Tampilkan postingan dengan label baca bareng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label baca bareng. Tampilkan semua postingan

29 Nov 2013

Prey by Michael Crichton (Posting Bareng November BBI, Thriller-Horror)



Judul: MANGSA (PREY)
Penulis: Michael Crichton
Alih bahasa: Hendarto Setiadi
Sampul dikerjakan oleh: Marcel A.W
Diterbitkan pertama kali oleh PT Gramedia Pustaka Utama
Agustus 2003
ISBN: 979-22-0449-0
Genre: Thriller, Horor, Suspense, Mystery, Science Fiction
Status: Antara punya dengan nggak. Buku ini milik seseorang yang Bunda sandera karena Bunda belum digaji waktu kerja dengan orang tersebut. #eh


Di gurun pasir Nevada, suatu eksperimen berubah menjadi bencana. Sekelompok nanopartikel - robot mikro - lolos dari laboratorium. Robot-robot ini mandiri dan bisa bereproduksi. Mereka juga cerdas dan belajar dari pengalaman. Bisa dibilang, mereka merupakan makhluk hidup.
Kelompok robot ini diprogram sebagai predator. Dengan cepat mereka berevolusi, menjadi makin mematikan dalam hitungan jam.
Semua usaha untuk menghancurkannya gagal.
Sementara waktu terus berjalan.
Dan kitalah mangsanya. 

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Fyuuuh! Bunda ikut Posting Bareng lagi, nih! Kali ini temanya Thriller/Horror! Waduh! Bunda agak anti sebetulnya dengan tema ini. Jadi, terkadang Bunda ga pengen baca yang baru. Makanya, Bunda pilih PREY yang sudah pernah Bunda baca sekitar 10 tahun lalu, karena Bunda udah tahu ceritanya. Hihihi. Minimal, "ketegangan"nya bisa diantisipasi sebelumnya. Eaaaa...

Ternyata cara Bunda berpikir sepuluh tahun lalu dengan hari ini berbeda jauh, ya. Begitu juga cara Bunda membaca buku ini. Jauh berbeda dibanding sepuluh tahun lalu. Dan yang paling penting dari semuanya, ternyata Bunda lupa 90% detailnya. Hahaha.

Oke, ini termasuk buku favorit Bunda yang keren banget. Bunda terkesan dan jatuh cinta pada karya Michael Crichton dimulai dari buku ini. Walau sebelum baca buku ini, film Jurassic Park sudah beredar dan Bunda belum baca bukunya, Bunda jatuh hati pada karya beliau lewat buku ini.

Sinopsis buku ini...

Buku ini bercerita tentang Jack Forman, seorang programmer yang menjadi bapak rumah tangga selama enam bulan setelah dipecat dari tempatnya bekerja karena dianggap membahayakan perusahaan. Sebetulnya, lebih tepatnya, membahayakan kedudukan bos-nya, karena dia tahu rahasia pribadi sang bos. Salah bosnya sendiri, sih, selingkuh ga hati-hati. Transaksi pribadi pake email kantor. Ya kebaca lah, sama Jack Forman ini. Karena semua email yang masuk, bisa dia baca. Hihi.

Sementara Jack Forman jadi bapak rumah tangga yang mengurus rumah dan ketiga anaknya: Nicole, abege berumur 11 tahun; Eric bocah berumur delapan tahun; dan Amanda si bayi yang berusia enam bulan; Julia Forman, istrinya, lebih banyak menghabiskan waktu di tempatnya bekerja. Saat ini, perusahaan tempat Julia bekerja, Xymos, sedang mengembangkan sebuah teknologi yang akan mengubah dunia. Untuk itu, perusahaan ini memerlukan suntikan dana yang sangat besar untuk pengembangan lebih lanjut. Karenanya, Julia jarang pulang di waktu anak-anaknya masih terjaga.

Tidak hanya itu, lama kelamaan sikap Julia pun semakin aneh. Suatu ketika, Amanda tiba-tiba menangis seperti kesakitan tapi tidak ada demam. Ketika dibawa ke rumah sakit oleh Jack, sekujur tubuh Amanda tiba-tiba merah. Dan ketika dicari penyebabnya tidak ketemu, dokter memutuskan melakukan scan MRI yang malah berakibat mesinnya rusak.

Beberapa hari kemudian, tubuh Amanda tiba-tiba berubah warna menjadi ungu. Ketika Jack berada di rumah sakit, ternyata ada beberapa orang yang masuk ke dalam rumah mereka, seperti membersihkan sesuatu. Ini diketahui oleh Eric dan Nicole, tapi Julia tidak bicara apa pun mengenai ini pada Jack. Semakin hari, tingkah Julia semakin aneh dan ini membuat Jack berkesimpulan bahwa Julia, berselingkuh dengan rekan kerjanya, Ricky. Apalagi, ketika Jack kebetulan bertemu dengan Ricky di sebuah supermarket, sikap Ricky begitu aneh. Pun ketika membahas Julia. 

Hingga suatu ketika, Jack bertemu dengan salah satu agen yang membantunya mencarikannya pekerjaan, Jack ditawari kembali ke perusahaannya. Kebetulan, perusahaan tempatnya bekerja telah bekerja sama dengan perusahaan tempat Julia bekerja. Itu sebabnya, kenapa ada Ricky, mantan anak buah Jack, di Xymos. Semula Jack tidak mau. Tapi, Annie, agennya ini, mengingatkan Jack, bahwa programmer nganggur enam bulan itu berarti posisi Jack tidak menguntungkan. Kalo peluang ini ga diambil, dia akan menganggur selamanya.

Ketika akhirnya Jack Forman pergi ke Nevada, tempat pabrik Xymos berada, dia menemukan banyak keanehan. Di antaranya munculnya nanopartikel yang lepas dan menjadi tidak terkendali. Juga segala sesuatu yang ga sinkron. seperti tidak kompaknya kata-kata Ricky dengan kata-kata Mae, ahli biologi mereka atau Chaley, salah satu programmer.

Nah, mulai dari sini berasa aura tegangnya, bagaimana Jack Forman menemukan sarang "makhluk hidup baru" ini, menghadapi mereka dan perasaan mereka ketika rekan kerja mereka ada yang mati dan berkhianat.

Pendapat Bunda

Sepuluh tahun lalu, Bunda terkagum-kagum ketika membaca ini dan memberikan lima bintang untuk buku ini. Karena, meski PREY ini novel, fiksi, Michael Crichton menulis berdasarkan riset, sehingga seluruh alur di sini berasa nyata, membuat kita berpikir bahwa bisa saja ini terjadi. Yeah. Mungkin saja.

Nah, sepuluh tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk bisa mengubah cara berpikir Bunda. Kali ini Bunda ngasih empat bintang jadinya. Meski belum masuk ke angka ribuan jumlah buku yang Bunda baca, beberapa buku yang Bunda baca telah mengubah cara Bunda berpikir. Termasuk cara mengapresiasi apa yang Bunda baca.

Dulu mungkin, karya yang katanya cemen, tetap akan Bunda bilang bagus. Sekarang, Bunda sudah punya banyak pembanding. Atau, sekarang, Bunda sudah punya cara pandang yang baru, sehingga bisa melihat mana yang efisien atau nggak, mana yang terlalu bertele-tele di dalam sebuah cerita.
Iya, kurang lebih seperti itu.

Memang ada bagian-bagian yang tidak tertebak, tapi lebih banyak bagian-bagian yang mudah ditebak, cuma pembaca tetep digiring supaya ga tahu. Padahal kebaca jelas, kok, bisa ditebak. Untuk bagian-bagian yang ga tertebak, Bunda acungi jempol. Keren!

Lalu, apa yang membuat Bunda terpaksa menurunkan rate dari lima ke empat? Di bagian ending atau penutupnya, dibuat kesimpulan yang sebetulnya sudah bisa ditebak oleh pembaca sejak pertengahan jalan cerita. Semua "teka-teki" sudah bisa dirangkai sendiri oleh pembaca. Nah, sebetulnya, oke-oke aja, sih, bikin kesimpulan. Tapi sepertinya memang harus dengan cara lain yang tidak terduga. Terus terang, endingnya sih udah ketebak kayak gimana. Dan ini bukan karena Bunda udah pernah baca, ya. Jujurly, Bunda udah lupa sama sekali ending ceritanya gimana. Horornya di sebelah mana. De-el-el. Jadi, anggap aja Bunda baru baca.

Untuk semua ketegangan dan jalan cerita, tetap saja, Michael Crichton jagoan Bunda. Empat bintang, layak, lah :D

Oya, ini tentang penulisnya:

Michael Crichton (1942–2008) was one of the most successful novelists of his generation, admired for his meticulous scientific research and fast-paced narrative. He graduated summa cum laude and earned his MD from Harvard Medical School in 1969. His first novel, Odds On (1966), was written under the pseudonym John Lange and was followed by seven more Lange novels. He also wrote as Michael Douglas and Jeffery Hudson. His novel A Case of Need won the Edgar Award in 1969. Popular throughout the world, he has sold more than 200 million books. His novels have been translated into thirty-eight languages, and thirteen have been made into films.



