29 Mei 2013

Wishful Wednesday #9


Salam Hari Rabu!
Halo, Kakak Ilman dan Adik Zaidan...
Sewaktu Bunda buat postingan ini, semula Bunda mau bolos masuk kerja, karena Yangti sakit. Kemudian, Bunda terpikir buat bawa adek ke kantor aja.
Ternyata, Yangti nyuruh Bunda tetep masuk aja, sambil bawa adek ke kantor.
Jadi.. here we come... Bunda ngasuh adek di kantor. Hehehe...

Selagi Bunda ngetik ini, adek lagi bobo. Lalu, Bunda ngecek wishlist di rak Goodreads, dan Bunda nemu ini.





Dari Goodreads:   

The note read: Bedtime is canceled. Maggie thought of it. Her brother wrote it. A journalist read it. This was big news. He reported it. Before they knew it, the whole city discovered that bedtime had officially been canceled, so no one went to sleep! Cece Meng, author of I WILL NOT READ THIS BOOK and TOUGH CHICKS, delivers once again with a pitch perfect cautionary tale, a wry parody of our information-glutted age, and heart-warming brother & sister adventure. Illustrated by French artist, Aurélie Neyret, who makes her U.S. debut with wit and whimsy.

Bunda suka illustrated books. Lihat sampul buku ini... Bunda jadi kepingin...
Duh! Apa jadinya, ya, kalo waktu tidur dibatalkan? Hmmm...

Seperti biasa, kalo teman Bunda mau ikutan meme Wishful Wednesday...
  1. Silakan follow blog Books To Share    
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!    
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)


Terusin baca - Wishful Wednesday #9

23 Mei 2013

Bad Girls


Judul: Bad Girls
Penulis: Jacqueline Wilson
Ilustrator: Nick Sharratt
Diterbitkan oleh: Corgi Yearling Book
Tahun diterbitkan: 1997
Teenlit, Novel
ISBN: 0-440-86356-95
ISBN13: 9-780440-863564
Paperback
Status: Punya. Beli seken di BukuMoo.




Kim's gang had better watch out! Because Tanya's my friend now, and she'll show them!

Mandy has been picked on at school for as long as she can remember. That's why she is delighted when cheeky, daring, full-of-fun Tanya picks her as a friend. Mum isn't happy - she thinks Tanya's a BAD GIRL and a bad influence. Mandy's sure Tanya can only get her out of trouble, not into it... or could she? (from back cover)

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Walau Bunda ngumpulin e-book Jacqueline Wilson, jujur aja, baru dua yang dibaca. *sigh*

Kenapa Bunda suka buku-buku bu Jacqueline Wilson? Bukunya cewek banget. Hehehe...
Gaya bu JW agak mirip lah dengan gaya bu Ono Eriko dalam menyampaikan cerita. Bedanya, kalo bu Ono kan pake komik, kalo bu JW pake cerita dalam bentuk novel.

Bad Girls ini tentang apa, Bun?

Ada gadis bernama Mandy White yang selalu jadi sasaran empuk bullying teman sekelasnya, Kim. Nggak hanya itu, Kim bersekongkol dengan Melanie, yang dulu pernah jadi sahabat karib Mandy dalam bullying ini.

Suatu ketika, Mandy tidak melihat jalan dan dia tertabrak bus. Hal ini membuat ibunya protes pada gurunya, bullying sudah membuat Mandy celaka.

Di saat masa istirahat pemulihan dari kecelakaan itu, Mandy kenalan dengan gadis berpenampilan aneh, bernama Tanya, yang ternyata usianya nggak terlalu jauh. Yah, keliatannya, Tanya bukan gadis baik-baik kalo dari penampilannya.

Setelah berakrab ria dengan Tanya, ibu Mandy justru resah. Pertama, karena ibu Mandy tidak suka penampilan Tanya, berikutnya, karena Tanya nggak jelas latar belakangnya. Ibu Mandy khawatir kalo Tanya justru akan memberi pengaruh pada Mandy yang cerdas.

Dan memang, sih, ada beberapa perilaku Tanya yang justru melibatkan Mandy dalam masalah. Hanya saja, itu tidak membuat rasa sayang Mandy terhadap Tanya luntur, karena Tanya-lah yang tulus padanya.

So far, ceritanya begitu seru dan menakjubkan. Banyak kejutan yang nggak Bunda sangka ada di dalam cerita ini. Bullying, apapun bentuknya, bukanlah perbuatan baik dan menyenangkan.

Bunda mau kutip kalimat yang diucapkan guru kelas enam Mandy, Miss Moseley, ketika mereka membuat lingkaran di kelas, membahas bullying.


"And I think we have to try to work out why people bully. Then we can maybe stop it before it gets too much of a habit. So. Why do you think people bully?"

"Are bullies happy people?"

"Think about when you're very very happy. Say it's your birthday and all your family and friends have given you a big hug and some lovely presents and you feel really great. Now, do you want to hurt anyone when you're in that short of situation?"
"Of course not, you just want to be nice to people. But suppose you've had a really bad day and got into trouble at school and your friends got off with someone else and your mum and dad are cross and they've given you little sister a treat and yet they just tell you off... Do you want to be nice to people now? Or do you feel like being nasty?"

"No-one ever asks to be bullied. But you're right, sometimes people get bullied because they're stupid. Though that's not a very kind word. People can't help it if they're not very bright. And that's a terrible reason for bullying someone, just because they're not clever."

"And other times someone can get bullied because they're ever so clever. Say they come top of the class and the bully doesn't like it because they're clever too and they want to be top."

"The big baboon screams a lot and bites all the little ones. All the other big baboons copy, screeching and scratching for fleas. Now, no-one here in my class wants to act like a bully baboon with a bright red bottom, do they?"

Nah. Kalo Kakak Ilman dan Adik Zidan menjadi saksi bullying, laporkan. Kalo kalian juga jadi korban bullying, ngomong ke Bunda atau Papa, ya... Kita harus hentikan semua bentuk bullying. Bunda pengen kalian berdua tahu, Bunda akan memerangi semua bentuk bullying...

