya cipta George ke hewan ternaknya untuk mendapatkan hasil yang berlipat ganda. 


Kalo kalian sudah terbiasa membaca karya Roald Dahl, kalian pasti akan menebak ke mana arah cerita ini bahkan endingnya. Saking khas-nya karya imajinatif beliau. Jadi aku nggak harus spill sampai selesai, karena mendingan kalian baca sendiri. 

Baca George's Marvellous Medicine ini seperti halnya baca karya-karya Roald Dahl yang lain: selalu ada geregetan moment, juga ada geuleuh moment. Hahaha. Sampe kadang-kadang mikir, beliau dulu kecilnya nakal banget apa alim banget ya, sampe punya imajinasi luarrrrrr binasa. Meski begitu, tetep enjoyable baca ceritanya. Baca sendiri lebih sensasional ketimbang sekadar baca review.    

Selamat membaca George's Marvellous Medicine-nya Roald Dahl dan selamat geregetan bacanya... 


Aku baca ini buat memenuhi tantangan:
- 2023 Goodreads Reading Challenge
- Babat Timbunan 2023 Joglosemar
- Abroad & Beyond Reading Challenge 
- Tantangan Membaca BBBBC
- Books in English Reading Challenge 


Stay healthy, love you both, always! xoxo








  

Terusin baca - [2023: Book 16] George's Marvellous Medicine - Roald Dahl

23 Jun 2023

[2023: Book 15 & 16] Agen Polisi 212 #15 ~ Umpan Beruang & Agen Polisi 212 #11 ~ Wasit Jalanan - Raoul Cavin & Daniel Kox

 



Judul: Agen Polisi 212 #5 ~ Umpan Beruang 
Naskah: Raoul Cavin 
Gambar: Daniel Kox
Pengalih bahasa: Herry Wijaya
Penyunting: Gabriella Felicia
Redesain: Maria Theresa
Cetakan keenam, 2017
Diterbitkan oleh PT Bhuana Ilmu Populer
Jumlah halaman: 46 hlm
ISBN: 979-074-345-9
Genre: Fiction, Komik Strip, French Literature, Komedi, Satir
Status: Ilman beli di Gramedia pas acara Wisata Buku sewaktu masih SD, sekitar kelas 5




Judul: Agen Polisi 212 #11 ~ Wasit Jalanan 
Naskah: Raoul Cavin 
Gambar: Daniel Kox
Pengalih bahasa: Sadika Nuraini Hamid
Penyunting: Gabriella Felicia
Redesain: Maria Theresa
Cetakan pertama, 2010
Diterbitkan oleh PT Bhuana Ilmu Populer
Jumlah halaman: 46 hlm
ISBN: 979-074-143-7 
Genre: Fiction, Komik Strip, French Literature, Komedi, Satir
Status: Ilman beli di Gramedia pas acara Wisata Buku sewaktu masih SD, sekitar kelas 5
Rondouillard, naïf et sympathique, l'Agent 212 est la cible de tous les ennuis et de toutes les mésaventures auxquels un agent de police peut se trouver exposé. Délinquants, conducteurs imprudents ou suicidaires obstinés se succèdent, pour la plus grande joie des lecteurs et de ses auteurs, Kox et Cauvin.  


Hai, Kakak Ilman dan Adek Zaidan...
Seminggu ini aku ga nulis review, karena pekan lalu, begitu kelar publish postingan, aku dapet kabar papa sakit dan lagi dalam perjalanan pulang pake taksol. Denger papa sakit bikin dunia serasa runtuh. Jadi aku menjauh dulu dari aktivitas menulis, buat fokus sama papa.
Sekarang sih, papa udah back to office. Bismillaah..




Dua judul buku aku jadikan satu postingan karena sebenernya memang ga terlalu banyak yang bisa dibahas mengingat ini komik strip yang bener-bener hiburan sepintas. 

Agen Polisi 212 bercerita tentang dua agen polisi, Arthur dan rekannya, Albert, yang sering melakukan tindakan yang terlihat konyol saat bertugas. 