Cheers! Love you both! xoxo
Terusin baca - Prey by Michael Crichton (Posting Bareng November BBI, Thriller-Horror)

30 Jul 2013

[Posting Bareng BBI Bulan Juli 2013] There's a Wocket in My Pocket - Dr. Seuss

Source


source

Judul: There's a Wocket in My Pocket - Dr. Seuss' Book of Ridiculous Rhymes
Penulis: Dr. Seuss
Diterbitkan oleh Random House, 1974
ISBN: 0-679-88283-9
ISBN13: 978-0679-882-831
HARDCOVER
36 halaman, ukuran buku saku
Status: PUNYA, beli seken di Lulu

 

A host of inventive creatures help beginning readers recognize many common "household" words. (kata Goodreads)


Halo, Kakak Ilman dan Adik Zaidan...
Whoaaaa! Akhirnya, Bunda "berhasil" juga ikut posting bareng BBI di tahun 2013 ini setelah beberapa bulan "lolos". Soalnya, temanya agak "enteng" yang ini. Posting bareng buku anak. Meski latar belakangnya buku favorit sewaktu anak-anak dulu, nggak menggoyahkan buat Bunda tetep posting, meski pas Bunda kecil dulu, Bunda sama sekali nggak kenal Dr. Seuss :D

Jujur, Bunda tahu Dr. Seuss karena bergabung dengan BBI. Dari sana kan Bunda jadi sering lihat-lihat buku apa aja yang ditawarin buat nitip beli atau ada yang jual seken. Pertama kali tahu Dr. Seuss dari cerita The Cat in the Hat (nanti Bunda tulis review bukunya yang udah Bunda baca) di sebuah situs PBS. Karena penasaran, kenapa The Cat in the Hat - Dr. Seuss ini dibuat film kartun dan sampai ada gamenya di situs itu, akhirnya Bunda mulai mencari buku-buku Dr. Seuss. 

Sampai akhirnya, Bunda ketemu buku yang satu ini! Bunda langsung gedebuk in lap sama buku ini! Ridiculous rhymes-nya beneran ridiculous! T.O.P banget, dah! Hahaha... rhyming-nya pas banget! Dan beliau, Dr. Seuss ini, created karakter-karakter yang nyambung dengan benda-benda yang ada di dalam rumah, sekaligus sifat masing-masing dari mereka. Meski maksudnya menemukan sesuatu yang berima, Bunda menemukan satu sisi kehebatan dari "ridiculous rhyme" ini. Anak belajar kata! 

Misalnya aja, dibuat karakter Bofa yang duduk di Sofa. Di sana digambarin Bofa ini suka baca dan ga peduli sama kita yang pencilakan di sekitarnya. Tetep aja asik baca. 

Bunda tahu, sebagian besar anak-anak di luar negeri punya teman khayalan dengan berbagai bentuk. Nah, karakter teman khayalan yang di-create oleh Dr. Seuss ini, rata-rata berbulu. Cocok lah ama karakter-karakter di Monster Inc. Nyaman, empuk, nggak bikin anak-anak takut. Mestinya, sih.
Nah, entah, deh, kalo anak-anak Indonesia punya teman khayalan, bakalan kayak apa, ya? Kok, kalo dari cerita temen Bunda, yang semasa kecilnya suka ada yang ngikutin, penampakan mereka seram gitu. Hiiyyy! >_< 
Semoga kalian nggak pernah punya teman khayalan yang menyeramkan!
Bunda pernah punya teman khayalan? Nggak, sih. Paling Bunda membayangkan lagi ngobrol sama teman-teman Bunda aja. Seperti itulah. :D

Terus, karakter apa yang paling Bunda suka di buku ini? Cuma tiga. Tiganyanya nyata banget bikin nyaman kalo tidur #eh

"And when I hear a TOCK, I know a ZLOCK's behind the CLOCK"
 
"But the BOFA on the SOFA acts as if he doesn't care"

"But the ZILLOW on my PILLOW always helps me fall asleep"

Sudah tahu, kan, yang mana karakter favorit Bunda? Hati-hati membedakan, mana kata benda dan mana karakter favorit Bunda di buku ini... ;)

Eniwei baidewei baswei...
Bunda membacakannya dan direkam di Soundcloud. Ada backsound adek ngakak-ngakak pas ngedengerinnya. Bunda sebenernya bingung. Adek kenapa ketawa? Pilihannya:
#1 Cara Bunda bacain emang lucu
#2 Adek sudah paham apa yang Bunda katakan (sounds impossible, mengingat Adek baru berumur 2 tahun)
#3 Karena rhyming lalu terdengar lucu?
#4 Entahlah....

Mau membuktikan Adek ketawa? Silakan cek di link ini....

All in all, Bunda sukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sekali buku ini! Ukurannya kecil, warnanya kuning ngejreng, terus, kata dalam berima-nya..... TOP banget! Wajar, kan, kalo Bunda kasih 5 bintang buat buku ini? ;)
Terusin baca - [Posting Bareng BBI Bulan Juli 2013] There's a Wocket in My Pocket - Dr. Seuss

31 Jan 2013

AKAR - Dee plus Siapakah Secret Santa Bunda?


Judul buku: AKAR (Supernova #2)
Penulis: Dee a.k.a Dewi Lestari
Penyunting: Dhewiberta
Perancang sampul: Fahmi Ilmansyah
Penata aksara: Irevitari, Binangkit
Pemeriksa aksara: Intan Ren, Intari D
Foto penulis: Reza Gunawan
Simbol sampul: Flower of Life
Penerbit: Bentang Pustaka
Cetakan ketiga, September 2012
Jumlah halaman: x + 262 hlm; 20 cm
ISBN: 978-602-8811-71-2
Novel
Status: Punya. Hadiah dari Secret Santa


Di Bolivia, Gio mendapat kabar bahwa Diva hilang dalam sebuah ekspedisi sungai di pedalaman Amazon. Di Indonesia, perjalanan seorang anak yatim piatu bernama Bodhi dimulai. Bodhi, yang dibesarkan di wihara oleh Guru Liong, akhirnya meninggalkan tempat ia dibesarkan dan bertualang ke Asia Tenggara. Di Bangkok, ia bertemu dengan pria eksentrik bernama Kell yang mengajarinya seni tato.
Setelah melalui petualangan yang berliku di berbagai negara, Bodhi akhirnya kembali ke Indonesia. Ia dipertemukan dengan tokoh punk karismatik bernama Bong. Sejak itu, Bodhi menjadi bagian dari komunitas punk dengan perannya sebagai seniman tato.
Sebuah surat misterius yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Bodhi kembali membawanya ke gerbang petualangan baru. (dari cover belakang buku)

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Setelah sekian lama "tidur" baca petualangan Supernova, Bunda mulai baca lagi lanjutannya. Buku kedua ini menurut Bunda lebih simpel, karena karakternya nggak terlalu banyak ketimbang buku pertamanya. Dan humornya lebih mengena. Bunda suka sekali.

Berbeda dengan buku pertama yang terdiri dari banyak keping (maksudnya, Bab), di Akar, Bunda hanya menemukan 3 keping saja.

Keping pertama bercerita tentang Gio. Gio sudah diperkenalkan di buku pertama. Jadi, Bunda nggak asing lagi dengan Gio. Cuma, cerita Gio di Akar "berakhir" dengan kepergiannya untuk menemukan Diva yang hilang di pedalaman Amazon. Nggak banyak "cerita menarik" tentang Gio di sini. Tapi, sepertinya bukan Dee, kalo nggak menyembunyikan teka-teki tentang Gio untuk dilanjutkan di buku berikutnya, barangkali?

Keping kedua dan ketiga bercerita tentang Bodhi. Hidup Bodhi yang ditemukan di bawah sebuah pohon yang tumbuh di sebuah wihara oleh Guru Liong, yang kemudian mengurus dan membesarkannya dan bahkan menjadikan Bodhi sebagai "guru"nya!

Setelah 18 tahun hidup di wihara, Bodhi memutuskan untuk keluar dari wihara. Pada saat perpisahannya dengan Guru Liong, sang guru ini bilang, supaya Bodhi pergi jauh dan jangan kembali lagi. Banyak "keberuntungan" yang menyertai Bodhi ketika dia memulai petualangannya. Bodhi yang nggak pernah punya akte kelahiran apalagi KTP, bisa terbang sampai Thailand! Dan di sana dia bertemu dengan seorang lelaki tampan yang "bersuami" banyak, bernama Kell, yang kelak mengajarinya menjadi seniman tatto. 