Love you, kiddos...

diposting untuk ikut Fun Year Event with Children's Literature



Oh! Anyway by the way busway! Bunda punya freebies buat teman-teman Bunda berupa bookmark yang bisa diunduh!

Ini previewnya...



Kalo mau unduh, silakan klik link ini, ya... ^^

Terusin baca - Bad Girls

22 Mei 2013

Wishful Wednesday #8

 

Rabu! Saatnya berkhayal! Hahahaha...
Halo, Kakak Ilman dan Adek Zaidan...
Sewaktu posting ini dibuat, Adek Zaidan baru turun demamnya. Sementara Bunda masih didera sinusitis. Cuma, yah, tetep harus kerja, karena kemarin Bunda dan Papa udah bolos demi nemenin Adek Zidan. Semoga, hari ini Adek ga rewel, ya.... Kalo Adek ga rewel, Bunda kan tenang kerjanya...

Hmm... trus, minggu ini Bunda ngewishlist apaan?
Ini dia!



Sebagai mojang Bandung, (ecieh, mojaaaang :)) lalu ditendang sama mojang Bandung beneran), Bunda merasa perlu tahu, dong, sejarah kota Bandung. Pada dasarnya, Bunda pecinta sejarah, kok. Terutama yang berhubungan dengan kota Bandung. Dulu, Yangkung pernah punya buku Bandoeng Tempo Doeloe, cuma entah ke mana... hiks... padahal itu bagus banget! Bunda harus masukin ke wishlist berikutnya, deh! Biar terwujud untuk punya!

Kota Bandung itu selalu menarik buat dibahas, kok. Bunda lahir, besar, menikah, punya anak di sini. Semoga mati di sini juga, ya. Hehehe... Kesannya ga mau keluar dari Bandung, ya... Bunda love Bandung sooo much! I heart Bandung, dah!

Jadi, karena menyangkut sejarah kota Bandung, tentu Bunda pengen banget buku ini, dong! ;)

Seperti biasa, kalo teman Bunda mau ikutan meme Wishful Wednesday...
  1. Silakan follow blog Books To Share    
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!    
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Terusin baca - Wishful Wednesday #8

20 Mei 2013

[Miiko's Time] Namaku Miiko Vol. 4


Judul: Namaku Miiko Vol. 4 (Miiko Desu Vol. 4)
Penulis/Mangaka: Ono Eriko
Alih bahasa: Widya Winarya
Editor: Yoke Yuliana
Artistik: Pigar
Diterbitkan oleh: PT Gramedia
Cetakan kedua: Oktober 2005
Komik
Harga waktu beli: Rp. 11.000,-
Beli: 22 Januari 2006


Waduh, ulangan IPA mendadak! Gara-gara nggak belajar waktu liburan, Miiko nggak bisa menjawab soal-soal ulangan itu. Tengak-tengok... eitsss, nggak sengaja Miiko lihat jawaban Nakamura, anak paling pintar di kelas. Bukan berniat mencontek sih, tapi... sudah terlanjur melihat jawabannya, gimana dong baiknya? (dari kaver belakang)

------

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Ketemu lagi sama Miiko's Time... 
Walau terbitnya udah menjelang sore... Tadi, Bunda meeting seharian. Lalu, ketika tulisan ini dibuat, Bunda lagi nunggu papa jemput, karena bunda dapet kabar dari yangkung kalo adik Zidan tiba-tiba demam... huaaah!

Hmmm...
Ngomong-ngomong, Miiko edisi ini, ceweeeek banget. Bunda ngeliatnya, di sini, bu Ono mulai menggiring pembaca Miiko sebagai pembaca cewek yang mengenal pubertas. Kenapa? Di sini ada bahasan mengenai pertumbuhan payudara pada anak gadis, ciuman, kemudian mengenai masalah perempuan yang lain, di antaranya perasaan minder.

Bunda akan kasih sneak peek untuk masing-masing judul, ya. Seperti biasanya...

Dadaku Sakit
Di sini awalnya cerita tentang Mari-Chan yang merasa dadanya sakit. Dia pikir, dirinya sakit. Ternyata, dia sedang mulai mengalami masa pubertas. Yaitu, mulai tumbuh payudara. Itu yang akan dialami anak perempuan, menjelang menstruasi. Kalo pada anak laki-laki, tumbuh jakun yang menandakan bahwa dia akan berangkat menjelang dewasa. 
Trus, karena ternyata Yukko sudah mengalaminya juga, Miiko merasa sendirian. Sewaktu mamanya memperlihatkan foto-fotonya pas masih kelas 1 SMP, Miiko merasa lega, karena pertumbuhan setiap anak berbeda.


Terus Berjuang, Yuuki!
Miiko jadi panitia untuk menyemangati anak kelas satu yang akan bertanding olahraga. Sewaktu ditanya anak bernama Yuuki kelas berapa, Miiko dikatai kuntet karena kelas lima tapi badannya mungil. Awalnya Miiko kesal pada Yuuki, karena selain mengatainya kuntet, Yuuki juga mengganggu anak-anak lain. Ternyata, Yuuki kesal ayahnya nggak hadir pas pertandingan olahraga. Dari situ, Miiko bertekad untuk menjadi penyemangat untuk Yuuki.


Hadiah Miiko
Miiko punya sarung tangan yang dibelinya dari tabungan. Dia senang sekali, karena akhirnya bisa beli sarung tangan cakep itu. Mamoru juga senang, karena berhasil dapat tiket nonton baseball yang dia harus antri lama untuk bisa dapatinnya. Eh, ternyata, musibah terjadi. Tiket nonton tersiram teh, dan sewaktu mau dikeringkan malah terbakar. Mamoru marah sekali. Miiko berusaha menebusnya. Ah, Bunda sedih pas baca ini...


Gelang Janji Tomo-Chan
Di kelas Miiko, ada anak bernama Tomo-Chan yang pandai membuat gelang dari benang wol. Miiko minta diajari dan besoknya dia bawa benang wol. Eh, ternyata, Tomomi nggak masuk sekolah, karena alerginya muncul. Tomomi ga mau ditengok, karena malu. Oya, ini ada sedikit percakapan yang mengingatkan Bunda akan Bunda dan Papa. Hahahaha... Iya! Papa kalian tuh Tappei banget!