Misalnya saja di buku #5, di judul Umpan Beruang, mereka berdua dikabari ada kecelakaan tunggal, sebuah mobil menabrak pohon dan pengemudinya terluka. Ternyata yang jadi masalah adalah mobil itu bawa beruang dan beruangnya lepas. Pengemudi bilang, kalo berangus beruang terpasang di mulutnya, jadi mereka tenang-tenang aja. Tapiiii.. pas mereka mulai mencari beruang itu, yang mereka temukan pertama adalah berangusnya yang tergeletak di tanah. Yes, berangusnya lepas! Dan mereka berdua berusaha menyelamatkan diri dengan cara...

berbaring...

Konon, kalo nggak melakukan gerakan apapun, seperti mati, beruang nggak akan ganggu. Karena beruang nggak makan mayat. Baik Arthur maupun Albert melakukan itu demi menyelamatkan diri mereka. Si beruang akhirnya menghampiri pemiliknya dan dipasanglah berangusnya dengan aman. Tepat pada saat itu, pak komisaris berikut ambulans datang cuma buat menyaksikan dua anak buahnya berbaring di tanah, bukannya melakukan penyelamatan. Lucu satir ga sih...

Nah, kalo di buku #11, ada kekonyolan yang nggak hanya dilakukan duo Arhur dan Albert. Justru sekian polisi kena prank perampok. Sekitar 14 petugas polisi "ditantang" buat memecahkan rekor dengan berada di dalam bilik telepon umum. Setelah hitungan ke-18 (Arthur dihitung empat orang), perampok tersebut mengunci bilik telepon umum tersebut dan melanjutkan niat pertamanya: merampok. 


Semua kelakuan konyol para agen polisi ini memang menggemaskan. Dan herannya banyak banget, karena bukunya ada sampai 24 volume, di mana masing-masing ada sekitar 18-20 cerita konyol. Semua konyol. Lawak memang. Slapstick.

Intinya sih kalo kalian butuh bacaan ringan dan konyol juga nggak bikin over thinking, aku rasa serial Agen 212 ini cukup menghibur. Hiburan yang bikin kesel saking recehnya... hihi...


Aku baca ini untuk memenuhi tantangan: 
- Goodreads Reading Challenge 2023
- BBBBC Reading Challenge 

Sehat-sehat, ya, kalian berdua... xoxo...
Terusin baca - [2023: Book 15 & 16] Agen Polisi 212 #15 ~ Umpan Beruang & Agen Polisi 212 #11 ~ Wasit Jalanan - Raoul Cavin & Daniel Kox

16 Jun 2023

[2023: Book 14] 10 Ilmuwan Kontroversial yang Mengubah Dunia - Gimmy Satriawan

 

Judul: 10 Ilmuwan Kontroversial yang Mengubah Dunia 
Penulis: Gimmy Satriawan 
Editor: Meita Sandra
Proofreader: Nur Hidayah
Desain Cover: TriAT
Desain isi: Maarif
Cetakan IV, 2016
Diterbitkan oleh Penerbit A+Plus Books 
Jumlah halaman: 148 hlm; 13,5 x 20 cm
ISBN: 978-979-25-4665-1
Genre: Biografi, non fiksi
Status: Pinjam dari perpustakaan SMP Hikmah Teladan (kakak Ilman ada tugas review buku di matpel Teaching Learning) 


"Syarat paling penting bagi orang yang ingin menjadi seperti saya adalah mawas diri dalam hal apa yang dipikirkannya serta bagaimana dia berpikir, bukan dalam hal apa yang dikerjakan atau dialaminya" (Albert Einstein)

"Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern" (Stephen Hawking)

"Sekurang-kurangnya masyarakat kamu sudah mengeluarkan orang yang lebih dari seorang Darwin, Newton, Marx, dan Lenin, barulah kamu boleh bangga" (Tan Malaka)

Penemuan-penemuan para ilmuwan telah menjadi warisan abad ke-20. Berkat penemuan-penemuan merekalah dunia berubah. Kehidupan manusia telah dibuat lebih mudah berkat penemuan-penemuan mereka. Kita telah dibuat lebih mudah berkomunikasi berkat penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell atau kita tidak perlu hidup dalam kegelapan ketika di malam hari berkat penemuan bola pijar oleh Thomas Alva Edison.

Buku ini berisi kisah-kisah sepuluh ilmuwan dunia yang penemuannya paling berpengaruh dan kehidupannya yang penuh dengan kontroversi. Singkap apa saja kontroversi-kontroversi mereka secara lengkap dalam buku ini. Buku ini tidak hanya mengungkap penemuan-penemuan hebat abad 20, tapi juga sisi lain kehidupan pribadi penemunya.