Perjalanan Bodhi menyusuri Thailand, Laos, juga Vietnam membuatnya menemukan arti kehidupan. Ada banyak sekali "kebetulan" yang tercipta sehingga Bodhi selalu berada dalam keadaan aman, selamat, sehat wal afiat. Sampai akhirnya, Bodhi kembali ke Indonesia.

Petualangan Bodhi sendiri membuat novel kedua Supernova ini menarik. Terus terang, entah karena Bunda baca Supernova edisi "fotokopian" *maksudnya, dulu Dee pernah nerbitin Supernova edisi ekonomis, dikarenakan pada saat itu harga buku sangat mahal*, Bunda merasa tulisan Dee di Akar lebih matang. Humor dan semuanya berpadu menjadi satu, sehingga sukses berat mengaduk emosi Bunda. Emosi tawa, haru, geram... campur aduk, ada semua!

Dan karena covernya dibuat baru, Bunda merasa worth it to collect, terlepas dari memang serial Supernova ini pada akhirnya akan menjadi salah satu serial kesayangan Bunda... Good job, teh Dewi!

Nah, kayaknya reviewnya segitu aja dulu. Soalnya, ada yang Bunda pengen ceritain...
Kalian ingat postingan yang ini, nggak? Tentang Secret Santa?

Buku ini hadiah dari Secret Santa, yang bisa Bunda baca secara ngebut. Entah karena memang bahasa Indonesia asli (bukan terjemahan), entah karena emang Dee mampu membius Bunda melalui permainan katanya... yang jelas, Bunda bisa selesaikan baca hanya dalam waktu dua hari. Itu juga diselang banyak aktivitas, kan... Nggak duduk baca doang :D

Sebetulnya, Bunda bertanya-tanya. Ini maunya Secret Santa, apa, sih? Bunda udah jelas tuliskan buku apa yang Bunda mau dan udah dimasukin ke rak khusus Dear SS. Tapi, Bunda malah dapetnya buku Akar, yang justru ada di dalam rak wishlist, dan berada di dalam timbunan yang entah ke berapa. Kok, dia bisa menemukan buku Akar? Padahal di rak wishlist itu ada banyaaaaaaak banget, judul buku yang Bunda pengen.

Lalu, ditambah clue:
Si Bintang berkacamata penikmat kisah fantasi.

Bunda got no clue!

Let's see... Setelah konsultasi sana sini juga googling nama "bintang", Bunda menemukan banyak nama. Udah gitu, mana ada yang suka "ngegodain" pula di whatsapp. Bikin Bunda jadi gemes, apakah sebenarnya dia Santa Bunda?

Kita coba dari kata "bintang", ya.
Dalam berbagai bahasa, "bintang" itu di antaranya: 'stellarium", "orion", "kartika", "astrid", "danica", "esther", dan seterusnya. Nah, lho!

Ada tiga tersangka, yang namanya sama dengan nama teman-teman Bunda di BBI, yang berarti "bintang":
1. Kartika Utomo
2. Astrid Felicia Liem
3. Daneeollie atau Perdani Budiarti.

Semula, mengaitkan dengan pilihan buku "Akar", Bunda merujuk pada nama Kartika Utomo. Dalam bahasa Jawa, "kartika" berarti "cahaya malam". Jadi, Bunda stalk tuh, tante Ika. Tapi, Bunda sama sekali nggak menemukan fakta bahwa tante Ika berkacamata. Bahkan tanya sana sini pun, nggak ada yang tahu kalo tante Ika berkacamata. Meski, YES, tante Ika adalah penikmat kisah fantasi.

Lalu, nama Astrid Felicia Liem. Kok, kayaknya bukan tante Astrid, karena fakta yang sama juga. Nggak berkacamata. Bunda malah mencurigai kalo tante Astrid adalah Secret Santa teman Bunda yang lain... Ples, Bunda nggak tahu kalo seandainya tante Astrid hobi menggambar. Meski dalam bahasa Yunani, Astrid berarti "bintang" untuk anak perempuan. Argh!

Ketiga...
Gini. Sewaktu Bunda laporan di grup Whatsapp BBI Bajay, kalo buku dari Santa udah sampai, ada satu nama yang langsung merespon kaget. "Oh, bukunya sudah sampai?" errr.. ini membuat Bunda sempat curiga. Masalahnya, Bunda ga dapet struk pengirimannya. Jadi, Bunda nggak tahu berasal dari kota manakah si Santa ini...

Lalu, faktanya dia berkacamata. Entah kenapa, dari awal, Bunda ngerasa kok, dia, ya, Secret Santa Bunda. Nggak tahu kenapa. Dan sepertinya, dia penikmat kisah fantasi. Dikaitkan dengan Danica yang berarti "bintang timur - untuk anak perempuan" dalam bahasa Slavic (Eropa), nama ini muncul sebagai panggilan atau nicknamenya.

So! Setelah Bunda konsultasi dengan pakde Iwan... rasanya, pilihan ketiga ini yang paling memungkinkan. Meski, kalo nggak salah beliau ini berasal dari Jawa Tengah, kok, nulis kata "Mbak Peni" menjadi "Mba Peni"? Kalo bersuku Jawa, biasanya menulis kata "mbak" itu dengan "mbak", bukan dengan "mba". Argh! Bunda jadi galaaaaau! Oh, ya. Ada satu fakta lagi, sih. Sepertinya, "bintang" yang ini suka menggambar.... :D

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Bunda memilih....

Perdani Budiarti a.k.a Daneeollie a.k.a Dani 

sebagai Secret Santa Bunda.

Bener, nggak, ya? Kalo salah, Bunda mau ngumpet dulu di bawah meja.... X)
Terusin baca - AKAR - Dee plus Siapakah Secret Santa Bunda?

2 Jan 2013

[Rencana 2013 - Reading Challenge] Fun Year With Children's Literature




Halo, Kakak Ilman dan Adik Zaidan...
Selain Hotter Potter dan Fantasy Reading Challenge, Bunda memutuskan untuk ikut juga challenge yang satu ini. Fun Year with Children's Literature.

Bunda termasuk penyuka buku anak-anak. Mungkin karena Bunda bekerja di bidang edukasi anak-anak? Nggak juga. Dari jaman kuliah dulu, Bunda selalu tertarik dengan dunia anak-anak. Dan Bunda juga berkomitmen untuk "stay-tune" di dunia anak-anak. Makanya, Bunda pernah jadi mentor buat adik-adik (yang sekarang udah pada dewasa) TK dan SD dulu di Salman.

Oke... tentang si challenge sendiri, seperti ini aturannya... ini hasil copy paste dari sini, ya...

FYE ini akan dibagi menjadi lima (5) Fun Months (FMs). Setiap FMs memiliki temanya masing-masing. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan peserta membaca dan mereview buku di luar tema FMs yang bersangkutan. Tema ini hanya untuk menentukan penilaian.
Fun Months 1 (FMs1) → Januari – Februari
Tema – Classic / Bildungsroman / Awards’ Winner
Special Event : Februari : Read-Along Laura Ingalls Wilder’s Books
Fun Months 2 (FMs2) → Maret – April
Tema – Short Stories / Fairy Tales
Special Event : Maret : Read-Along Enid Blyton’s Books
Fun Months 3 (FMs3) → Mei – Agustus
Tema – Series / Trilogy / Fantasy / Adventure
Special Event : Juli : Memperingati Hari Anak Nasional (tentative)
Fun Months 4 (FMs4) → September – Oktober
Tema – Mystery / Classic / Bildungsroman
Special Event : Roald Dahl’s Birthday Giveaway
Fun Months 5 (FMs5) → November – Desember
Tema – Realistic Fiction / Awards’ Winner
Special Event : November : Read-Along Jacqueline Wilson’s Books
Note : Special Events akan di-host oleh Hobby Buku.
Apa itu Children’s Literature?
Daftar Penulis Anak
Young Adult’s Books (Goodreads)
Middle Grade’s Books (Goodreads)
Children’s Classics (Goodreads)
Children’s Books (Goodreads)
Pada akhir FYE ini akan diselenggarakan Giveaway Utama, sementara ini tersedia dua hadiah :
1. Peraih poin tertinggi mendapatkan buku anak pilihan sendiri dengan harga maksimal 130k IDR
2. Dari undian secara acak berdasarkan entry yang masuk mendapatkan buku anak pilihan sendiri dengan harga maksimal 90k IDR
Note: Karena waktunya yang panjang, Giveway Utama bisa bertambah sewaktu-waktu.
Perhitungan poin:
  • Untuk setiap review yang masuk, jika sesuai dengan tema di FMs yang bersangkutan akan mendapatkan 5 poin.
  • Untuk setiap review yang masuk, namun tidak sesuai dengan tema di FMs yang bersangkutan tetap akan mendapatkan 3 poin.
  • Khusus FMs 3, akan ada tambahan 7 poin bagi yang bisa menyelesaikan series/trilogy pada waktu tersebut.
  • Peserta Read Along akan mendapatkan 5 poin tambahan dengan syarat selesai membaca dan mereview pada bulan yang bersangkutan.
  • Pada akhir event, ada tambahan 9 poin untuk yang berhasil melengkapi kesemua kategori tersebut dalam satu tahun.
Tidak perlu pusing dengan perhitungan poin, asalkan link review kalian sudah masuk ke tempat yang semestinya, perhitungan akan berjalan secara otomatis. Yang perlu dilakukan hanyalah:
  1. Mendaftarkan diri di sini. Tidak ada batas waktu untuk ikut serta, namun kesempatan mendapatkan Giveaway Utama pada akhir FYE hanya peserta yang mendaftar sebelum 13 Maret 2013.
  2. Membaca buku anak apa pun, kemudian membuat review yang diterbitkan dalam Blog (tidak harus blog buku), Note Facebook, atau Goodreads. Link review tersebut kemudian dimasukkan dalam tempat yang sudah disediakan pada FMs yang bersangkutan (akan terbit di blog ini setiap awal FMs).
  3. Format review bebas, asalkan memuat opini tentang usia minimal kelayakan baca, serta FYE button beserta link menuju ke post ini atau master post FMs.
  4. Terus ikuti perkembangan FYE di blog ini, Facebook Bacaan B.Zee atau twitter @bzee_why dengan hashtag #FYEChildrenLit.
  5. Jika masih ada yang belum jelas, silakan bertanya di kolom komentar blog ini, melalui Facebook atau Twitter di atas, atau melalui email di busy_mail125@yahoo.com.
Mari membaca and let’s have fun!
Terusin baca - [Rencana 2013 - Reading Challenge] Fun Year With Children's Literature