Tappei: "Kalau memang alergi, dilihat orang lama-lama juga biasa."
Miiko: "Me... Memang sih... tapi buat cewek, itu malapetaka!"
Tappei: "Ya nggak usah ditengok."
  Miiko: "Tapi... kasihan Tomo-Chan sendirian di kamar terus..."
  Tappei: "Ya udah, tengok sana! Rewel amat, sih...!"
  Miiko: ..... ngegebukin Tappei
 Tappei: "Aku salah apa lagi!"


Valentine yang Berantakan
Ceritanya, Miiko mau buat coklat Valentine. Dia minta diajari bikin truffle sama Yuka-Chan. Terus, pas udah jadi, Miiko bawa ke sekolah, dibagi-bagiin buat tiap orang. Cowok-cowok yang ga dapet coklat valentine, seneng kan, kebagian. Eh, sama Tappei dikacauin! Dia malah menjatuhkan sekotak truffle itu. Akhirnya, ga seorangpun makan! Duh! Miiko maraaah banget. Yah... Tappei punya cara sendiri buat menebus rasa bersalahnya, sih, walau akhirnya dia jadi sakit perut. Haha banget, yak!


Kiss-Kiss-Kiss
Ummm... ini materinya agak terlalu dewasa buat cerita anak, karena dimulai dengan adegan ciuman dua orang dewasa. Jadi "berat", karena kita di Indonesia, hal-hal kayak gini jarang dilakukan di depan umum. Orang Jawa bilang, "ora ilok". Mungkin karena di Jepang, hal-hal semacam ini lumrah, eh, padahal, orang Jepang setahu Bunda sangat pemalu, lho... apa ada juga, ya, adegan colongan macam gini? Entahlah... 
Nah, di sini, sih, Miiko, Mari-Chan dan Yukko jadi penasaran, apa sih, rasanya ciuman? Terus, mereka nanya Misaki, kakak Mari-Chan.
Hmmm... Kakak Ilman dan Adik Zidan..., kalo kalian belum cukup umur, nggak perlulah penasaran sama hal-hal semacam ciuman kayak begini, ya. Kalo sudah dewasa, sudah mampu bertanggung jawab, dan Bunda lebih sarankan lagi: sudah menikah, baru, deh, boleh melakukannya. Karena, dari ciuman aja, bisa ke mana-mana nantinya.


Hari Terpanjang Miiko
Miiko mau ulangan Kanji dan dia belum belajar. Akhirnya, dia pura-pura sakit dan akhirnya bolos. Ternyata, selama ada di rumah, ada kejadian yang membuatnya merasa takut berada sendirian di rumah, walau akhirnya ada Tappei datang menengok, mengantarkan catatan. Setelah mengalami hari yang menakutkan, ternyata ulangan Kanji nggak jadi, karena gurunya nggak masuk. Hahaha....


Makasih, Teru-Chan
Rencana piknik Miiko dan teman-temannya batal karena tiba-tiba hujan deras turun. Miiko menjatuhkan boneka teru ke tempat sampah karena kesal. Ternyata, Teru-chan, si boneka Teru yang dibuang Miiko, merintih minta tolong. Dia merasa bahwa dia telah gagal menghentikan hujan. Lalu, dia meminta tolong Miiko mengantarnya ke rumah Tappei, lalu berjuang bersama boneka teru-teru milik Tappei untuk menghentikan hujan.
Di Jepang, ada kepercayaan untuk menggantung boneka teru-teru di luar rumah, untuk menghalau hujan. Kayaknya, kalo di sini sama dengan menancapkan sate bawang dan cabe merah, kali, ya. 
Bunda pernah liyat beberapa varian boneka teru-teru, malah ngeri sendiri. Kayaknya, masing-masing boneka ini punya nilai magis tersendiri.... -_____-"


 Jangan Menyerah, Tomo-Chan
Nah! Ini kisah lanjutan Tomo-Chan. Dia akhirnya masuk sekolah dan ikut pelajaran berenang. Tapi ada dua anak yang ga mau satu kolam dengannya. Tappei dan Miiko membela Tomo-Chan, sehingga Tappei sempat digosipin. Lalu, ketika Mari-Chan dapat tiket berenang gratis, Tomo-Chan sempat menolak ajakan Mari-Chan. Tapi kemudian dia berubah pikiran, karena Miiko memintanya.


Kelihatan!
Miiko nggak belajar sewaktu liburan. Begitu masuk, ada ulangan mendadak IPA dan Miiko nggak bisa jawab. Tapi dia sempat melihat jawaban anak pintar di kelas yang duduk di depannya. Miiko nggak sengaja mencontek dan mendapat nilai tinggi. Miiko merasa nggak tenang. Miiko akhirnya membuat pengakuan supaya hatinya tenang. Bunda suka sekali cerita ini. Mari Chan menunggui Miiko di luar, ketika Miiko menghadap pak guru untuk mengakui perbuatannya. Cerita ini membuat Bunda melengkapi bintang lima untuk penutup serial Miiko Desu.


So far, dari sisi grafis, dialog, juga cerita, Namaku Miiko vol. 4 sudah banyak perkembangan dan membuat cerita semakin enak dibaca. Maka, mulai dari edisi ini, wajar banget kalo Bunda selalu kasih bintang 5... ;)
Terusin baca - [Miiko's Time] Namaku Miiko Vol. 4

15 Mei 2013

Wishful Wednesday #7



Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Oh! Tidak! Hari Rabu! Saatnya berkhayal! Tapi, Bunda lagi hectic, nih... Gimana, dong? Kiriman buat pemenang GA juga belum sempat diurus. Nggak mungkin nyuruh orang. Lagi nggak ada yang bisa dimintain tolong. Maaf, ya, buat pemenang GA lalu. Masih hectic banget, nih... @___@

Kerjaan Bunda bolak balik kena revisi, deadline sebelum bulan Ramadhan, produk udah harus keluar... T____T
Gimana bisa kerja dengan tenang, kalo dikit-dikit meeting lalu ada revisi... hiks...