Hai, Kakak Ilman dan Kakak Zi...

Kali ini aku mau bahas buku yang penampakannya nggak meyakinkan, tapi pas cek data buku, kok, udah cetakan keempat aja, ya... Berarti kan buku ini laku keras. Heuheu...

Buku ini aku baca karena bantuin kakak Ilnan ngerjain tugas review buku untuk mata pelajaran Teaching Learning di kelas 9. Metode belajarnya adalah baca buku yang ada di perpustakaan, terus dibahas gitu. Nah, untuk tugas yang pakai buku ini sepertinya untuk semacam ujian akhirnya gitu.

Di angkatan kakak Ilman sudah tidak ada Ujian Nasional lagi, karena sekolah kakak Ilman sudah lama menerapkan kurikulum merdeka. Tapi memang sejak adanya pandemi Covid-19, pemerintah menghapuskan Ujian Negara untuk semua jenjang pendidikan, dari SD sampai SMA/SMK. Jadi sejak kakak Ilman kelas 6 SD, dia tidak mengalami yang disebut dengan Ujian Nasional.

Memangnya Ujian Nasional itu apa, sih? Ujian Nasional itu ya ujian untuk tiga mata pelajaran yang dianggap penting (aku nggak ngerti kenapa cuma tiga mata pelajaran itu, seolah-olah mata pelajaran lain nggak penting) dan nilainya nanti jadi pertaruhan untuk masuk ke sekolah negeri di jenjang berikutnya. Kalo kalian pilih sekolah swasta di jenjang berikutnya, nilai-nilai UN ini tidak berpengaruh karena sekolah swasta punya sistem penerimaan tersendiri, biasanya mereka menyelenggarakan ujian mandiri, jauh sebelum diadakannya UN.

Di zaman aku ada UN kah? Ada! Tapi namanya EBTANAS alias Evaluasi Belajar Tahap Akhir NASional. Terdiri atas lima mata pelajaran: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn (di masaku sekolah namanya PMP, Pendidikan Moral dan Pancasila). Nantinya sekumpulan nilai ini disebut NEM (Nilai Ebtanas Murni) yang menjadi modal untuk bertaruh masuk sekolah negeri di jenjang berikutnya.

Sejak dihapuskannya UN di Indonesia (aku nggak paham apakah karena pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak 2020 atau memang karena UN sudah nggak reliable lagi untuk jadi modal masuk sekolah negeri di jenjang berikutnya disebabkan oleh banyak faktor), rata-rata sekolah bikin model tugas akhir sendiri untuk mengumpulkan nilai akhir siswanya. 

Salah satunya sekolah kakak Ilman, setiap mata pelajaran ada tugas khusus yang penting, selain untuk dapat nilai di rapor juga untuk melatih skill mereka. Matpel Teaching Learning sepertinya dimaksudkan supaya siswa belajar dari membaca buku yang disediakan di perpustakaan sekolah, me-review-nya, kemudian membagikannya ke teman-temannya apa yang dia baca. Aku nggak tahu, di sekolah lain ada tugas macam ini atau nggak. Kalo nggak ada, berarti SMP Hikmah Teladan ini keren banget punya metode belajar kek gini, ya... hohoho...


Lewat buku ini, aku baru tahu tentang kontroversi yang dilakukan/dialami para ilmuwan ini. Sebelumnya aku memang udah tahu sepintas, biasanya lewat media sosial, tentang kontroversi Alexander Graham Bell sebagai penemu telepon, yang ternyata bukan. Dan lewat buku ini juga, aku baru tahu kalo Charles Darwin dan Nicolaus Coppernicus mengalami kontroversi tentang "siapa duluan pencetusnya" seperti yang dialami Alexander Graham Bell. Padahal mereka lebih dulu mengalami kontroversi itu ya. Ternyata Thomas Alva Edison juga berseteru soal "siapa duluan" dengan Nikolas Tesla.

Meski Albert Einstein tidak berseteru soal "siapa duluan" dengan siapa-siapa, nyatanya beliau berada di urutan terdepan di buku ini. Kontroversinya lebih ke hasil karyanya yang mengakibatkan teror di dunia: terciptanya bom atom, menggunakan teori relativitas hasil pemikirannya. 