31 Des 2012

[Review Bareng BBI] The Time Keeper - Sang Penjaga Waktu




Judul buku: The Timekeeper - Sang Penjaga Waktu
Penulis: Mitch Albom
Alih bahasa: Tanti Lesmana
Desain sampul: Eduard Iwan Mangopang
Diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama Oktober 2012
Jumlah halaman: 312 halaman; 20 cm
ISBN: 978-979-22-8977-0
Fabel Fantasi
Status: Punya. Beli sendiri di Rumah Buku Bandung
Harga: IDR 50,000 (diskon 15%)



Dari penulis yang telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia dengan buku-bukunya, Tuesdays with Morrie dan The Five People You Meet in Heaven, kini hadir novel barunya, The Time Keeper - fabel tentang manusia pertama yang menghitung waktu di bumi. Orang yang kelak menjadi sang Penjaga Waktu.
Dialah pencipta jam pertama di dunia. Dia dihukum karena mencoba mengukur anugerah terbesar dari Tuhan, diasingkan ke dalam gua hingga berabad-abad dan dipaksa mendengarkan suara orang-orang yang minta diberi lebih banyak waktu. Lalu dia kembali ke dunia kita, dengan membawa jam pasir ajaib dan sebuah misi: menebus kesalahannya dengan mempertemukan dua manusia di bumi, untuk mengajarkan makna waktu pada mereka. (dari cover belakang buku).
Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Pertama kalinya dalam hidup Bunda, Bunda baca buku gres yang baru keluar dari penerbit :D
Lihat aja, terbitan Oktober 2012, dibaca Desember 2012, itu pun karena ada momen baca bareng sama teman-teman BBI. Hahaha...
Biasanya, kan, Bunda beli buku yang justru udah lama banget terbit. Atau, kalo pun masih baru terus dibeli, diendapin dulu lamaaaa banget.

Dan buku ini termasuk cepat kelar juga bacanya. Bunda sempat pesimis, sih. Takut nggak sampai dua hari dari pertama kali buka plastiknya. Ternyata memang benar. Lebih dari dua hari Bunda baru bisa selesaikan baca. Padahal, menurut tante Melisa, dia cuma baca tiga jam aja. Well, Bunda belum pernah punya waktu sampai benar-benar tiga jam hanya untuk membaca buku. Pastinya cuma tahan satu jam paling lama, itu pun di angkot, karena kalo lagi nggak di angkot, pastinya banyaaaak banget aktivitas yang bakalan Bunda lakukan.

Meski makan waktu empat hari, mungkin kalo setiap menitnya Bunda hitung, sebetulnya hanya sekitar 3-4 jam aja bacanya. Yah, diselingi sambil ngerjain kerjaan kantor, paper quilling, cuci setrika, ngurusin kalian berdua, ngobrol sama papa, belum lagi sempet mogok gara-gara terserang pening sangat parah kapan itu, ples main game.... jadi aja "makan waktu" empat hari. Hahaha. Akhirnya, Bunda nggak jadi baca buku bergenre GLBT seperti yang direncanakan semula, deh. Hiks...

Bunda sangat suka baca buku ini. Kenapa? Buku ini asik, keren, dan...
Pokoknya Bunda suka!

The Timekeeper bercerita tentang seorang Dor yang hidup di masa ribuan tahun yang lalu, ketika peradaban belum semodern sekarang. Sejak kecil, Dor bersahabat dengan Alli, juga Nim. Sejak kecil, Dor suka berlari-lari di bukit bersama Alli dan berbeda dengan anak-anak yang lain, Dor suka mengamati gerakan air, pasir, tongkat-tongkat yang kelak menjadikannya seorang pencipta pengukur waktu.
Pada masa dewasa, Dor menikah dengan Alli, sementara Nim menjadi raja yang kaya raya. Kehidupan Dor dan Alli tidaklah mewah, malah sangat kekurangan. Nim pernah menawarkan Dor untuk ikut dengannya, tapi Dor menolaknya dan membuat Dor dan Alli terusir, terpisah dari anak-anaknya.
Suatu ketika, Alli sakit parah dan membuat Dor ingin menghentikan penderitaan Alli. Dor berlari lalu menghancurkan menara sangat tinggi yang sedang dibangun oleh budak-budak Nim dan dari situ segalanya berubah. Dor terperangkap ke dalam sebuah gua dan hidup abadi selama ribuan tahun kemudian.

Dor terpenjara di sebuah gua selama ribuan tahun. Anehnya, dia tidak berubah menjadi tua. Di dalam gua itu, dia mendengarkan berbagai suara, yang semuanya berhubungan dengan waktu.
Dor akan kembali pada kehidupannya semula, jika dia sudah menemukan dua orang yang saling "berhubungan".

Ada dua tokoh utama lain di sini. Bunda akan ceritakan satu-satu, ya...

Sarah Lemon.
Gadis kelas tiga SMA yang sangat cerdas, namun bertubuh gemuk dan tidak terlalu cantik, bekerja sambilan di tempat penampungan. Dia termasuk kutu buku yang nggak begitu gaul dengan teman-temannya. Dunianya berubah ketika dia bertemu dengan Ethan di tempat penampungan itu. Ethan sering mengirimkan bahan makanan untuk tempat penampungan.
Sarah menyukainya, Ethan juga memanggilnya Lemon-ade. Ketika pertama kalinya Sarah mengajaknya kencan, Ethan tiba-tiba membatalkannya. Ketika akhirnya mereka "berkencan" betulan, Sarah mengira Ethan menginginkan dirinya. Sewaktu tahu bahwa Ethan telah mempermalukannya di sebuah jejaring sosial, Sarah memutuskan untuk bunuh diri.

Victor DelamonteSeorang lelaki pebisnis kaya raya, yang sudah berusia 80-an dan sakit-sakitan, tidak ingin meninggal. Dia ingin hidup abadi. Maka, ketika dia akhirnya menemukan teknologi krionika yang katanya akan membuatnya hidup abadi, dia memutuskan untuk menghentikan berbagai pengobatannya supaya dia bisa diawetkan dan dibangkitkan lagi ketika obat yang dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakitnya sudah ditemukan. Dia akan melanjutkan hidupnya sebagai pebisnis kaya raya.
Namun, dia menyembunyikan semuanya dari istrinya, Grace, yang sangat mencintainya.

Sarah dan Victor dipertemukan oleh Dor pada momen tahun baru, ketika Sarah bunuh diri dan Victor menuju laboratorium tempat dia akan diawetkan sementara itu.

Endingnya sih bisa ditebak, kok, kayak gimana.

Bunda suka cara Mitch Albom bercerita di sini. Bagaimana kita sebagai pembaca hanyut dalam perenungan-perenungan yang dalam tentang waktu.

Di situ, Dor bilang, bahwa ketika dia mendapatkan keabadian, dia justru nggak mendapatkan apa-apa. Dia merasa hampa dan itu bukan kebahagiaan.
Setiap orang berusaha berefisiensi terhadap waktu supaya bisa melakukan hal yang lainnya dalam waktu yang sama, tapi mereka tidak menikmatinya. Semakin orang meminta waktu lebih banyak, justru semakin tidak menikmatinya.