Walau lagi super hectic, bermimpi ga boleh dilewatkan. Demi stabilitas blog Ketimbun Buku ini. #apabanget

Jadi, Bunda ngidam buku apa, nih?

Bunda teringat lagu ini...
"Kulihat awan... seputih kapas..
Arak berarak di langit luas...
Andai kudapat... ke sana terbaaang...
akan kuraih, kubawa pulaaang..."

Kalo nggak salah, Bunda pernah cerita di sini tentang awan. Dicek lagi aja, deh. Semoga bener :D


 

Ini bukan buku fiksi, sih. Melainkan buku ilmiah. Ya, sejak nonton dorama Jepang Good Luck, Bunda jadi agak terobsesi sama yang namanya dunia penerbangan, juga segala sesuatu yang berhubungan dengan awan. Eh, belum sampai tahap terobsesi, sih. Baru ke "berminat" :P

Emang, apa menariknya tentang buku ini? 

Kalo menurut Goodreads:   

A quirky, clever guide for everyone who loves to look up.

Where do clouds come from? Why do they look the way they do? And why have they captured the imagination of timeless artists, Romantic poets, and every kid who's ever held a crayon? Journalist and lifelong sky watcher Gavin Pretor-Pinney reveals everything there is to know about clouds, from history and science to art and pop culture. Cumulus, nimbostratus, and the dramatic and seemingly surfable Morning Glory cloud are just a few of the varieties explored in this smart, witty, and eclectic tour through the skies.

Generously illustrated with striking photographs and line drawings featuring everything from classical paintings to lava lamps, children's drawings, and Roman coins, The Cloudspotter's Guide will have science and history buffs, weather watchers, and the just plain curious floating on cloud nine.


So? Ada yang mau kasih kado ulang tahun Bunda buku ini? :D

Seperti biasa, kalo teman Bunda mau ikutan meme Wishful Wednesday...
  1. Silakan follow blog Books To Share    
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!    
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)
Terusin baca - Wishful Wednesday #7

13 Mei 2013

[Miiko's Time] Namaku Miiko Vol. 3

Judul Buku: Namaku Miiko Vol. 3 (Miiko Desu, Vol 3)
Penulis: Ono Eriko
Penerjemah: Widya Winarya
Editor: Yoke Yuliana
Artistik: Pigar
Diterbitkan poleh: PT Gramedia
Cetakan pertama: Tahun 2003
Komik
Harga waktu beli: Rp. 11.000,-
Beli: 22 Januari 2006 *eh, udah nikah ini* #penting :D


Gara-gara undangan pertemuan orangtua murid tempo hari, Papa-Mama Tappei yang sudah cerai mau rujuk lagi. Semua teman Tappei senang melihat keluarga ini bisa bersatu kembali. Si Miiko yang banyak ide dan baik hatipun berniat menyiapkan pesta pernikahan kejutan untuk Papa-Mama Tappei!
Sukses nggak, ya, si Miiko menyiapkan pesta itu? (dari kaver belakang)

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...

Ya! Miiko's Time mau dihidupkan lagi...
Sebelumnya... selamat ulang tahun, Miiko... juga bu Ono... 5 Mei lalu...
Kita saling mendoakan, yaaa... mwah mwah mwah... Sayaaaang, deh, sama Miiko....
Nah, sekarang, kita bedah isi Miiko Desu Vol. 3 ini...
Kita Bikin Pesta, Yuk! (Bagian Awal)
Melanjutkan cerita tentang kedua orang Tappei dari volume 2, Miiko punya usul buat bikin pesta pernikahan ulang kedua orangtua Tappei. Lalu, mereka bikin rapat di sebuah kafe, yang ternyata harga makanan dan minumannya mahal-mahal. Mereka jadi cuma pesan jus jeruk 4 gelas, sedotannya 7. Hahaha... Miiko juga nggak sengaja bikin sebuah kesalahan, yang membuat mereka diusir dari kafe itu. Tappei akhirnya kesel, lalu bilang, "nggak usah aja!" Teman-teman lainpun sama. Memutuskan membubarkan diri....

Kita Bikin Pesta, Yuk! (Bagian Akhir)
Sementara teman-temannya melupakan rencana Miiko, Miiko tetap berusaha keras untuk melanjutkan rencananya, berdua saja dengan Mamoru. Dia memaksa adiknya ikut kerja keras, begadang, untuk mempersiapkan pesta pernikahan ulang Papa-Mama Tappei.
Kabur di Malam Natal
Mama kerja di malam natal! Padahal, semestinya mereka makan malam di restoran Italia. Miiko marah sekali. Ketika mama memarahinya balik, Miiko memutuskan kabur. Tapi dia bingung, mau kabur ke mana. Lalu, akhirnya mendarat di tempat Kenta yang sedang membantu orangtuanya berjualan kue. Kenta Bakery lagi rame-ramenya, karena banyak pesanan dan orang-orang datang untuk beli kue natal.
Cowok yang Kusukai
Sewaktu Miiko dan kedua sahabatnya, Mari Chan dan Yukko ngobrol tentang cowok yang disukai, Miiko tiba-tiba aja nyeletuk kalo dia kagum sama Kenta. Dia kagum sama Kenta, karena Kenta membantu kedua orangtuanya bekerja di bakery. Ternyata, dasar Mari Chan, tukang gosip, jadi deh, bikin disorakin sekelas. Ada yang terluka, tuh, hatinya... Siapa, coba? :P
Hello, Baby!
Miiko dan teman-teman menengok bu guru bidang seni melahirkan di rumah sakit. Sewaktu ngobrol dengan bu guru, mereka sempat lihat ada perempuan yang hendak melahirkan dalam keadaan payah banget. Dan ini membuat Miiko dan teman-teman khawatir, juga ketakutan. Bu guru bilang, setiap perempuan mau melahirkan memang begitu.
Di rumah, Miiko mendesak mama menceritakan kisahnya sewaktu melahirkan Miiko. Mamapun cerita tentang proses kelahiran Miiko, di depan Miiko, Mari Chan, juga Yukko. Dan dari cerita itu, Miiko membuat keputusan untuk beli kado spesial buat guru musik mereka... :D

Nenek Datang!
Nenek buyut Miiko datang! Miiko senang sekali, karena nenek buyut ini funky! Jagoan main kartu bunga. Hingga suatu ketika, Miiko berkata ketus pada nenek buyut, karena Miiko makan sambil terburu-buru. Dan ini membuat nenek buyut akhirnya buru-buru pulang.