Buku ini terbilang tipis dan bener-bener merangkum biografi kesepuluh ilmuwan, mungkin karena yang dibahas hanya kontroversinya aja, selain biodata singkat tentang kesepuluh ilmuwan itu.  

Berikut ini adalah hasil rangkuman kakak Ilman untuk mata pelajaran Teaching Learning yang dia presentasikan di depan teman-temannya


Yang ada di slide presentasi ini hanya cuplikan aja, lho. Bagusnya baca sendiri karena perspektif tiap orang dalam memahami buku pasti berbeda-beda. 

Ada satu hal yang aku tidak paham, yaitu kenapa buku ini nggak ada di Goodreads, padahal udah cetakan keempat di tahun 2016. Aku merasa beruntung kakak Ilman pilih buku ini, karenanya aku jadi bisa ikutan baca dan input datanya di Goodreads (hei, gini-gini aku librarian Goodreads, lho!).


Aku menyelesaikan baca buku ini untuk ikut tantangan:
- Goodreads Reading Challenge 2023
- BBBBC Reading Challenge
- Satu Bulan Satu Non Fiksi 


Stay healthy, both of you, xoxo! 













Terusin baca - [2023: Book 14] 10 Ilmuwan Kontroversial yang Mengubah Dunia - Gimmy Satriawan

15 Jun 2023

[2023: Book 13] Dallergut ~ Toko Penjual Mimpi - Lee Miye

 

Judul: Dallergut ~ Toko Penjual Mimpi
Penulis: Lee Miye
Penerjemah: Jia Effendie
Penyelia naskah: Dian Pranasari
Pemeriksa aksara: Titis Adinda
Penata isi: @designgedang
Perancang sampul: @designgedang
Cetakan 1, Desember 2021
Diterbitkan oleh Penerbit Baca
Jumlah halaman: 300 hlm; 20 cm
ISBN: 978-602-64-8667-7
Genre: Fiction, Novel, Fantasy, Young Adult, Magical Realism, Asian Literature, Korean Literature, Magic, Drama, Asia, Young Adult Fantasy
Dibaca: 17 Maret 2023 - 24 Maret 2023
Status: Hadiah Secret Santa Joglosemar 2021 (dari missfioree)

Ada sebuah desa yang hanya bisa kamu kunjungi dalam tidurmu. Tempat paling populer di desa adalah Dallergut: Toko Penjual Mimpi yang mengumpulkan dan menjual segala macam mimpi. Toko ini selalu ramai oleh pelanggan manusia dan hewan yang ingin tidur panjang atau tidur siang. Setiap lantainya dilengkapi dengan mimpi-mimpi dari berbagai macam genre istimewa, termasuk mimpi tentang masa kecil, perjalanan menyenangkan, melahap makanan lezat, hingga mimpi buruk dan mimpi misterius.

Di toko ini ada Dallergut, si pemilik toko; Penny, karyawan baru yang ceroboh dan penuh rasa ingin tahu; Aganep Coco, produser mimpi legendaris; dan Vigo Myers, manajer lantai dua.

Penny ditugaskan untuk bekerja di lantai satu dengan karyawan veteran, Bibi Weather. Namun, pada hari pertama dia bekerja, mimpi yang paling mahal dicuri...

Kisah menawan ini akan meninggalkan gaung yang lama. Tidak hanya menyenangkan bagi pembaca remaja, tetapi juga memberikan kehangatan dan penghiburan bagi pembaca dewasa yang lelah dengan kenyataan hidup.

Hai, Kakak Ilman dan Kakak Zi...

Aku pernah masukin buku ini ke wishlist gara-gara sempet dibahas diskon-nya di grup wasap Joglosemar. Kalo sampai masuk topik diskon, itu artinya "buku-ini-termasuk-worth-buat-dibaca-yang-kalo-kebetulan-belum-punya-cepetan-beli-mumpung-diskon". ðŸ˜¬

Jadi, pas diadain acara Secret Santa JogloSemar tahun 2021, aku masukin buku ini sebagai salah satu wishlist aku biar dikabulkan sama Secret Santa. Dan alhamdulillaah... santanya baik banget, mengabulkan wishlist aku yang satu ini yang kemudian baru dibaca setahun kemudian T____T


Oke, jadi Dallergut itu nama orang sekaligus pemilik toko Dallergut - Toko Penjual Mimpi. Sistem jualannya gimana? Orang dateng ke toko, milih mimpi (kalo aku bayanginnya kayak milih DVD) yang dia mau, terus bawa pulang. Lho, nggak bayar? Nanti bayarnya, transfer ke "rekening" toko, pake perasaan. Nggak kebayang? Sama. Apalagi ada timbangan kelopak mata. Aku sama sekali masih belum paham cara kerjanya si timbangan kelopak mata itu.