Dipikir-pikir bener juga, ya. Kita selalu dikejar waktu, takut terlambat, takut ketinggalan, lalu kita nggak bisa menikmati waktu yang berjalan. Waktu terasa berlalu begitu cepat.

Bunda jadi ingat obrolan Bunda dengan Mbah Nata beberapa waktu yang lalu, sewaktu Bunda dan Mbah Nata sama-sama nggak libur di hari kejepit nasional menjelang libur Natal kemarin.
Mbah Nata bilang, "Orang-orang sekarang berpikir terbalik. Di hari Senin sampai Jumat, mereka mikirin rencana hari Sabtu. Sewaktu datang hari Sabtu, mereka malah memikirkan apa yang akan mereka kerjakan hari Senin."

Setiap hari Jumat, baik di Facebook maupun di Twitter, Bunda pasti nemu orang menulis, "TGIF". Thanks God, It's Friday. Kenapa? Dengan bertemu hari Jumat, maka sehari kemudian akan bertemu dengan hari Sabtu. Di mana Sabtu dan Minggu adalah hari libur bagi orang-orang yang sehari-harinya kudu berangkat kerja di kantor.

Entah kenapa, buat Bunda semua hari itu sama menyenangkannya. Memang, hari Sabtu, Minggu atau hari libur lainnya, waktu Bunda dengan Kakak Ilman, Adik Zidan, dan papa jadi lebih banyak karena Bunda nggak harus pergi ke kantor. Tapi bukan berarti bahwa Bunda nggak suka hari Senin sampai Jumat, lho.
Bunda selalu menikmati hari-hari yang Bunda lewati, dan Bunda selalu ingin, setiap hari ada satu momen menyenangkan yang bisa Bunda syukuri.

Setelah membaca buku ini, Bunda semakin ingin menikmati setiap detik yang dianugerahkan kepada Bunda. Detik-detik kencan Bunda bersama Allah. Sama papa. Sama Kakak Ilman dan Adik Zidan. Sama buku-buku. Sama makanan. Sama cucian. Sama game yang Bunda mainkan. Sama semua pekerjaan yang menjadi tugas Bunda. Sama teman-teman Bunda. Dan masih banyak lagi.
Akhirnya, satu kalimat yang selalu keluar menjelang tidur: Alhamdulillaah. Terima kasih, ya, Allah, untuk setiap detik yang diberikan kepada Bunda.

Oke, kalo dari sisi ceritanya di buku ini, Bunda sangat menikmatinya.
Terus, baca buku ini nggak capek karena efek setiap bab yang ditulis sedikit-sedikit. Baru aja buka halaman keempat, eh, ternyata udah selesai bab itu. Jadi, bacanya bikin semangat karena nggak panjang dan melelahkan. Keren juga triknya, nih.

Kalo soal terjemahannya... Bunda baik-baik aja, kok. Lumayan enak dan mengalir. Typo ada, sih, tapi nggak banyak sampai bikin ilfeel.

Cover!
Meski covernya beda sama novel bahasa aslinya, cover yang ini Bunda suka juga. Elegan dan tampak keren. Mencerminkan isi bukunya, deh. Hehe. Maklum, Bunda termasuk aliran "judge the book by the cover" :D

Bunda akan tutup postingan terakhir di tahun 2012 ini dengan harapan semoga di tahun 2013 nanti, Bunda lebih konsisten ngisi blognya. Kalo bisa, setiap abis baca, ada waktu buat mereview biar bisa lebih fokus dan masih segar dalam ingatan.
Target bacaan juga akan Bunda perbaiki. Pokoknya, berharap kehidupan lebih baik di tahun 2013.

Ini kalimat di buku yang bikin Bunda nyaris menangis.
"Ada sebabnya mengapa Tuhan membatasi hari-hari kita."
"Mengapa?"
"Supaya setiap hari itu berharga."
Yuk! Yang masih nggak menikmati hari-hari atau masih bilang "today is not my day", kita ubah cara berpikir kita. Setiap hari itu diciptakan Tuhan berharga, lho!
Terusin baca - [Review Bareng BBI] The Time Keeper - Sang Penjaga Waktu

28 Des 2012

[Rencana 2013 - Challenge] Hotter Potter Event

Halo Kakak Ilman dan Adik Zidan...

Sepanjang tahun 2012 ini, Bunda kepikiran pengen baca Harry Potter dari buku satu, karena Bunda kangen sama Harry Potter. Eh, ternyata, pas bulan apa gitu, ada yang ngajak baca bareng di tahun 2013. Tentu saja, Bunda senaaaaaaaaaaang banget! Karena, selain nanti bakalan kencan sama Harry lagi, Bunda nggak sendirian. Tapi rame-rame karena ada eventnya. Tentu suasananya bakalan berbeda, ketimbang baca sendirian kayak dulu waktu Bunda baru kenal sama Harry Potter. Kalian belum lahir, tentunya. Kenal sama Papa juga baru pas buku ketiga terbit kalo nggak salah.

Nah, nama acara baca Harry Potter bareng ini adalah Hotter Potter Event. Hihi. Lucu, ya... Hostnya adalah tante Melisa. Ketentuannya sebetulnya bisa dibaca di blognya tante Melisa yang berjudul Hotter Potter Event Master Post. Tapi, nggak ada salahnya Bunda copas di sini juga, deh...




Acaranya dimulai dari tanggal 1 Januari - 31 Juli 2013.
Syarat-syaratnya di antaranya:
- Punya blog (tidak harus blog buku) untuk berpartisipasi dalam event posting review dan monthly meme
- Mempunyai alamat kirim di Indonesia (khusus untuk yang mengikuti giveaway)
- Daftarkan keikutsertaan kamu di event Hotter Potter pada kotak komentar di Sign Up Post.
- Pasang button Hotter Potter di blog kamu (jangan lupa dilink ke post ini).

Events:

Ada 3 macam event yang akan diselenggarakan selama event Hotter Potter berlangsung:

1. Baca & posting review ketujuh buku Harry Potter (boleh edisi terjemahan atau bahasa Inggris)

Peserta Hotter Potter memposting reviewnya sesuai jadwal yang tertera di bawah. Mungkin ada diantara peserta yang baru membaca seri HP untuk pertama kalinya, atau malah sudah reread alias baca ulang beberapa kali. Karena itu, kalian dibebaskan menulis review sesuai kreativitas masing-masing. Nggak ada pakem review! Dan buat kalian yang sudah pernah menulis review buku-buku Harry Potter, diharapkan tidak reposting review yang lama. I want to read your fresh thoughts about Harry Potter.
Jadwal post review terbit di blog ini:
28 Januari 2013 Buku 1: Harry Potter and the Sorcerer’s Stone
25 Februari 2013 Buku 2: Harry Potter and the Chamber of Secrets
25 Maret 2013 Buku 3: Harry Potter and the Prisoner of Azkaban
29 April 2013 Buku 4: Harry Potter and the Goblet of Fire
27 Mei 2013 Buku 5: Harry Potter and the Order of the Phoenix
24 Juni 2013 Buku 6: Harry Potter and the Half-Blood Prince
31 Juli 2013 Buku 7: Harry Potter and the Deathly Hallows (bertepatan dengan ulang tahun Harry)
Jadwal diatas adalah jadwal review buku HP terbit di blog ini beserta dengan Linky. Kamu boleh memposting review kapanpun selama bulan yang ditentukan (jadi untuk Buku 1 selama bulan Januari 2013, Buku 2 selama bulan Februari 2013, Buku 3 selama bulan Maret 2013, dan seterusnya), tapi link review kamu sudah harus masuk di Linky pada post review blog ini paling lambat tanggal terakhir setiap bulannya. Khusus untuk bulan Juli 2013, Linky masih akan dibuka sampai hari Sabtu, 3 Agustus 2013.
Catatan:
Selain tujuh buku di atas, kalian juga boleh mereview buku-buku misalnya Tales of the Beedle the Bard, Quidditch Through the Ages, Fantastic Beasts and Where to Find Them atau buku-buku lainnya yang masih terkait dengan HP, misalnya The Magical Worlds of Harry Potter. Jadwal posting bebas selama event berlangsung.

2. Hotter Potter Monthly Meme

Setiap tanggal 3 saya akan melemparkan pertanyaan meme untuk dijawab peserta Hotter Potter.
Contoh: Pertanyaan meme untuk bulan Januari 2013 adalah: Jika kamu menjadi salah satu guru di Hogwarts, kamu pilih menjadi siapa? Mengapa?
Jawab dalam satu post tersendiri dan buatlah jawaban sekreatif mungkin!
Masukkan entri kalian di post Hotter Potter Monthly Meme yang akan saya post pada tanggal 3 setiap bulannya. Linky dibuka sampai dengan tanggal terakhir setiap bulannya.
Punya usul untuk pertanyaan meme bulan selanjutnya? Masukkan usul kamu di FORM INI.