Cerita Hantu Sekolah!
----

Persahabatan Miiko - Mari
----
Misteri ABC
----

Makan Siangnya Apa, Ya?
Saat liburan, makan siang Miiko cuma nasi kepal, karena mama sibuk, nggak libur. Jadi, mama cuma sempat membuatkan nasi kepal untuk makan siang Miiko. Ketika Miiko protes, mama jadi marah. Tapi, lalu Miiko bersyukur, karena mama masih menyempatkan diri untuk bikin makan siang Miiko, walau hanya nasi kepal.
Aku Bukan Komikus yang Handal
Ini bonus komik. Isinya curhatan bu Ono, yang cerita perihal dirinya yang merasa bukan komik yang handal...

Nah...
Bunda yakin kalian pasti bertanya-tanya, kenapa di tiga judul, Bunda nggak menceritakannya. Soalnya, emang ini ada masalah dengan bukunya. Halamannya berantakan, justru tiga judul cerita ini nggak ada. Malah pengulangan cerita-cerita sebelumnya. Hehehe...

Yah, terus kenapa nggak Bunda tukar aja? Yah, mana Bunda tahu... Waktu Bunda beli kan bukunya disegel. Ya nggak kecek, lah.... :D
Terus, kenapa Bunda ga beli yang baru aja? Udah... Bunda udah beli... cuma terus, salah satu teman Bunda ulang tahun, Bunda jadiin kado, malah... Hahahah....

Entah kenapa, Bunda kurang terlalu suka dengan Namaku Miiko vol. 3 ini. Mungkin, karena tiga cerita hilang, ya, jadi Bunda merasa rugi. Cuma, yah, Bunda sempet kebawa sedih, sewaktu Miiko abis berkata ketus pada nenek buyutnya. Bunda merasa pernah melakukan hal seperti itu, dulu... :(

Lalu, kenapa kalo Bunda kurang terlalu suka, Bunda tetep kasih 4 bintang buat Miiko Desu vol. 3 ini? Yah, se-nggak sukanya Bunda sama Miiko, bukan berarti ga baca ulang dan membencinya. Ini tetep dibaca ulang, walau harus skip tiga cerita. Hiks...

Terusin baca - [Miiko's Time] Namaku Miiko Vol. 3

8 Mei 2013

Wishful Wednesday #6



Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Hoooh! Udah hari Rabu lagi! Saatnya berkhayal lagi... Kapan lagi, kan?
Etapi... Bunda mau bikin pengakuan dulu...
Kemaren seharusnya jadi update Pojok Miiko. Ternyata... *sinyal ilang*

Nah, sudah, ya. Bunda nggak mau berlama-lama lagi menyesalinya. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin! #apeu

Oke... Setelah Bunda ngecek wishlist Bunda di akun Goodreads, Bunda menemukan ini...

Cat Stories by James Herriot... Kenapa tiba-tiba memasukkan ini ke dalam Wishful Wednesday #6? Ada kaitannya dengan "anak baru" yang diadopsi ama Yangti... Hihi.. Iya, si Bendel... Yangti tuh nggak pernah tegaan kalo ngeliat bayi kucing... Trus, ditambah si Bendel itu kayaknya pejuang tangguh dan berhasil menyentuh hati Yangti, sehingga sekarang Bendel sukses buat jadi satu dari enam anak angkat Yangti... Hihihi... Yah, Bundapun sayang sama Bendel... Adek Zidan tuh, yang seneng main sama anak-anak angkat Yangti... Masa senang Kakak Ilman sama kucing sudah lewat... :(

Oke, ini ceritanya menurut Goodreads   

Kumpulan kisah tentang kucing dan para pemiliknya, dari dokter hewan dan pencerita paling disayangi di dunia––James Herriot. Ada cerita tentang Buster, anak kucing yang datang pada Hari Natal; Alfred, kucing pemilik toko gula-gula; Emily yang tinggal bersama tuannya yang pengelana; serta Olly dan Ginny, sepasang anak kucing yang muncul di rumah keluarga Herriot untuk meminta makanan. James Herriot menuturkan setiap kisah dengan penuh kehangatan dan kasih sayang yang menjadi ciri khasnya.

Terus terang, beberapa kali Bunda menyambangi Rumah Buku, Bunda belum pernah lihat buku ini... Semoga, kapan lagi Bunda ke sana, ada buku ini, ya...
Atau... adakah yang mau membuntelkannya untuk Bunda? XD

Teman-teman Bunda berminat ikutan Wishful Wednesday?
  1. Silakan follow blog Books To Share    
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!    
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Terusin baca - Wishful Wednesday #6

6 Mei 2013

Rapid Fire Question

Selamat hari Senin, teman-teman... Err.. udah lama, ya, ga review Miiko. Ketauan banget kalo saya nggak disiplin. Mulai besok, deh, ya... Hari Selasa kita jadiin hari Miiko. Setuju? Kenapa kepikiran soal Miiko? Abisnya, dia baru ulang tahun... sebagai fans berat Miiko, saya jadi merasa bersalah, karena telah mengabaikannya... :D *dijembelTappei* *mausihkaloitumah*

Lalu... di akhir pekan kemarin, ada sedikit keriuhan. Keriuhan berupa Rapid Fire Question, di mana ini berupa postingan berantai, berisi pertanyaan random. Saya dapat tag dari bu dokter keren, juga Secret Santa palsu saya. Hahaha.. kenapa jadi palsu, ya? Gitu, lah, pokoknya... *dikeplak Dani kemudian*

Apakah itu Rapid Fire Question? Saya juga nggak tahu apa maksudnya. Cuma katanya, kalo nggak dikerjain, nanti timbunan saya nggak akan berkurang. Eh, saya malah mau, lho, timbunan bertambah... Hahahaha... #keplakablebanget