Perasaan yang dibayarkan itu di antaranya perasaan bahagia, senang, sedih, dan sebagainya. Nah, di toko ini ada gudang penyimpanan botol-botol berisi perasaan yang dibayarkan. Kalo botolnya udah penuh, disetorin ke bank. Nanti bisa dikonversi dengan uang. Ada perasaan tertentu yang harga konversinya mahal banget.

Tersebutlah seorang karyawan baru bernama Penny, yang kebetulan dapat tugas untuk menggantikan Bibi Weather, karyawan veteran yang lagi nggak bisa pergi ke bank untuk bawa botol perasaan. Ketika sedang mengantri, perhatian Penny teralihkan dan botol yang dibawanya untuk disetorkannya hilang. Kemudian Penny tahu bahwa kedua botol perasaan itu adalah perasaan termahal. Penny merasa sangat bersalah, namun Dallergut menenangkannya bahwa kejadian seperti ini memang sudah pasti bisa terjadi. Hanya saja kebetulan yang ketimpa sialnya adalah Penny, karyawan yang baru aja masuk kerja hari itu.

Terus, mimpi yang dibeli itu gimana cara kerjanya? Nah, di buku ini nggak diceritakan apakah mimpi yang sudah dibeli itu harus diminum atau ditonton atau gimana. Nggak diceritakan wujudnya. Jadi sebagai pembaca aku merasa kehilangan detail cara kerja paket mimpi yang dibeli. 

Penulis lebih banyak menceritakan tentang mimpi-mimpi yang dialami orang-orang yang membeli mimpi. Misalnya mimpi tentang mantan pacar, mimpi tentang harapan-harapan, dan sebagainya. Termasuk mimpi untuk hewan. Ada anjing yang kesepian karena pemiliknya sibuk semua, terus anjing itu mimpi diajak jalan-jalan pemiliknya. Anjing? Mimpi? Iya. di lantai sekian, ada section mimpi untuk hewan-hewan yang bisa milih mimpi yang dipengeninnya.   


Sebenernya baca buku ini seru. Milih mimpi sama dengan milih film yang pengen kita tonton di rumah sambil pake piyama dan kemulan. Tapi ga sedikit ada yang dari mimpinya malah stres, misalnya inget masa ujian saat sekolah, padahal udah kerja. Atau jadi mimpi buruk terus karena selalu mimpi flashback ke masa-masa lagi wamil. Akibatnya pelanggan-pelanggan ini jadi protes dan minta refund, karena setelah bermimpi, mereka jadi gelisah.

Mungkin karena aku bayangin suasana tokonya menyenangkan, piyama dan sandal tidur juga tempat tidur berikut selimut yang fluffy, baca buku ini tuh heart warming. Sayangnya, banyak detail yang ga ada, jadi kalo pembaca kepo kayak aku bakalan bertanya-tanya. Contohnya penjelasan cara pembayaran pelanggan yang puas dengan mimpi mereka, cara pake paket mimpinya, juga cara kerja timbangan kelopak mata. Entah kenapa aku ga bisa memahaminya. Kalo bisa lebih detail, mungkin aku kasih 5 bintang. Mungkin rate yang kukasih ketinggian, karena temanku Daniel, ngasih cuma 2 bintang dengan komen "Capitalism has been so deep-rooted that even dreams are now commodified." ðŸ˜‚


Kabarnya ada buku kedua Dallergut Toko Penjual Mimpi. Mari kita lihat apakah lebih menyenangkan dibacanya atau nggak. Mari kita berekspektasi! 


Aku baca buku ini untuk memenuhi tantangan:
- Goodreads Reading Challenge 2023
- JogloSemar Babat Timbunan 2023
- Abroad and Beyond Reading Challenge
- Tantangan Membaca BBBBC 2023



Stay healthy both of you! xoxo!


 




   




 
Terusin baca - [2023: Book 13] Dallergut ~ Toko Penjual Mimpi - Lee Miye