3. Giveaway!

Selama event berlangsung akan ada beberapa giveaway yang saya (dan beberapa sponsor) adakan. Kesempatan mengikuti giveaway dalam rangka Hotter Potter terbuka bagi peserta yang mendaftar mulai tanggal 27 November 2012 hingga 15 Januari 2013.
Hotter Potter masih terbuka bagi siapapun yang mendaftar setelah tanggal tersebut, namun yang bersangkutan tidak berkesempatan untuk mengikuti berbagai giveaway yang diadakan selama event Hotter Potter berlangsung. Untuk mendaftar, silakan ke Sign Up Post.
Di akhir event juga akan ada award Best Reviewer dengan hadiah menarik. :)
Kalian juga bisa mengadakan giveaway dalam rangka event Hotter Potter lho! Hadiahnya boleh berupa buku, merchandise, VCD/DVD Harry Potter. Bagi kamu yang ingin menjadi sponsor giveaway, silakan isi FORM INI.
N.B: Segala pengumuman yang terkait event Hotter Potter akan diumumkan melalui blog ini, Facebook Page Surgabukuku dan Twitter @melmarian dengan hashtag #HotterPotter. Jangan sampai ketinggalan info!





Terusin baca - [Rencana 2013 - Challenge] Hotter Potter Event

28 Nov 2012

[posting bareng] Petualangan Tintin - Negeri Emas Hitam


Judul: Petualangan Tintin - Negeri Emas Hitam (Pays de l'or noir)
Penulis: Herge
Penerbit: Indira
Tahun terbit: 1979
Paperback
Jumlah halaman: 62 halaman


Experts are confused by a series of spontaneous car engine explosions, apparently caused by tampered fuel supplies. Political tensions heighten, leading the world to the brink of war, and Captain Haddock is mobilised in anticipation of an outbreak of hostilities. Following different leads, Tintin and Thomson and Thompson set off for Khemed (a fictional country in the Middle East) on board a petrol tanker. Upon arrival, the three are framed and arrested by the authorities under various charges. The Thompsons are cleared and released, but Tintin is kidnapped by Arab insurgents (In the original version of the story he initially arrived in the port of Haifa in British Palestine and was first kidnapped by members of the Irgun, before being subsequently abducted by Arabs.

In the course of his adventures, Tintin re-encounters an old enemy, Dr. J.W. Müller whom he sees sabotaging an oil pipeline. He reunites with the Thompsons and eventually arrives in Wadesdah, the capital of Khemed, where he comes across his old friend, the Portuguese merchant Senhor Oliveira da Figueira. When the local Emir Ben Kalish Ezab's young son, Prince Abdullah, is kidnapped, Tintin suspects that Müller, who is masquerading as an archaeologist under the name of Professor Smith is responsible. He pursues Müller in hopes of rescuing the prince and in the process discovers the doctor to be the agent of a foreign power responsible for the tampering of the fuel supplies.
(dari Goodreads)

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Duh! Bunda nyaris kelupaan kalo hari ini harusnya posting bareng Petualangan Tintin! Bunda terlalu fokus sama daftar mau menghabiskan buku apa aja, supaya target #60bukudi2012 tercapai. Asik baca, sampai lupa buat bikin review. Numpuk, deh! 

Sebenernya sih, lagi rajin ngisi blog curhat juga, sih. Tumben aja, gitu... 

Bunda emang kepingin bisa rajin baca dan bikin review. Karena review itu bisa melatih ketangkasan Bunda dalam menulis juga melakukan riset kecil sebelum menulis. #songong

Berhubung ini postingan mepet, mungkin Bunda nggak akan melakukan riset dulu. Tapi kalo udah ada kesempatan, Bunda update lagi, supaya nanti kelak, pas Kakak Ilman dan Adik Zidan baca, sudah lengkap dengan riset. Halah! Riset apaan, coba?

Jadi, Petualangan Tintin di Negeri Emas Hitam tuh awalnya cerita tentang bahan bakar yang kena sabotase. Banyak terjadi ledakan-ledakan di mesin mobil yang baru saja diisi bensin. Salah satu korbannya adalah si kembar Thomson dan Thompson. Mobil mereka yang baru saja diisi bensin, tiba-tiba meledak ketika baru juga jalan beberapa meter. Ditambah pas salah satu dari si kembar ini menyulutkan api ke cerutu mereka... Bum! Cerutunya ikutan meledak.

Awalnya, si kembar ini menyalahkan perusahaan bengkel yang menyabotase. Karena, dengan banyaknya mobil yang rusak, tentu pendapatan perusahaan bengkel meningkat, kan? Masuk akal, sih... 
Tintin, si wartawan muda yang selalu penasaran, suatu ketika nggak sengaja melihat ada orang yang tingkah lakunya mencurigakan dan mulai membuntutinya. Pada saat itu, si Snowy sempat diculik karena kedapatan mengikuti orang yang mencurigakan. Tapi berkat kelihaian Snowy saat membebaskan diri, penculiknya ini justru jadi hilang ingatan. Hahaha...

Ya begitu, deh. Akhirnya, Tintin pergi ke negara Arab, buat cari tahu sumber sabotasenya. Termasuk mengungkap siapa pelakunya. Selama di sini juga, Tintin ikut membantu mencari anak raja yang hilang. Anak raja ini ampun, deh! Kelakuannya! Super jahil! Tapi, berkat bantuan si Kembang Gula Raja ini, Tintin berhasil menangkap pelaku sabotase ini.

Fun factor yang ada di komik ini, di antaranya...
#1 Thomson dan Thompson yang terjebak di gurun pasir. Waktu mereka menjalankan mobilnya, mereka menemukan jejak ban. Senang sekali mereka, berarti belum lama ada mobil yang melewati mereka. Terus aja ngikutin jejak ban itu sampai mereka menemukan ada banyaaaaak banget jejak ban. Jadi, sebenernya, mereka muter-muter aja. Nggak maju-maju. Dan jejak ban itu adalah jejak ban mereka sendiri. Hahaha.

#2 Penyamaran Tintin yang ketahuan gara-gara bubuk bersin yang disebarkan si anak raja yang diculik oleh pelaku sabotase minyak. Lucu aja, cara ketahuannya yang nggak banget, gegara bersin :D

#3 Thomson dan Thompson yang mendadak menemukan aspirin di gurun pasir tepat di saat kepala mereka sangat sakit akibat berputar-putar di tengah gurun pasir dan terkena badai pasir juga sengatan matahari di gurun yang teramat panas. Ternyata, aspirin itu buatan si penyabotase minyak yang sebetulnya bukan aspirin sungguhan. Akibatnya, si kembar ini berubah wujud. Wajah mereka ditumbuhi rambut dengan amat cepat dan harus dilarikan ke rumah sakit karena tubuh mereka pun membiru.

#4 Orang Arab memaki-maki dan di balon katanya pake huruf Arab. Cuma ini ga bisa Bunda bilang fun juga, sih. Meski Bunda nggak begitu paham artinya apa (habis tulisannya Arab gundul), Snowy bilang ke Tintin, jangan didengarkan, meski mereka berbicara bahasa Arab. Kalo emang ini makian, Bunda agak gimana gitu, ya... soalnya ada lafazh Allah di balon katanya itu. Jadi, rasanya ga mungkin ini memaki. Tapi, bisa jadi, Snowy kan ga ngerti bahasa Arab, jadi ga kenal sama yang namanya "Allah", kali, ya. Hehehe...

Segitu dulu, deh, review dari Bunda. Sebetulnya, Bunda suka petualangan Tintin. Tapi, kalo boleh Bunda mengakui, ini baru pertama kalinya Bunda serius baca Tintin dan mengikuti petualangannya. Dulu Bunda nggak terlalu suka komik, sih... Ternyata, meski halamannya cuma sedikit, Tintin sangat menghibur dan Bunda suka cara berpikir Tintin juga cara berpikir pengarangnya. Nggak dibuat bertele-tele meski konfliknya ada banyak.

Bunda rasa... 4 bintang sudah oke...
Terusin baca - [posting bareng] Petualangan Tintin - Negeri Emas Hitam

4 Sep 2012

Gone With The Wind Read Along 2012



Halo, kakak Ilman dan Adik Zidan...
pertama kali Bunda dengar judul ini waktu SMP kelas dua apa tiga gitu. Ada film serial Gone With The Wind tayang di televisi. Sahabat Bunda ketiganya nonton semua, kecuali Bunda. Kenapa? Karena umur Bunda belum 17 tahun, jadi sama Yangti, Bunda dilarang nonton film ini. Pecah bulu nanti, gitu kata Yangti. Hihi...

Katanya, ceritanya bagus. Nah, terus Bunda bertekad, suatu saat nanti, kalo sudah lebih dari 17 tahun, Bunda mau cari filmnya dan nonton. Eh, ternyata, Bunda sudah melupakannya sama sekali. Mwahahaha.