Berikut adalah pertanyaan absurd yang ditujukan kepada mereka yang harus mengerjakan pe-ernya:

1. nambah atau ngurangin timbunan?  
nambah, dong! timbunannya apa dulu, nih? duit? jelas nambah :P masih banyak hal-hal yang belum kulakukan atau kudapatkan karena terganjal dana.. hahaha... X))
kalo nimbun jerawat, ogah... hahaha... punya satu dua tiga jerawat aja udah rungsing begini, gimana kalo banyak X)
kalo timbunannya buku sih... biar ada alasan begini: kalo pensiun nanti, aku masih punya harta berharga berupa buku-buku buat dibaca. hakhakhak

2. pinjam atau beli buku? 
tergantung. karena saya termasuk lamban dalam membaca, terkadang saya memutuskan buat beli aja. etapi, buku ini saya pinjem, kok... :D meski butuh waktu sangat lama buat membacanya...
3. baca buku atau nonton film? 
baca buku. tapi ya tergantung filmnya juga, sih. Kalo nggak ada di buku, ya nonton :D

4. beli buku online atau offline? (tobuk yg temboknya bisa disentuh) 
offline. senang rasanya berada di antara timbunan buku baru yang sangaaaaat banyak...
online kalo lagi kepepet aja, karena butuh banget biasanya dan lagi ga ada waktu buat menelusuri toko buku yang temboknya bisa disentuh

5. (penting) buku bajakan atau ori? 
original, dwong! *two fingers crossed*

6. gratisan atau diskonan?  
diskonan jelas nggak nolak! gratisan apalagi... :P

7. beli pre-order atau menanti dgn sabar? 
kalo bonus pre-order beneran menarik dan layak buat dibela-belain, aku pilih pre-order. 
Tapi kalo hadiahnya biasa banget, yah, menanti dengan sabar pun tak masyalah...

8. buku asing (terjemahan) atau lokal?  
setelah sering "kecewa" dengan eksekusi yang dilakukan oleh penulis lokal, saya pilih buku asing yang terjemahannya oke. Kalo ternyata terjemahannya payah, maka saya memilih buku asing dengan bahasa Inggris (sejauh ini kemampuan saya baru di bahasa Inggris :D)

9. pembatas buku penting atau biasa aja? 
PENTING BANGET (sengaja caps lock saking pentingnya)
kenapa? Saya pelupa. Nggak mudah mengingat halaman berapa yang terakhir saya baca. Lalu,  saya nggak suka menandai buku dengan melipat halaman. It's a BIG NO!

10. bookmark atau bungkus chiki?
Lagi berupaya bikin bookmark yang unyu, kalo seandainya di buku yang saya baca nggak ada bookmarknya. Rencananya mau dibagi-bagiin secara haratis di blog scrapbook saya. Print sendiri tapinya nanti :P 
Saya cuma ngasi file doang, biar nantinya bisa banyak orang yang bisa pakai juga.
Cumaaa.. saya juga suka pake bungkus kopi buat bookmark. Mau bukti? Lihat foto di bawah ini... :P


Kemudian, ini ada tambahan pertanyaan dari bu dokter:
1. Twilight ato Fifty Shades of Grey?
Twilight ke mana-mana... :D 
*baiklah, saya mengakui bahwa saya termasuk Twihard, yang belum menyelesaikan baca buku keempat
*Twihard macam apa ini?
*Twihard keplakable* X))

2. Beli buku ato travel ke Raja Ampat?
Karena pilihannya Raja Ampat, saya pilih beli buku. 
Kalo pilihan travelnya ke Makkah, saya pilih ke Makkah :D #sokrelijius *benerin sorban, eh, burka kerudung*

3. Khusus Game Of Thrones : mending tv seri ato buku?
err... nggak tahu. soalnya aku belum.... *sinyal hilang*

4. Ron Weasley ato Draco Malfoy?
Draco Malfoy itu walau nyebelin dia hot, lhooo :D #galau

5. Syahrini ato Ashanty?
Syahrenong, lah! Karena dia itu... bullyable... X))

Dan ini pertanyaan tambahan dari Dani:
1. happy ending vs sad ending?
lebih suka ending yang menggantung :D
sad ending atau happy ending itu mainstream... hihi...

2. Rhett Butler vs Ashley Wilkes?
Aduh, Daniiii... Nggak ada satu pun karakter dari GWTW yang aku suka! Apalagi si Rhett! Cuma mengingatkanku sama si Donald di Memory and Destiny! #misuhmisuh
es krim! mana es krim! *mendadakngebul*

3. buku baru vs buku second?
buku baru, sih, kalo harganya ga jauh amat dari harga buku second. tapi kalo misalnya buku itu udah nggak terbit lagi, yah, apa boleh buat :D
4. twitter vs facebook?
dua-duanya penting, sih, Dani. Tapi jauh lebih penting Plurk! sebab Plurk tempat nyampah!
#sikap

5. book swap vs book sale?
book sale. suka bingung kalo swap, tukeran ama apa... :D

Katanya, Rapid Fire Question ini mesti dilempar-lempar gitu... Maka saya akan memilih...
Lima pertanyaan tambahan dari saya....
1. Kopi atau teh? 
2. E-book atau buku kertas?
3. Hardback atau paperback?
4. Snape atau Lupin?
5. buku erotis atau buku kacrut?

Yak... silakan dikerjakan pe-ernya, ya... kalo berkenan timpuk yang lain juga... :D
Terusin baca - Rapid Fire Question

1 Mei 2013

[posting bareng] Mr. Penumbra's 24-Hours Bookstore

 Judul: Mr. Penumbra's 24-Hours Bookstore A Novel
Penulis: Robin Sloan
Diterbitkan oleh: Farrar, Straus and Giroux
First edition, 2012
e-book
273 pages
e-ISBN: 9780374708832



Sinopsis Goodreads:   

A gleeful and exhilarating tale of global conspiracy, complex code-breaking, high-tech data visualization, young love, rollicking adventure, and the secret to eternal life—mostly set in a hole-in-the-wall San Francisco bookstore

The Great Recession has shuffled Clay Jannon out of his life as a San Francisco Web-design drone—and serendipity, sheer curiosity, and the ability to climb a ladder like a monkey has landed him a new gig working the night shift at Mr. Penumbra’s 24-Hour Bookstore. But after just a few days on the job, Clay begins to realize that this store is even more curious than the name suggests. There are only a few customers, but they come in repeatedly and never seem to actually buy anything, instead “checking out” impossibly obscure volumes from strange corners of the store, all according to some elaborate, long-standing arrangement with the gnomic Mr. Penumbra. The store must be a front for something larger, Clay concludes, and soon he’s embarked on a complex analysis of the customers’ behavior and roped his friends into helping to figure out just what’s going on. But once they bring their findings to Mr. Penumbra, it turns out the secrets extend far outside the walls of the bookstore.

With irresistible brio and dazzling intelligence, Robin Sloan has crafted a literary adventure story for the twenty-first century, evoking both the fairy-tale charm of Haruki Murakami and the enthusiastic novel-of-ideas wizardry of Neal Stephenson or a young Umberto Eco, but with a unique and feisty sensibility that’s rare to the world of literary fiction. Mr. Penumbra’s 24-Hour Bookstore is exactly what it sounds like: an establishment you have to enter and will never want to leave, a modern-day cabinet of wonders ready to give a jolt of energy to every curious reader, no matter the time of day.

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Seharusnya, Bunda posting ini kemarin, dalam rangka #PostingBarengBBI untuk tema #Buku. Iya, kan, bulan April kemarin tuh ada World Books International Day yang jatuh pada tanggal 23. Cuma, berhubung koneksi internet yang seperti siput melendut, Bunda menyerah. Ditambah kan mesti nyiapin meeting untuk siangnya.

Sebetulnya, Bunda juga bingung kenapa milih buku ini untuk ikut event baca bareng BBI bulan April. Hihihi. Kenal juga nggak, tapi pas nemu e-booknya, malah milih ini. Awalnya sih satu: tertarik sama covernya yang simple namun misterius. Kesannya ga digarap serius supaya menarik. Justru Bunda malah penasaran. Apakah ceritanya sesimpel covernya?

Ternyata nggak! Di dalamnya, Bunda mendapatkan banyak ketegangan #halah dan misteri. Juga pengetahuan baru.

Mr. Penumbra's 24-Hours Bookstore cerita tentang Clay Jannon, seorang desainer web, yang baru saja kehilangan pekerjaan di NewBagel, karena perusahaan ini tutup. Di NewBagel, Clay bekerja sebagai desainer yang membuat tampilan website juga promo kit perusahaan. Karenanya, Clay akrab dengan berbagai macam desain. 

Berhubung hidup harus terus berjalan juga dibiayai, mau nggak mau Clay harus mendapatkan pekerjaan, kan? Iya, lah. Dengan bekerja, kita bisa menghasilkan uang untuk menyambung hidup, termasuk bayar sewa apartemen, seperti yang Clay lakukan. Lalu, di sanalah, di Mr. Penumbra's 24-Hours Bookstore, Clay bekerja sebagai clerk sekaligus penjaga toko shift malam.

Unik juga, ya, ada toko buku 24 jam. Biasanya, kan, toko yang buka 24 jam itu semacam toko obat atau apotek. Ini toko buku, lho!

Yang bikin aneh, selain karena buka 24 jam, buku yang dijual di sana juga ga umum. Clay baru menyadarinya ketika ada calon pelanggan masuk toko menanyakan buku biografi Steve Jobs, pendiri Apple Inc. Buku itu tidak tersedia di sana. Sebagai toko buku, tentu saja ini hal yang aneh. Bahkan, Clay hanya menjual beberapa kartu pos saja dari toko ini.

Keanehannya nggak hanya di situ. Pertama, Clay dilarang buka-buka buku yang ada di rak belakang. Dilarang baca pun. Clay menyebutnya "Waybacklist shelf". Kedua, pada jam-jam tertentu di giliran shift Clay bekerja, muncul pelanggan yang datang mengembalikan buku dan meminjam buku lain. Bukunya pun bukan buku biasa. Dan mereka punya kartu anggota dengan kode tertentu.

Akhirnya, Clay terpikir untuk membuat sebuah simulasi model dengan menggunakan software Ruby, di mana dia bisa memperkirakan siapa saja yang akan datang pada jam-jam tertentu. Oya, ada yang terlewat. Clay juga Oliver *yang jaga sebelum Clay*, diwajibkan menulis data pelanggan yang datang dengan ciri mendetail di logbook. Misalnya, pakai baju apa, dan lain-lain. Ternyata, logbook ini kemudian berguna dalam membuat simulasi model itu.

Clay punya cita-cita pengen membuat toko buku tempat bekerjanya ini dikenal orang banyak dan menjadi tempat mampir orang-orang karena menarik. Nggak hanya itu, Clay pun membuat semacam advertising di Google, yang membuatnya bertemu dengan Kat, seorang karyawan Google yang jenius. Pertemuannya dengan Kat-lah yang membuat cerita di buku ini mulai menemukan keseruannya.

Bukan! Bukan kisah kasih Kat dan Clay-nya yang seru. Malah kalo boleh dibilang, hambar banget. Sepertinya, fokus Robin Sloan memang bukan di kisah kasih Kat dan Clay. Melainkan pada pemecahan misteri. Bunda jadi inget serial The Secrets of The Immortal of Nicholas Flammel.

Oke, Bunda nggak mau spoiler, ya. Ini buku wajib kalian baca. Hihi... Dan, gara-gara baca ini, Bunda jadi melakukan beberapa riset, di antaranya mengenai

1. Ruby
Apa itu Ruby? Untuk penggemar perhiasan, ruby adalah batu mulia berwarna merah delima. Biasanya ya dipasang di perhiasan, semisal kalung, cincin atau gelang. Ruby yang diceritakan di sini adalah bahasa pemrograman yang dirancang oleh Yukihiro "matz" Matsumoto. Kelebihan Ruby adalah walau berbasis script, pemrograman ini berorientasi pada obyek. 
Apa maksudnya berorientasi pada obyek?