Nah, kebetulan, tante Fanda ngadain acara Gone With The Wind Read Along 2012 di blognya. Mulai dari 1 September sampai 7 Nopember 2012. Hmm.. Bunda pikir, kenapa nggak ikut coba aja?

Sebenernya satu masalah muncul: Bunda ga punya bukunya. Tapi kemudian, tante Maria nawarin, kalo mau beli buku titip lewat beliau, cincay lah. Jadi, sebelum lebaran lalu, Bunda sudah terima bukunya. 

Masya Allah! Bukunya! Tebal banget! Bukan tipe buku yang bakalan Bunda bawa naik angkot ini mah! *tepok muka*

Lalu, apakah Bunda tetep mau ikutan? Yah, kalo nggak dicoba, kenapa nggak? Tebal halaman 1124 *edisi terjemahan, terbitan Gramedia*. Mungkinkah? Nggak tahu juga sih. Tapi kalo nggak dicoba ya kita nggak pernah tahu. Kadang keajaiban bisa muncul kok. Hahaha... Kenapa Bunda berharap ada keajaiban, ya? Well, Bunda cukup tahu diri lah, punya ukuran sendiri untuk membaca. 

Oke, semoga Bunda sukses bersama orang-orang yang mendaftar jadi peserta Gone With The Wind Read Along 2012, ya. Tunggu laporannya nanti... ;)
Terusin baca - Gone With The Wind Read Along 2012

6 Agu 2012

1001 Books You Must Read Before You Die #doh

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...

Judulnya panjang dan lebay, yah? Hu uh! Bener banget! :D

Ini adalah tema posting bareng di akhir bulan Agustus 2012 nanti, ala BBI. Pertama kali lihat, Bunda pikir, Bunda harus buat daftar 1001 buku yang harus Bunda baca sebelum Bunda mati. Lalu kelimpungan sendiri. Bakalan baca buku apa, ya? Rasanya nggak ada buku yang benar-benar Bunda ingin baca, sampai se-harus itu. Untuk saat ini, maksudnya. Apalagi kalo lihat tumpukan buku yang... Masya Allah... *malu banget lihatnya*

Lalu, Bunda tanya sama tante Ally. Nanti tante Ally mau baca apa di event BBI besok? Tahu apa jawaban tante Ally?

"Kalo punya bukunya, Bun... aku ikutan."

Punya bukunya? Hueh? Apa maksudnya?

Ternyata oh ternyata... sudah ada yang membuatkan daftarnya di sini. Jadi, Bunda tinggal mencari aja, buku apa yang Bunda mau baca berdasarkan daftar itu. Nyahahaha. Kirain harus bikin daftar sendiri =)) 

Dari daftar buku-buku itu, Bunda cuma tahu beberapa. Ada yang sudah Bunda baca ada yang belum Bunda baca. Mari kita buat daftarnya di sini, kandidat apa aja yang bakalan Bunda baca atau review di akhir bulan Agustus ini...

1. To Kill A Mockingbird - Harper Lee
2. Memoirs of Geisha - Arthur Golden
3. The Reader - Bernhard Schlink *sudah ada link berarti sudah direview :D*
4. The English Patient - Michael Ondaatje *pernah ada filmnya tapi kayaknya ga bakalan milih ini*
5. Nights at The Circus - Angela Carter
6. Midnight's Children - Salman Rushdie
7. Breakfast at Tiffany's - Truman Capote *sudah ada link berarti sudah direview :D*
8. The Lord of The Rings - J. R. R Tolkien *belum baca. Ada bukunya di rumah*
9. Lolita - Vladimir Nabokov
10. The Little Prince - Antoine de Saint-Exupéry
11. The Hobbit - J. R. R Tolkien
12. Gone with The Wind - Margaret Mitchell *ada event baca bareng buku ini bulan depan*
13. Around the World in Eighty Days – Jules Verne *kata papa filmnya membosankan*
14. Little Women – Louisa May Alcott
15. Alice’s Adventures in Wonderland – Lewis Carroll
16. Les Misérables – Victor Hugo
17. Jane Eyre – Charlotte Brontë *nerusin bacaan yang mogok? :D*
18. Wuthering Heights – Emily Brontë *niat baca tahun ini, sih :D*
19.  A Christmas Carol – Charles Dickens
20. Pride and Prejudice – Jane Austen
21. Sense and Sensibility – Jane Austen

Why, oh, why...
Untuk periode 2000-an ga ada buku Harry Potter the Series? The Secret of The Immortal of Nicholas Flamel tuh keren banget! Kok ga masuk? Kenapa nggak ada The Help atau The Book Thief? The Book Thief memang Bunda belum baca, tapi konon kabarnya itu buku bagus! The Help, Bunda suka banget sampai baca dua kali. Eh, belum ditulis reviewnya ya, di sini? Abis ini, deh!

Jadi gimana?

Kalo begitu lihat aja nanti, deh. Akhirnya Bunda posting apa di akhir Agustus 2012 nanti. Kalo jadi ini juga. Kan kepotong ama mudik kita... :D
Terusin baca - 1001 Books You Must Read Before You Die #doh

31 Jul 2012

Bukan Sekadar Menjadi yang Membacakan...



Judul buku: The Reader
Penulis: Bernhard Schlink
e-book version
Diterbitkan oleh: Random House, Inc./Vintage
Pertama kali diterbitkan: tahun 1995
Historical Fiction



Hailed for its coiled eroticism and the moral claims it makes upon the reader, this mesmerizing novel is a story of love and secrets, horror and compassion, unfolding against the haunted landscape of postwar Germany. When he falls ill on his way home from school, fifteen-year-old Michael Berg is rescued by Hanna, a woman twice his age. In time she becomes his lover--then she inexplicably disappears. When Michael next sees her, he is a young law student, and she is on trial for a hideous crime. As he watches her refuse to defend her innocence, Michael gradually realizes that Hanna may be guarding a secret she considers more shameful than murder. (dari Goodreads)

Halo, Kakak Ilman dan Adik Zidan...
Sebenernya, akhirnya, Bunda selesai juga baca buku ini. Lama juga. Butuh waktu 2 minggu lebih buat bacanya. Huks... Entah karena memang bahasa Inggrisnya yang nggak mudah Bunda pahami atau otak Bunda aja yang lagi lemot alias teflon. Eh, emang biasanya berotak prima? Nah, biasanya kan, kalo Bunda baca buku berbahasa Inggris, maka resensinya pun Bunda tulis dalam Bahasa Inggris. Namun, berhubung Bunda mau nulis di blog yang lain, mungkin lain kali, deh, nulis versi Bahasa Inggris-nya. 

Sekarang sudah masuk ke 10 hari kedua di bulan Ramadhan. Wah, ngaji Bunda banyak ketinggalan, nih... Huks... Tetap semangat!

Pertama, Bunda mau mengakui bahwa memilih membaca buku The Reader setelah menonton filmnya adalah kesalahan fatal. Bunda jadi membanding-bandingkan dan berusaha membayangkan scene di film, setiap baca kata-kata di dalam buku ini. Boleh dibilang buku sama filmnya sama, sih. Cuma bedanya, filmnya lebih menarik. Haha. 

Kedua, kita mulai aja, deh...
Ceritanya tentang Michael Berg, ABG berumur 15 tahunan, yang sakit hepatitis. Sewaktu dia lagi jalan-jalan, tiba-tiba tubuhnya lemas dan muntah-muntah di deket apartemen. Tanpa diduganya, ada seorang perempuan kira-kira berumur 30 tahun sekian, nyamperin, nolongin, ngegantiin bajunya, nyiram bekas muntahannya di jalan pake berember-ember air. Dan perempuan ini nganter dia sampai dekat rumahnya. Waktu dia cerita ke mamanya, kalo ada yang nolongin waktu dia muntah-muntah gitu, mamanya menyuruhnya untuk datang ke tempat perempuan buat berterima kasih. 

Kemudian, Michael bertemu perempuan ini, yang kemudian diketahui bernama Frau Schmidtz, tapi Michael memanggilnya Hanna, sementara Hanna memanggilnya, "Kid". Mereka ngobrol sampai akhirnya waktu Michael mau keluar, Si Hanna ini bilang, “wait.”  Michael nunggu di depan pintu apartemen Hanna dengan pintu rada ngebuka sedikit. 

Hanna ganti baju di dapur yang keliatan dari pintu yang ngebuka sedikit itu. Michael ngintip Hanna yang sedang ganti baju. Hanna memergoki Michael yang mengintip, lalu dia malah kabur. 

Michael besok-besoknya datang lagi ke apartemen Hanna. Michael berani datang lagi dan malah punya hubungan serius dengan Hanna, antara laki-laki dan perempuan dewasa. Sebenarnya, mengingat Michael ini masih ABG, kayaknya dia agak kurang ajar, ya, menggoda Tante-tante...   