Di Ruby, semua adalah obyek. Setiap informasi dan kode bisa diberi property dan action. Pemrograman berorientasi obyek memanggil property dengan nama variabel instan dan action, yang disebut sebagai metode. Pendekatan murni berorientasi obyek terutama terlihat pada demonstrasi sedikit kode yang diberikan pada number. (sumber: website Ruby)

Aplikasinya di cerita ini, Clay memasukkan data-data dari logbook. Kemudian setelah dicompile, muncullah visualisasi yang tampak nyata. Misalnya: Fedorov *salah satu pelanggan unik itu* datang jam berapa, pakai baju apa dan apa yang dikatakannya. Di sini, Clay bisa memperkirakan sehabis pinjam buku C, Fedorov akan pinjam buku F. Kurang lebih seperti itu. Maka, ada kejadian, di mana ketika Clay berhadapan dengan satu tamu dalam dua dunia. Satu di dunia nyata, satunya di layar monitor.

2. Typografi
Sewaktu Clay harus "mencuri" salah satu logbook lama demi kepentingan modelling di Ruby, Clay dan Mat membuat tiruan logbook yang "dicuri" itu supaya bisa sama persis. Mat, teman seapartemen Clay, adalah pembuat model. Jadi, membuat tiruan logbook dengan sangat presisi ini membutuhkan ketelitian, termasuk font yang digunakan pada embosan sampul logbook. Yang digunakan di logbook ini adalah Gerritszoon Display.

Sebagai seseorang yang pernah menjadi web designer, tentu Clay sangat akrab dengan berbagai macam font. Clay pun bercerita, sewaktu kuliah, dia pernah dapat tugas membuat font yang akhirnya nggak selesai. Makanya, Clay nggak pernah berani pakai font bajakan, karena tahu susahnya mendesain font. Berhubung font Gerritszoon Display ini ternyata harganya ribuan dolar dan Clay nggak punya uang sebanyak itu untuk membelinya... dia terpaksa mengerahkan salah satu kenalannya, Grumble, untuk mendapatkan bajakannya.

Ternyata proses membuat font rumit juga, ya. Bunda baca di sini dan di sini. Bunda jadi ingat. Salah satu teman Bunda di kantor, pernah cerita, font buatannya yang diupload di sebuah website khusus font mendapat komentar dari seseorang di luar negeri sana. Dia minta ijin buat pakai font karya teman Bunda itu. Dan nanya, kalo dipake buat bikin kaos 50 buah, dia mesti bayar berapa? Teman Bunda kaget, sih. Ternyata font-nya dihargai sebegitunya. Awalnya, dia mau pasang tarif. Tapi, akhirnya, dia memutuskan untuk menggratiskan alias silakan pakai aja, toh, cuma sedikit ini kaosnya dan sudah minta ijin.

Bunda yang selama ini sembarangan pake font buat scrapbook, jadi mikir. Eh, tapi Bunda sih dapat font gratisan, kok. Cuma ga tau juga. Jangan-jangan, gratisannya hasil bajakan, ya? #berpikirkeras. Terus terang, Bunda jadi pengen bikin font sendiri. Nanti Bunda namai font Bunda: Peni Astiti. Hahahahahaha....

Dari teman Bunda ini juga, katanya sih, ada film mengenai typografi ini. Judulnya Helvetica. Mungkin bisa dilihat trailernya di bawah ini... ^_^



3. Aldus Manutius
Manutius disebut-sebut di sini sebagai "leluhur" pemilik toko buku misterius ini. Jadi, Penumbra itu salah satu "murid" Manutius. Karena Bunda kepo, maka Bunda meluncur ke engine search, mencari nama Aldus Manutius
Aldus Manutius adalah seorang publisher yang mendirikan Aldine Press pada tahun 1495. Aldus juga menciptakan beberapa font, di antaranya Aldine 401, Poliphilus, juga Bembo. 

Kesan Bunda terhadap buku ini? Buku ini keren banget, menurut Bunda. Walau nggak disebut setting tahun cerita berlangsung secara pasti seperti di buku yang ngayal edan ini, buku ini up to date banget. Iya, sih, terbit tahun 2012. Cuma semuanya berasa nyata. Bunda sampai googling tuh, penasaran sama yang namanya font Gerritszoon Display itu, yang ternyata hanya rekaan semata. Hahaha. Sebel... -_____-"

Trus, Robin Sloan berhasil membuat Bunda percaya dengan khayalan-khayalan mengenai apa yang akan dihasilkan oleh Google. Seperti Google Smell, mungkin? :P

Pasti kalian bertanya-tanya, terus buku tentang bukunya di sebelah mana? Cuma cerita tentang toko bukunya? Nah... itu dia. Di sini diceritain tentang codex-vitae. Semacam catatan perjalanan hidup seseorang yang bisa menjadikannya immortal. Hihi... Baik Manutius mau pun Penumbra, bahkan punya tuh codex vitae-nya. Dari sini juga, Bunda ngerti soal proses bikin e-book...

Oya, ini adalah quotes yang sempat Bunda abadikan:

"I did not know people your age still read books," Penumbra says. He raises his eyebrow. "I was under the impression they read everything on their mobile phones."
"Not everyone. There are plenty of people who, you know-people who still like the smell of books."

"It is the text that matters, brothers and sisters. Remember this. Everything we need is already here in the text. As long as we have that, and as long as we have our minds, we don't need anything else."

"How can you stay interested in anything - or anyone - for long when the whole world is your canvas?"

"When you read a book, the story definitely happens inside your head. When you listen, it seems to happen in a little cloud all around it, like a fuzzy knit cap pulled down over your eyes."

"It's easy to find a needle in a haystack! Ask the hays to find it!"

Buku ini rekomen buat kalian? Banget! Wajib baca! :D

Diposting juga buat ikutan:

Fantasy Reading Challenge



Finding New Authors 2013 Challenge

What's in a Name Challenge 2013


Books in English
Terusin baca - [posting bareng] Mr. Penumbra's 24-Hours Bookstore