Setiap hari, Michael punya jadwal rutin di antara jam istirahat di sekolahnya. Lari ke apartemen Hanna untuk berkunjung. Terus lari lagi ke sekolahnya. Oh, iya. Beberapa waktu kemudian, Hanna suka minta dibacain cerita sama Michael. 

Sampai akhirnya, Michael beneran jatuh cinta sama Hanna. Tapi Hanna meninggalkannya, tanpa pesan apa pun. Dan ini sukses membuat Michael patah hati.

Terus, sejarahnya di mana?

Cerita ini mengambil latar jaman Nazi berkuasa, lokasinya di Jerman. 

Sewaktu Michael jadi mahasiswa – dia ngambil Hukum, jadi berurusan sama pengadilan gitu, dia lihat Hanna sebagai terdakwa. Hanna bergabung dengan sebuah organisasi perempuan dan "berperan” serta dalam kebakaran sebuah gereja, di mana di dalamnya ada banyak perempuan Yahudi nggak berdosa. Yah, waktu jaman Nazi berkuasa, kan, kalo bisa mah, semua orang Yahudi yang ada di Jerman (atau di dunia juga gitu?) dihabisi. *merinding*

Hanna dinyatakan bersalah lalu dipenjara. Selama Hanna ada di penjara, Michael baru sadar kalo Hanna ini buta huruf. Lalu dia membacakan cerita lagi untuk Hanna dengan cara merekam sendiri suaranya lalu dikirim ke penjara. Berkat kiriman rekaman suara Michael, Hanna belajar membaca dan menulis selama berada di penjara. Dia bahkan menulis surat untuk Michael. Tapi nggak tahu kenapa, Michael tidak pernah membalasnya.

Ketiga, ini kesan Bunda tentang buku The Reader.
Alur cerita? Lambat. Ngeselin. Cape. Kebanyakan deskripsi. Pengen udahan dan nyerah aja bacanya, walau baru setengah baca. Sebab, ya itu. Kesalahan Bunda udah terlanjur tahu filmnya. Tapi si penulis ini emang jagoan untuk membangkitkan perasaan pembacanya pas bagian akhir. Jadi, feelnya baru dapet pas menjelang halaman-halaman terakhir. Soalnya Bunda mewek sih. Hahaha. 

Buku ini mengambil latar belakang masa Nazi, iya. Tapi nggak detail. Suasana yang dibangkitkan juga nggak kuat. Hanya dakwaan terhadap Hanna aja yang membuat buku ini bercerita tentang kejahatan orang-orang anti Yahudi. Nggak seperti baca The Help yang sering bikin deg-degan. Tapi senggaknya rada tahu lah, gimana situasinya waktu jaman Nazi berkuasa.

Bunda sengaja tidak ceritakan hubungan seperti apa yang terjadi antara Michael dengan Hanna secara rinci. Yang pasti Michael jatuh cinta pada Hanna. Titik. Sebab, buku ini buku untuk orang dewasa, yang terkadang beberapa adegan Bunda skip bacanya.

Lalu, The Reader di sini apa maksudnya? (menjawab pertanyaan Bunda Ory)
Kalo melihat kisah Michael ini, The Reader di sini maksudnya "pembaca". Atau lebih tepatnya, "yang membacakan". Hanna sering meminta Michael untuk membacakan buku untuknya. Bahkan, ketika Hanna berada di penjara, Michael pun masih membacakan buku untuknya.

Bunda jadi ingat waktu di angkot, ada ABG tuna netra yang menyebut-nyebut "reader". Orang yang membacakan naskah non-braille untuknya. Bunda berkesimpulan, bahwa "reader" ini adalah sebuah profesi. Profesi membacakan naskah untuk orang yang tidak bisa membaca.

Tiga bintang cukup, deh, kayaknya... :D

Terusin baca - Bukan Sekadar Menjadi yang Membacakan...

29 Jun 2012

The Never Ending Sad Story


Imagine tales so terrible that as many as fifty million innocents have been ruined by them - tales so indelibly horrid that the New York Times bestseller list has been unable to rid itself of them for seven years. Now imagine if this scourge suddenly became available in a shameful new edition so sensational, so irresistible, so riddled with lurid new pictures that even a common urchin would wish for it. Who among us would be safe?
Begin at the beginning – even if it is a bad one - with the first in A Series of Unfortunate Events, now even more disposable in paperback (from Goodreads)



Title: The Bad Beginnings (A Series of Unfortunate Events, #1)
Author: Lemony Snicket
Published by: Harper Collins Publishers
176 pages
e-book
first published March, 2009
ISBN: 0061757098
4/5 rating

Halo, Kakak Ilman and Adik Zidan...
Finally, Bunda took the challenge of reading Gothic Books with the BBI. I choosed the thin one and it was recommended by Tante Ally, because she likes it sooo much. She likes the way Lemony Snicket told the story. She loves those characters like Violet Baudelaire and Sunny Baudelaire. And also it is on Bunda’s 2012 list of books to read.

Hmm.. For the first time Bunda put this series into the books to read’s list this year, Bunda don’t think it was about kids. Or even children books. And Bunda was not even trying to search a thing about this book. Just because of the BBI’s challenge choose gothic books and ASUE is one of it, Bunda picked it to read.

And Bunda was surprised then. From the first page, the author has told his reader that this book is not about happiness or even has a happy ending. If you want a book with a happy ending or a happy story, just put it down. Well, he’s a hundred percent right. This is not a kind of book like that. 

Nah, The Bad Beginnings book is about three siblings of Baudelaire: Violet, Klaus, and Sunny. Violet Baudelaire is 14 years old, Klaus Baudelaire is 9 years old, and Sunny Baudelaire is about 2-3 years old. It was the time they played in a beach when they heard a bad news from Mr. Poe, one of their parents’ good friend. Mr. Poe told these children that their house was burnt and their parents were died on the accident. And from that time they have to live with Mr. Poe for some times until they meet their family’s relative.

Count Olaf, their family’s relative, was choosen to take care of the siblings. But Count Olaf isn’t a nice man. He took the charge of taking care the kids because the Baudelaire has a lot of money at the bank – where Mr. Poe worked and they have to wait until Violet is at age to claim the money. Count Olaf forced the kids to serve meal for him, give them uncomfortable bedroom and scary them.

One day, Count Olaf had an idea to marry Violet in a drama. Count Olaf is an actor. So, he asked the kids to play roles with them. Violet as the bride and Count Olaf as the groom. All Violet to do was just saying, “I do.” And Ms. Justice, the girl next door, who worked at a law department, played the role too. She didn’t noticed that Count Olaf had a plan to make Violet his real wife. Not just a drama. Not just an acting. Because, if Violet became Count Olaf's legally real wife, he will took the charge of the Baudelaire's own. Doh!

My reviews about this book:
Remembering Sunny, makes Bunda remembers Adek Zidan. Huhu.. Bunda don’t want both of you to be orphant yet. Well, you know, Bunda’s mother, who delivered Bunda to the world, has passed away when Bunda was still 6 years old. And Bunda’s younger sister, one of your aunts, was 1,5 years old that time. So, we know how it feels. But lucky us. We’re still have Eyangkung who raised both of us. Though he is married to another woman, Bunda feels very lucky that she is very nice to us. And Eyangti raised both of you too, right? Taking care of both of you when Bunda and Papa was not around.

Ah. Stop bla bla blah. Back to the book. Though those characters made their own story line, it was that the author kept on reminding us that this is not a book with a happy ending. It’s a little bit annoying for Bunda. If he has reminded us from the very first time about that, Bunda think he will keep the promise, right? That this book is not about happiness or has a happy ending?

Over all, this book kept Bunda’s eyes dance with the words. Bunda used to think not to read this book at night, because it’s an unhappy book. Learned from Granny Osano, we shouldn’t talk about unhappy things in the night, so Bunda chose to read it when the sun is still shining.

There was the time when PLN treat Bunda and friends some black out in the office, Bunda chose to finish reading this book. And yes, Bunda could not stop reading it till the last page. The story made Bunda breathless. And Bunda loves the characters. Bunda loves Violet, Klaus, and Sunny. Bunda loves them a lot. Bunda loves the way they played their role.

Violet is a very smart girl and think so fast. Klaus is also smart, even the little Sunny. I love them. I love how they survive and think fast in a short time how to solve their problems. Bunda thanked the author to create them smart :D

Children books should tell happy story. Not unhappy story. But maybe, the author has his own reason to write this gloomy book and categorized it on Children Books’ shelf. Sometimes, gloomy books successfully made Bunda don’t want to pick it up anymore. But, Bunda wants to know what’s next on Violet, Klaus, and Sunny’s life.

So, will Bunda read the next book? I think so. But not now. Bunda needs happy ending story. Haha.
Terusin baca - The Never Ending Sad Story